Faktor Adanya NAPZA Residen .1 Pengertian Residen Kerangka Pemikiran

2.4.3 Faktor Narkoba Sendiri

Narkoba menjadi faktor terjadinya penyalahgunaan narkoba karena pemakaiannya menimbulkan efek atau sensasi tertentu sehingga pengguna terdorong untuk mencari dan menikmati sensasi-sensasi baru. Hal ini telah dikemukakan sebelumnya, karena narkoba bersifat adiktif, yakni menimbulkan ketagihan atau ketergantungan. Mudahnya mendapatkan narkoba ditengarai sebagai faktor yang sangat penting bagi tindak penyalahgunaan narkoba pada remaja. Hasil penelitian Widjono dalam Hawari, 1991 menunjukkan hal ini.

2.5 Faktor Adanya NAPZA

Adanya NAPZA merupakan salah satu faktor penyalahgunaan karena NAPZA tersebut mempunyai sifat adiktif yang menimbulkan kecanduan bagi pemakainya. Untuk memperoleh NAPZA pada masa sekarang ini sangatlah mudah bagi orang-orang yang menginginkannya. 2.6 Residen 2.6.1 Pengertian Residen Residen adalah sebutan bagi mereka yang sedang menjalani mengikuti program rehabilitasi sosial dengan metode therapeutic community. Banyak residen setip tahunnya yang mengikuti rehabilitasi sosial di Panti Sosial Parmadi putra yang datang dari berbagai daerah, sesuai wilayah kerja panti sosial parmadi putra “ Insyaf” Sumatera utara yaitu Sumatera dan Kalimantan. Universitas Sumatera Utara Residen selama menjalani proses rehabilitasi sosial tidak dipungut biaya apapun, semua kebutuhan dan fasilitas ditanggung oleh pemerintah. Pelayanan yang dilakukan oleh Panti Sosial Parmadi Putra “Insyaf” Sumatera utara memiliki sasaran kepada residen atau penyalahguna, keluarga, dan komunitas yang dekat dengan residen. Penerimaan residen dilakukan setiap saat dan waktu, setiap residen menjalani proses rehabilitasi selama setahun terhitung sejak ia masuk ke panti tersebut. Residen tidak bisa keluar sesuka hati dari jalannya proses rehabilitasi karena calon residen menyepakati perjanjian di atas materai untuk mengikuti rehabilitasi selama setahun penuh sesuai program panti yang berjalan.

2.7 Kerangka Pemikiran

Masalah penyalahgunaan NAPZA di dunia pada umumnya dan Indonesia pada khususnya semakin kompleks. Dampak dari penyalahgunaan narkoba tersebut dapat kita lihat dari berbagai bentuk permasalahan yang muncul di lingkungan masyarakat mulai dari perdagangan narkoba secara internasioanal dan lokal, masalah kesehatan bagi pengguna narkoba seperti masalah terjangkit penyakit HIVAIDS, masalah ekonomi dalam rumah tangga sebagai akibat dari penyalahgunaan Narkoba tersebut, masalah dalam keluarga seperti perceraian, kurang harmonisasi, masalah kriminalitas yang timbul akibat penyalah guna narkoba seperti pencurian, pembunuhan, penodongan dan berbagai bentuk kriminalitas lainnya yang kerap kali terjadi dan masih banyak lagi dampak yang ditimbulkan dari penyalahgunaan narkoba tersebut. Universitas Sumatera Utara Banyak faktor-faktor yang mempengaruhi agar manusia bisa jatuh dan terjerumus ke dalam dunia narkoba, secara umum adalah faktor individu, lingkunagan, dan adanya narkoba itu sendiri. Faktor individu yang menyebabkan seseorang dapat dengan mudah terjerumus ke dalam dunia narkoba adalah adanya gangguan kepribadian, faktor usia, dan religiusitas. faktor lingkungan juga merupakan faktor-faktor penyalahgunaan narkoba, meliputi faktor keluarga, lingkungan tempat tinggal, pengaruh teman sebaya, dan faktor adanya narkoba itu sendiri yang tersedia dan mudah didapatkan dalam kehidupan sehari-hari yang bersifat adiktif yaitu dapat menagkibatkan ketagihan atau ketergantungan. Bagan alur pikir FAKTOR INDIVIDU:  GANGGUAN KEPRIBADIAN  FAKTOR USIA  RELIGIUSITAS FAKTOR LINGKUNGAN:  FAKTOR KELUARGA  FAKTOR LINGKUNGAN TEMPAT TINGGAL  PENGARUH TEMAN SEBAYA FAKTOR ADANYA NAPZA Penyalahgunaan NAPZA pada Residen Panti Sosial Parmadi Putra “Insyaf” Sumut Universitas Sumatera Utara 2.8 Defenisi konsep dan operasional 2.8.1 Defenisi Konsep