cx rosok
yang cukup banyak Masyarakat menjadi malas
Menumbuhkan jiwa kewirausahaan
Telah banyak pengusaha rosok yang berhasil memanfaatkan
sampah sebagai gantungan hidup
Sumber : Hasil Analisis, 2008
4.4 Temuan Penelitian
Dalam observasi lapangan tentang pengelolaan sampah di Kabupaten Gunungkidul, ditemukan beberapa temuan penelitian sebagai berikut:
1. Ada prospek pengelolaan sampah nonkonvensional di Kabupaten Gunungkidul sejak tahun
1995, berupa studi sistem persampahan Kota Wonosari oleh Bappeda Kabupaten Gunungkidul dan hasilnya telah dituangkan dalam dokumen perencanaan, tetapi belum ada
kemauan politik regulator untuk melaksanakan konsep tersebut; 2.
Perda Nomor 6 Tahun 1997 tentang Kebersihan sampai saat ini tidak ditindaklanjuti produk hukum tentang petunjuk teknis pelaksanaan pengelolaan sampah dan tatacara pemungutan
serta pengelolaan retribusi kebersihan; 3.
Belum ada produk hukum sebagai dasar pembinaan kelompok masyarakat dalam pengelolaan sampah secara terpadu dan berkesinambungan;
4. Persampahan belum menjadi prioritas dalam pembangunan di Kabupaten Gunungkidul;
5. Substansi peraturan daerah tentang retribusi kebersihan sudah tidak sesuai lagi dengan
perkembangan keadaan dewasa ini; 6.
Peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah skala kawasan sudah cukup bagus dengan ditemukannya 17 kelompok masyarakat yang telah mengelola sampah kawasan
yang menerapkan konsep zero waste. 7.
Ada prospek pengelolaan sampah untuk skala kawasan, khususnya kawasan pemukiman dan kawasan perkantoran dengan hasil uji petik cukup baik.
8. Belum ada prospek untuk pengelolaan sampah nonkonvensional di tempat-tempat umum
karena hasil uji petik kurang memuaskan untuk kawasan ini.
cxi
BAB V BAB 2KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan terhadap prospek pengelolaan sampah nonkonvensional dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Pengelolaan sampah di Kabupaten Gunungkidul tidak sesuai dengan pedoman
pengelolaan sampah sehingga tidak efisien, biaya operasional dan kebutuhan akan TPA tinggi, sehingga ada prospek pengelolaan sampah nonkonvensional
dengan melakukan terobosan-terobosan guna meningkatkan cakupan layanan dan optimalisasi sarana yang ada.
2. Kondisi sarana serta personal dalam pengelolaan sampah di Kabupaten
Gunungkidul sangat terbatas, sehingga ada prospek pengelolaan sampah nonkonvensional untuk mempertahankan kinerja dalam menghadapi beban
kerja pengelolaan sampah yang terus meningkat. 3.
Pengelolaan sampah di Kabupaten Gunungkidul belum merupakan prioritas, dana yang dialokasikan untuk pengelolaan sampah masih kecil sehingga ada
prospek pengelolaan sampah nonkonvensional untuk memenuhi tuntutan masyarakat yang telah aktif membayar retribusi kebersihan.
4. Konsep pengelolaan sampah nonkonvensional di Kabupaten Gunungkidul
telah dituangkan dalam dokumen perencanaan, sehingga ada prospek