Pewadahan Pengumpulan Pengangkutan Sistem Konvensional: Kumpul – Angkut - Buang

xiii

A. Pewadahan

Dalam menunjang keberhasilan operasi pengumpulan sampah, perlu adanya pewadahan yang sebaiknya dilakukan oleh pemilik rumah. Pewadahan tersebut ditempatkan sedemikian rupa, sehingga memudahkan dan cepat bagi para petugas untuk mengambilnya secara teratur dan higienis. Waktu pembuangan sampah dapat dilakukan pagi hari, siang hari, sore hari, atau pada malam hari dan disesuaikan dengan waktu pengumpulan oleh petugas agar sampah tidak mengendap terlalu lama. TABEL II.2 JENIS PEWADAHAN No Jenis Wadah Kapasitas liter Pelayanan Umur Ket. 1 2 3 4 5 6 7 Kantong Bin Bin Bin Kontainer Kontainer Bin 10-40 40 120 240 1000 500 30-40 1 KK 1 KK 2-3 KK 4-6 KK 80 KK 40 KK pejalan kaki taman 2-3 hari 2-3 tahun 2-3 tahun 2-3 tahun 2-3 tahun 2-3 tahun 2-3 tahun Komunal Komunal Sumber: SK SNI-T-13-1990-F

B. Pengumpulan

Pengumpulan sampah adalah cara atau proses pengambilan sampah mulai dari tempat pewadahan penampungan sampah sampai ke Tempat Pembuangan Sementara TPS. TPS yang digunakan biasanya kontainer kapasitas 10 m 3 , 6 m 3 , 1m 3 , transper depo, bak pasangan batubata, drum bekas volume 200 liter, dan lain-lain. TPS-TPS tersebut penempatannya disesuaikan dengan kondisi lapangan yang ada. xiv

C. Pengangkutan

Pengangkutan sampah adalah tahap membawa sampah dari lokasi pemindahan atau langsung dari sumber sampah menuju ke tempat pembuangan akhir. Pola pengangkutan berdasarkan sistem pengumpulan sampah sebagai berikut: 1. Untuk pengumpulan sampah yang dilakukan berdasarkan sistem pemindahan transfer depo. Kendaraan angkutan keluar dari pool langsung menuju ke lokasi pemindahan untuk mengangkut sampah ke TPA. Dari TPA kendaraan tersebut kembali ke Transfer Depo untuk pengambilan rit berikutnya. Proses pengangkutannya dapat dilihat pada Gambar 2.2. Sumber: SKSNI T-13-1990-F GAMBAR 2.2 POLA PENGANGKUTAN SISTEM TRANSFER DEPO 2. Pengumpulan sampah sistem kontainer dilakukan untuk pembuangan sementara tidak tetap atau dapat dipindahkan, dengan pola pengangkut- annya: a. Pola Pengosongan Kontainer Cara I: • Kendaraan dari pool membawa kontainer kosong menuju kontainer POOL KENDARAAN TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR SAMPAH TRANSFER DEPO xv isi untuk mengganti dan mengambil langsung serta membawanya ke TPA; • Kendaraan dengan membawa kontainer kosong dari TPA ke lokasi kontainer berikutnya, demikian seterusnya hingga rit terakhir. b. Pola Pengosongan Kontainer Cara II: • Kendaraan dari pool menuju kontainer isi pertama untuk mengangkut sampah kemudian dibuang ke TPA; • Kontainer kosong dikembalikan ke tempat semula; • Menuju kontainer isi berikutnya untuk diangkut ke TPA. c. Pola Pengosongan Kontainer Cara III: • Kendaraan dari pool menuju kontainer pertama, sampah dituangkan kedalam truk pemadat dan meletakkannya kembali pada lokasi semula dalam kondisi kosong; • Kendaraan ke lokasi kontainer berikutnya hingga truk penuh untuk kemudian dibawa ke TPA, demikian seterusnya hingga rit berakhir.

D. Subsistem Pembuangan Akhir Sampah