2.1.2 Fungsi Advertising
Menurut Shimp 2003:357, fungsi-fungsi periklanan adalah sebagai berikut :
1. Informing.
Periklanan membuat konsumen sadar aware akan merek-merek baru, mendidik mereka tentang berbagai fitur dan manfaat merek, serta
memfasilitasi penciptaan merek yang positif. Karena merupakan suatu bentuk komunikasi yang efektif, berkemampuan menjangkau ke khalayak luas
dengan biaya per kontak yang relatif rendah, periklanan memfasilitasi pengenalan introduction merek merek baru meningkatkan jumlah
permintaan terhadap merek-merek yang telah ada, dan meningkatkan puncak kesadaran dalam benak konsumen TOMA- Top Of Mind Awareness untuk
merek-merek yang sudah ada dalam kategori produk yang matang. 2.
Persuading. Iklan yang efektif akan mampu mempersuasi membujuk pelanggan untuk
mencoba produk dan jasa yang di iklankan. Terkadang, persuasi berbentuk mempengaruhi permintaan primer yakni, menciptakan permintaan bagi
keseluruhan kategori produk. Lebih sering, iklan berupaya untuk membangun permintaan sekunder, permintaan bagi merek perusahaan yang spesifik.
3. Reminding.
Iklan menjaga agar merek perusahaan tetap segar dalam ingatan para konsumen. Saat kebutuhan muncul, yang berhubungan dengan produk yang
diiklankan, dampak periklanan di masa lalu memungkinkan merek pengiklan
Universitas Sumatera Utara
untuk hadir di benak konsumen sebagai suatu kandidat merek yang akan dibeli.
4. Adding Value.
Periklanan memberi nilai tambah pada merek dengan mempengaruhi persepsi konsumen. Periklanan yang efektif menyebabkan merek dipandang sebagai
lebih elegan, lebih bergaya, lebih bergengsi dan bisa lebih unggu dari tawaran pesaing.
Menurut Lee dan Johnson 2007:10, fungsi iklan ada tiga, yaitu : 1.
Periklanan menjalankan sebuah fungsi informasi; ia mengomunikasikan informasi produk,ciri-ciri,dan lokasi penjualannya.
2. Periklanan menjalankan sebuah fungsi persuasif; ia mencoba membujuk para
konsumen untuk membeli merek-merek tertentu atau mengubah sikap mereka terhadap produk atau perusahaan tersebut.
3. Periklanan menjalankan sebuah fungsi pengingat. Ia terus menerus
mengingatkan para konsumen tentang sebuah produk sehingga mereka akan tetap membeli produk yang diiklankan tanpa memedulikan merek pesaingnya.
Menurut Peter dan Olson 2000:181, iklan ditujukan untuk mempengaruhi afeksi dan kognisi konsumen–evaluasi, perasaan, pengetahuan, makna,
kepercayaan, sikap, dan citra yang berkaitan dengan produk dan merek. Walaupun pertama-tama iklan akan mempengaruhi afeksi dan kognisi, tujuannya yang paling
akhir adalah bagaimana mempengaruhi perilaku pembelian konsumen.
Universitas Sumatera Utara
2.1.3 Tujuan Advertising