Kondisi Geografis dan Administrasi

BAB V KARAKTERISTIK DAN POTENSI WILAYAH KABUPATEN TANGERANG

5.1. Kondisi Geografis dan Administrasi

Kabupaten Tangerang terletak di Bagian Timur Propinsi Banten dan di Bagian Barat Laut Propinsi Jawa Barat dengan luas wilayah 1.110.38 Km 2 . Berada pada koordinat 106°. 20’ - 106°.43’ Bujur Timur dan 6°.00’ - 6°.20’ Lintang Selatan, dengan batas – batas wilayah : 1. Sebelah Utara dengan Laut Jawa 2. Sebelah Timur dengan Propinsi DKI Jakarta dan Kota Tangerang 3. Sebelah Selatan dengan Kabupaten Bogor 4. Sebelah Barat dengan Kabupaten Serang dan Lebak. Wilayah Kabupaten Tangerang secara administratif mengalami beberapa kali pemekaran. Berdasarkan Undang–undang No. 2 Tahun 1993, wilayah Kabupaten Tangerang telah dimekarkan menjadi dua wilayah dengan terbentuknya Kotamadya Tangerang. Pembagian wilayah setelah dikurangi oleh Kotamadya Tangerang dan dengan adanya pemekaran, maka wilayah menjadi 19 kecamatan, enam wilayah Pembantu Bupati, tujuh Perwakilan Kecamatan dan 316 Desa. Pada tahun 2000, wilayah administratif mengalami pemekaran kembali menjadi 24 kecamatan dengan 325 Desa dan pada tahun 2001, wilayah Kabupaten Tangerang secara administratif menjadi 26 Kecamatan dengan 328 Desa. Tabel 2. Kecamatan dan Jumlah KelurahanDesa di Kabupaten Tangerang pada Tahun 2003 No. Nama Kecamatan Jumlah KelurahanDesa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 Kosambi Teluknaga Pakuhaji Septan Mauk Rajeg Pasar Kemis Kronjo Kresek Balaraja Cisoka Tigaraksa Cikupa Curug Legok Serpong Pamulang Ciputat Pondok Aren Panongan Pagedangan Cisauk Sukadiri Kemeri Jambe Jayanti 10 13 14 16 12 14 15 18 18 16 17 14 14 11 12 16 8 18 11 8 12 12 8 7 10 9 Jumlah 328 Sumber : Rencana Kinerja Diperta Kabupaten Tangerang 2004 Dibentuknya system hirarki kota yang dapat membantu struktur tata ruang yang dituju terutama yang berhubungan dengan pola orientasi kegiatan. Pembentukan hirarki kota–kota didasarkan pada proyeksi kota-kota yang memiliki hirarki sebagai berikut : 1. Kota orde I Utama adalah kota-kota yang berfungsi sebagai Ibukota Kabupaten yang diarahkan Tigaraksa. 2. Kota orde I adalah kota-kota yang berfungsi sebagai pusat pertumbuhan, yaitu : Serpong, Balaraja dan Teluk Naga. Kota-kota yang memiliki perkembangan cukup pesat, yaitu : Ciputat dan Pamulang. 3. Kota orde II adalah kota-kota yang berfungsi sebagai Ibukota Kawedanan dan kota-kota yang memiliki kegiatan simpul koleksi dan distribusi, yaitu : Curug, Mauk, Cikupa, Pasar Kemis dan Sepatan. 4. Kota orde III adalah kota yang berfungsi sebagai Ibukota Kecamatan dan memiliki simpul produksi yaitu : Legok, Cisoka, Kresek, Kronjo, Rajeg, Kosambi dan Pakuhaji serta Perwakilan Kecamatan Cisauk, Pagedangan, Jayanti, Jambe, Panongan, Kemiri dan Sukadiri. 5. Kota orde IV adalah semua pusat-pusat desa atau pusat satuan pemukiman.

5.2 Iklim dan Curah Hujan