Analisis Probabilitas Sumber Risiko Produksi

38

6.2. Analisis Probabilitas Sumber Risiko Produksi

Setelah sumber risiko produksi budidaya jamur tiram putih teridentifikasi, selanjutnya adalah melakukan analisis probabilitas dari masing – masing sumber risiko. Analisis probabilitas dilakukan untuk mengetahui seberapa besar probabilitas atau kemungkinan terjadinya risiko dari masing – masing sumber risiko. Data yang digunakan dalam analisis probabilitas adalah hasil wawancara dengan pemilik usaha. Data tersebut adalah data produksi atau panen jamur dan kegagalan baglog pada tahun 2009 sampai 2011. Data diperoleh dari pelaku usaha menggunakan metode recall. Metode recall adalah metode yang digunakan untuk memperoleh data dari pelaku usaha dengan cara mengingat kejadian di masa lampau. Namun, metode tersebut memiliki kelemahan yaitu berdasarkan ingatan atau pengalaman pelaku usaha yang belum tentu ditunjang dengan pencatatan data yang baik. Tetapi dalam penentuan jumlah data pada masa yang sudah lampau yang tidak memiliki catatan atau data yang pasti maka metode yang tepat untuk digunakan adalah metode recall. Penentuan jumlah, kondisi, dan batas nilai yang digunakan oleh pemilik usaha mengacu pada pengalaman terdahulu. Perhitungan analisis probabilitas terjadinya risiko dari masing – masing sumber risiko produksi diolah menggunakan metode nilai standar atau Z-score dapat dilihat pada Lampiran 1 sampai Lampiran 3, sedangkan hasil perhitungan dapat dilihat pada Tabel 9. Tabel 9. Probabilitas Risiko dari Sumber Risiko Produksi No. Sumber Risiko Produksi Probabilitas 1. Kegagalan sterilisasi baglog pengukusan 33,4 2. Penyakit 48,0 3. Perubahan suhu udara pada kumbung 38,2 Berdasarkan Tabel 9 diketahui bahwa nilai probabilitas masing – masing sumber risiko produksi dari yang terbesar sampai yang terkecil yaitu penyakit sebesar 48 persen, perubahan suhu udara pada kumbung sebesar 38,2 persen, dan proses sterilisasi pengukusan sebesar 33,4 persen. 39 Nilai Z yang diperoleh untuk sumber risiko proses sterilisasi pengukusan adalah 0,43. Nilai tersebut jika dipetakan pada tabel distribusi Z akan menunjukkan nilai 0,334. Nilai tersebut memiliki arti bahwa probabilitas rusaknya baglog akibat proses sterilisasi pengukusan yang melebihi batas normal yaitu 250 baglog adalah 33,4 persen. Nilai Z yang diperoleh untuk sumber risiko penyakit adalah -0,05. Tanda negatif pada nilai Z diabaikan karena menunjukkan bahwa nilai tersebut berada di sebelah kiri dari nilai rata – rata pada kurva distribusi Z normal. Nilai standar dari rata – rata pada distribusi normal adalah sama dengan nol. Nilai tersebut jika dipetakan pada tabel distribusi Z akan menunjukkan nilai 0,48. Nilai tersebut memiliki arti bahwa probabilitas rusaknya baglog akibat penyakit yang melebihi batas normal yaitu 100 baglog adalah 48 persen. Nilai Z yang diperoleh untuk sumber risiko perubahan suhu udara pada kumbung adalah 0,30. Nilai tersebut jika dipetakan pada tabel distribusi Z akan menunjukkan nilai 0,382. Nilai tersebut memiliki arti bahwa probabilitas rusaknya baglog akibat perubahan suhu udara pada kumbung yang melebihi batas normal yaitu 1.000 baglog adalah 38,2 persen.

6.3. Analisis Dampak Sumber Risiko Produksi