Lokasi Penelitian Hasil Analisis Data Diagram Alir Penelitian

55 informan sebagai subjek penelitiannya, sedangkan deskriptif kualitatif berarti penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif yang pengertiannya adalah penggambaran secara mendalam terhadap situasi atau proses yang diteliti. Oleh karena itu, metode deskriptif kualitatif dalam penulisan tugas akhir ini ialah menggambarkan kegiatan dan pengelolaan SMK3 pada proyek pembangunan gedung Siloam Hospital secara sederhana dan menyeluruh. Pengumpulan informasi berupa data sekunder seperti; hasil wawancara, gambar, foto dan observasi langsung ke proyek konstruksi tersebut. Dengan data tersebut juga akan diperoleh faktor-faktor yang mempengaruhi penerapan SMK3 di proyek tersebut.

3.2. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Medan pada proyek pembangunan gedung Siloam Hospital di Jln. Imam Bonjol. Proyek ini digunakan untuk penelitian karena sudah menetapkan kebijakan atau komitmen mengenai Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja SMK3. 3.3. Tahap dan Prosedur Penelitian Penelitian ini dapat dilihat dari beberapa tahap sebagai berikut: a. Penetapan sasaran studi. b. Penyusunan kriteria yaitu; kebijakan, perencanaan, penerapan dan operasi kegiatan, evaluasi dan tinjauan manajemen. c. Pengumpulan data primer melalui kuesioner untuk mencari jumlah responden dalam setiap kriteria dan data sekunder melalui perolehan data dari proyek. d. Analisis data primer dengan metode kuantitatif untuk menyusun banyaknya jumlah responden dalam setiap kriteria dan analisis univariat untuk mencari persentase pelak data sekunder dengan metode deskriptif kualitatif. Universitas Sumatera Utara 56 e. Total hasil nilai disajikan dalam hasil metode kuantitatif dan analisis univariat. 3.4. Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data 3.4.1. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data terdiri dalam 2 bagian yaitu data primer dan data sekunder sebagai berikut: a. Data Primer Data primer merupakan sumber data yang diperoleh dan diketahui langsung dari objek penelitian. Data primer yang dilakukan dengan cara penyebaran kuesioner dan pertanyaannya dibuat berdasarkan acuan Permen Nomor: 09PRTM2008. Dalam hubungannya yang leluasa dan tidaknya responden untuk memberikan jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan yang diajukan, maka jenis pertanyaan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pertanyaan tertutup. Pertanyaan tertutup ialah pertanyaan yang dibuat sedemikian rupa, sehingga responden dibatasi dalam memberikan jawaban kepada beberapa alternatif saja ataupun kepada satu jawaban saja sehingga dapat lebih dimengerti. Kuesioner disebarkan kepada 9 pekerja dan 9 pegawaistaff manajemen. Kriteria yang digunakan dalam penelitian ini terbagi atas lima yaitu; kebijakan K3, perencanaan, penerapan dan operasi kegiatan, evaluasi atau pemeriksaan dan tinjauan manajemen. Kuesioner yang dibuat untuk pekerja mencakup 3 elemen yaitu kebijakan, perencanaan, dan penerapan operasi kegiatan. Tujuan dari 3 elemen yang digunakan untuk para pekerja ialah sebagai berikut: 1 Kebijakan K3: untuk mengetahui apakah para pekerja mengetahui kebijakan K3 di proyek tersebut. Universitas Sumatera Utara 57 2 Perencanaan: untuk mengetahui apakah para pekerja mengetahui adanya rencana kerja program K3 yang dibentuk oleh petugas yang berwenang dengan kewajiban memberikan dan membuat: - perlengkapan keamanan K3. - pembentukan dan laporan rutin P2K3. - pelatihan khusus proyek mengenai pengetahuan umum K3. - tanggungjawab perusahan terhadap kecelakaan kerja. - motivasi pekerja agar bertanggungjawab terhadap aspek K3. - daftar hadir atau absensi harian untuk para pekerja. - prosedur penanggulangan situasi tanggap darurat. 3 Penerapan dan operasi kegiatan: untuk mengetahui apakah para pekerja melaksanakan dan mematuhi atau bahkan melanggar program K3 yang telah dibentuk oleh petugas yang berwenang dan menggunakan dengan baik fasilitas keamanan yang telah diberikan. Di samping itu juga, untuk mengetahui apakah petugas telah menerapkan program K3 yang telah dibentuk sebelumnya dalam perencanaan serta memberikan fasilitas baik dari segi keamanan menurut keselamatan para pekerja. Kuesioner untuk para pegawaistaff manajemen mencakup 5 elemen karena mereka merupakan bagian instansi SMK3 yang bergerak di bidangnya. Adapun pembagian jumlah elemen masing-masing menurut kriteria adalah sebagai berikut: 1. Untuk pekerja berdasarkan 3 kriteria yang terdiri dari:  Kebijakan K3 : 2 elemen.  Perencanaan : 9 elemen.  Penerapan dan operasi kegiatan : 36 elemen. 2. Untuk pegawaistaff manajemen berdasarkan 5 kriteria yang terdiri dari: Universitas Sumatera Utara 58  Kebijakan K3 : 10 elemen.  Perencanaan : 47 elemen.  Penerapan dan operasi kegiatan : 43 elemen.  Evaluasi : 25 elemen.  Tinjauan Manajemen : 15 elemen. b. Data Sekunder Data sekunder merupakan data yang diperoleh berupa dokumen-dokumen yang terdapat dalam proyek yang mencakup: - Data pernyataan kebijakan K3 perusahaan yang sudah disetujui oleh Direktur Utama PP Persero - Data umum proyek sertifikat penghargaan penerapan SMK3 - Program kerja K3 di lapangan. - Data perencanaan yang mencakup; identifikasi pengendalian bahaya dan resiko IBPR, daftar undang-undang K3, sasaran dan program K3 dan matriks pengendalian resiko. - Dokumentasi penerapan K3 foto-foto yang diambil pada saat peninjauan di lapangan - Data audit internal perusahaan.

3.4.2. Teknik Pengolahan Data Analisa Data

Untuk mengetahui tingkat keberhasilan penerapan SMK3 pada proyek pembangunan gedung Siloam Hospital digunakan 2 metode yaitu:  Metode Kuantitatif Universitas Sumatera Utara 59 Metode ini dipakai untuk mengetahui banyaknya jumlah responden yang terdapat dalam susunan kriteria. Pengolahan data melalui metode ini terdapat dalam 3 tahap yaitu: a. Pengkodean data: Dalam hal ini diberi bobotnilai untuk jawaban responden yang dibuat berdasar pertanyaan-pertanyaan setiap kriteria yang terdapat dalam kuesioner dimulai dari A1-A10, B1-B47, C1-C43, D1-D26 dan E1-E15. Beri nilaibobot untuk kuesioner yang dimana responden membubuhkan tanda check √ pada kolom YA dan TIDAK. Apabila YA bernilai 1 satu dan apabila TIDAK bernilai 0 nol. b. Pemindahan data: memindahkan data yang sudah dihitung jumlah bobot nilai yang terdapat dalam jawaban responden. Dalam hal ini, data yang dipindahkan adalah data jumlah responden yang berasal dari data mentah hasil penyebaran kuesioner. Selanjutnya data tersebut dihitung jumlah bobot nilai yang terdapat dalam jawaban responden dan dipersentasekan jumlahnya. Kemudian setiap elemen dicari rata-rata persentasenya dengan cara menjumlahkan poin kriteria yang menyatakan YA yang berarti +1, lalu dibagi dengan jumlah kriteria setiap elemen. c. Penyajian data: penyajian data untuk jumlah responden dan rata-rata persentase yang digunakan dalam penelitian ini dibuat dalam bentuk angka disajikan dalam bentuk tabel frekuensi dan gambar yang disajikan dalam bentuk piechart.  Metode Analisis Univariat Metode ini dipakai untuk mengetahui keberhasilan penerapan SMK3. Analisis univariat dipakai dalam satu variabel yang telah diklasifikasikan menurut kriteria tertentu sehingga diperoleh jumlah dan rata-rata persentase untuk setiap kriteria. Universitas Sumatera Utara 60 Untuk mengetahui keberhasilan penerapan SMK3 dipakai rumus ukuran pemusatan sebagai berikut:

3.5. Hasil Analisis Data

Hasil analisis data berdasarkan rata-rata untuk setiap persentase yang ada dalam 5 elemen penerapan SMK3 tersebut yang sudah diperoleh dari hasil evaluasi, sehingga mendapatkan kesimpulan untuk tingkat pencapaian keberhasilan penerapan SMK3 di Siloam Hospital ini berdasarkan penentuan nilai keberhasilan yang tertulis dalam Permenaker Nomor: 05 tahun 1995. Universitas Sumatera Utara 61

3.6. Diagram Alir Penelitian

Gambar 3.1.: Bagan Alir Penelitian Data Sekunder untuk analisis pelaksanaan penerapan SMK3 Data Primer untuk analisis keberhasilan SMK3 di lapangan - Data pernyataan kebijakan K3 perusahaan - Data identifikasi pengendalian bahaya dan resiko - Daftar undang-undang K3 - Program kerja K3 di lapangan - Data umum proyek - Dokumentasi penerapan K3Foto - Evaluasi K3 Safety Asessment Hasil penyebaran kuesioner berdasarkan jawaban responden yang memperoleh: - Jumlah responden untuk kategori kebijakankomitmen K3 di proyek - Jumlah responden untuk kategori perencanaan safety plan di proyek - Jumlah responden untuk kategori penerapan operasi kegiatan di proyek - Jumlah responden untuk kategori pemeriksaan K3 di proyek - Jumlah responden untuk kategori tinjauan ulang di proyek Analisis Keberhasilan SMK3 Analisis Pelaksanaan SMK3  Metode Kuantitatif untuk menyusun banyaknya jumlah responden dalam setiap kriteria yang terdiri dari 3 tahap: - Pengkodean data - Pemindahan data - Penyajian data  Metode Analisis Univariat untuk mengetahui: - Persentase jumlah frekuensi SMK3  Metode Deskriptif Kualitatif mengetahui: Pelaksanaan SMK3 di lapangan berdasarkan 5 kriteria dasar; kebijakan, perencanaan, penerapan dan operasi kegiatan, evaluasi dan tinjauan manajemen Hasil Analisis Nilai pelaksanaan penerapan SMK3 di proyek Berdasarkan Hasil Audit Internal di lapangan Safety Asessment Berdasarkan Permen Nomor 5 tahun 1996 Klasifikasi nilai ukur pencapaian keberhasilan SMK3 Tingkat atau kategori pencapaian keberhasilan penerapan SMK3 Faktor yang mempengaruhi penerapan SMK3 Kesimpulan dan Saran Universitas Sumatera Utara 62

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

4.1. Umum

Pembangunan gedung Siloam Hospital yang berlokasi di Jln. Imam Bonjol Medan ini merupakan pembangunan proyek konstruksi yang dibangun oleh PT PP Persero yang berlandaskan green construction. Sebagaimana juga telah disebutkan bahwa proyek tersebut memiliki visi sebagai “Sustaining performance with sustanable environment through green construction ” yang artinya memiliki komitmen yang tinggi terhadap lingkungan serta menjadi bagian dari kesehatan lingkungan. Sedangkan misi dan targetnya adalah “Menjadi juara dalam quality, safety and house keeping award ”. Dalam hal ini, keselamatan dan kesehatan kerja pada proyek sangatlah diperhatikan. Agar tercapainya misi dan visi yang bertujuan untuk keselamatan dan kesehatan kerja pada proyek ini, maka dibuatlah Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja SMK3. Sebab tujuan dan sasaran SMK3 adalah menciptakan sistem keselamatan dan kesatuan kerja di tempat kerja dengan melibatkan unsur manajemen, tenaga kerja, kondisi dan lingkungan kerja yang terintegrasi dalam rangka mencegah dan mengurangi kecelakaan dan penyakit akibat kerja serta terciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan produktif. Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja SMK3 terdiri dari 5 elemen sebagai berikut: 1. Kebijakan K3 2. Perencanaan K3 3. Penerapan dan operasi kegiatan 4. Evaluasi Pemeriksaan Universitas Sumatera Utara