Ketua Team, bertugas untuk menindaklanjuti laporan hasil invesitigasi.

74 diberi tugas masing-masing sesuai jabatannya masing-masing. Orang-orang atau bagian yang terbentuk dalam organisasi ini adalah sebagai berikut:

a. Ketua Team, bertugas untuk menindaklanjuti laporan hasil invesitigasi.

b. SAMSOM Koordinator Kantor Koordinator Lapangan Adapun tugas dan kewajiban dari SAMSOM adalah sebagai berikut:  Melaporkan hasil investigasi ke PM.  Menindaklanjuti laporan hasil investigasi. c. SHEO Koordinator Lingkungan SHEO memiliki tugas dalam hal sebagai berikut:  Melakukan investigasi dan membuat laporan investigasi lapangan.  Melakukan pencegahan penyebaran bahan kimia yang lebih luas apabila terjadi tumpahan. d. Bagian Peralatan Koordinator Pemadam Kebakaran Bagian peralatan dalam hal pemadaman kebakaran memiliki tugas sebagai berikut:  Pemadaman api bila terjadi kebakaran.  Melaporkan ke SAMSOM bila terjadi keadaan darurat kebakaran.  Melakukan pendataan terhadap orang yang berkumpul di area aman setelah proses evakuasi. e. SEMGSP Koordinator Evakuasi Koordinator evakuasi yang dilaksanakan oleh SEMGSP memiliki tugas sebagai berikut:  Melakukan evakuasi terhadap seluruh pekerja yang berada di area gedung bila terjadi kebakaran atau keadaan darurat lainnya.  Melakukan pencarian bila masih ada orang yang belum berkumpul di area aman. Universitas Sumatera Utara 75  Melaporkan ke SAMSOM bila terjadi kondisi darurat. f. Securitysatpam Koordinator Keamanan Adapun tugas kewajiban security ada dalam hal sebagai berikut:  Memeriksa dan menindaklanjut bila terjadi kondisi darurat.  Memeriksa secara rutin kondisi tabung pemadam kebakaran.  Memeriksa secara rutin kondisi penempatan dan pewadahan limbah B3.  Memadamkan api bila terjadi kebakaran.  Memeriksa keadaan ruang gedung bila terlihat asap api kecil.  Memadamkan api bila terjadi kebakaran.  Melaporkan ke SAMSOM bila terjadi keadaan daruratkebakaran.  Melakukan pendataan terhadap orang yang berkumpul di area aman setelah proses evakuasi.  Memadamkan aliran listrik bila terjadi kondisi darurat.  Menutup pintu area kerja bila terjadi huru hara.

4.4.3.2. Kompetensi, Pelatihan dan Kepedulian

Kompetensi, pelatihan dan kepedulian di proyek ini dapat dilihat dalam pelaksanaan program kerja K3 pada awal sebelum memulai proyek sampai selesai. Sebelum memulai pekerjaan di proyek ini, maka dibuatlah prosedur demi penjagaan keselamatan yang digunakan selama berlangsungnya pekerjaan. Prosedur ini terbagi atas 3 bagian yaitu: 1 Penunjukan Sub KontraktorMandor Penunjukan sub kontraktormandor dilakukan sebelum memulai awalnya pekerjaan. Hal ini dilaksanakan agar mengetahui tugas dan tanggung jawab masing- masing mandor. Adapun penunjukan subkontrakrormandor ini adalah:  Dilakukan oleh Site Engineering Manager SEM. Universitas Sumatera Utara 76  Pengarahan K3 berlaku untuk sub kontratormandor baru oleh SEM.  Pemberian form Surat Ijin Memulai Pekerjaan SIMP oleh SEM. 2 Pengajuan Surat Ijin Bekerja SIB di Lokasi Proyek SIB diajukan sewaktu masa kerja di proyek agar setiap sub kontraktormandor yang siap bekerja di proyek tersebut memenuhi segala peraturan yang telah disusun di proyek tersbut. Adapun pengajuan surat ijin bekeja di lokasi proyek Siloam Hospital ini adalah sebagai berikut:  Setiap sub kontraktormandor yang baru wajib mengajukan SIB.  SIB diajukan maximal saat akan melaksanakan pekerjaan.  SIB diajukan ke SHEO safety health environmental officer.  SHEO menjelaskan peraturan-peraturan yang berlaku di proyek dan syarat-syarat safety yang wajib dilaksanakan oleh sub kontraktormandor. 3 Pemeriksaan Safety Pemeriksaaan safety yang dilaksanakan di proyek pembangunan gedung Siloam Hospital ini dapat dilihat sebagai berikut:  SHEO memeriksa semua peralatan yang sudah direkomendasikan untuk disediakan oleh sub kontraktormandor pada saat pengajuan SIB.  SHEO meneruskan SIB ke GSP apabila subkontraktormandor sudah memenuhi persyaratan safety sesuai dengan yang tertera pada SIB dan setelah penandatanganan SIB oleh SHEO.  GSP tidak diperbolehkan mengijinkan sub kontraktormandor memulai pekerjaan sebelum SHEO menandatangani SIB.  SHEO mengadakan safety induction kepada pekerja baru yang memasuki lokasi proyek. Universitas Sumatera Utara 77 4 Target Target pencapaian tahap-tahap prosedur yang dilaksanakan sebelum memulai pekerjaan adalah tidak adanya kecelakaan zero accident, tidak mencemari lingkungan sekitar dan proyek bersih, rapi, sehat dan nyaman.

4.4.3.3. Komunikasi, Keterlibatan dan Konsultasi

Dalam hal keterlibatan dan konsultansi, penyedia jasa sudah menerapkan pekerja dalam hal pelaksanaan untuk siap siaga terhadap setiap item pekerjaan yang terdapat dalam IBPR demi tercapainya tujuan dan sasaran K3 di proyek ini. Begitu juga dengan para pemasok dan sub kontraktor, penyedia jasa mengadakan konsultasi kerjasama mengenai keselamatan kerja. Kerjasama dalam hal konsultasi ini terdapat dalam lampiran dokumentasi.

a. Dokumentasi