Metode Location Quotient LQ

t = 1 Q kum = produksi kumulatif yang hilang selama kurun waktu n t = 1, 2, 3 ………10 Pendapatan usahatani yang hilang per tahun dapat di estimasi dengan persamaan metematis sebagai berikut : 4 3 ð = • Si ð i , dimana ð i = • ðm …………………………………… 4 i = 1 i = 1 ð = pendapatan usahatani tahun yang hilang akibat konversi lahan sawah ke penggunaan lain. ð i = pendapatan per hektar usahatani per tahun di lahan sawah irigasi- i. ðm = pendapatan per hektar usahatani pada musim tanam-m di lahan sawah tersebut.

4.2.4 Metode Location Quotient LQ

Metode ini merupakan salah satu pendekatan identifikasi basis ekonomi di suatu wilayah, yaitu untuk menentukan apakah suatu sektor ekonomi termasuk ke dalam basis atau non basis di suatu wilayah dalam periode tertentu. Suatu sektor dikatakan basis bila sektor tersebut telah mampu berswasembada di suatu wilayah dan dapat mengirim atau menyumbangkan sebagian produksinya ke wilayah lain, sedangkan kebalikannya termasuk dalam sektor non basis. Dalam hal ini metode LQ digunakan untuk mengukur kegiatan di suatu wilayah dengan jalan membandingkan peranannya dalam perekonomian wilayah dengan peranannya dalam perekonomian secara keseluruhan. Dasar ukuran penggolongan tersebut dapat berbeda-beda, sesuai dengan kebutuhan atau tujuan penggolongan. Apabila tujuan penggolongan tersebut adalah untuk mencari kegiatan ekonomi yang dapat memberikan kesempatan kerja yang sebanyak-banyaknya, maka yang digunakan sebagai dasar ukuran adalah jumlah tenaga kerja. Apabila yang dianggap penting adalah peningkatan pendapatan regional, maka pendapatan atau value added yang digunakan dalam pengukuran dasar, sedangkan jika hasil produksi yang dipentingkan, maka dasar ukuran yang digunakan adalah tingkat produksi. LQ merupakan perbandingan antara pendapatan relatifjumlah tenaga kerja relatif suatu sektor dalam suatu wilayah dengan total pendapatan relatiftotal jumlah tenaga kerja relatif sektor tersebut pada tingkat wilayah yang lebih luas. Selain itu, LQ juga menunjukkan efisiensi relatif wilayah serta terfokus pada substitusi impor yang potensial atau produk dengan potensi ekspansi ekspor. Secara umum rumus metode LQ adalah: N Ni S Si N S Ni Si LQ = = …………………………. 5 LQ = besarnya kuosien lokasi suatu sektor ekonomi Si = jumlah tenaga kerja atau pendapatan sektor i pada tingkat Kabupaten S = jumlah total tenaga kerja atau total pendapatan keseluruhan sektor pada tingkat Kabupaten Ni = jumlah tenaga kerja atau pendapatan sektor i pada tingkat Propinsi N = jumlah total tenaga kerja atau total pendapatan keseluruhan sektor pada tingkat Propinsi Rasio yang lebih besar dari satu LQ1 menujukkan bahwa sektor tersebut termasuk sektor basis atau ekspor. Artinya sektor tersebut lebih berperan bagi perekonomian Kabupaten daripada perekonomian Propinsi dam mampu mengekspor. Jika LQ=1 menunjukkan bahwa sektor tersebut tidak mengekspor atau mengimpor, artinya telah berswasembada. Akan tetapi jika LQ 1 berarti sektor tersebut temasuk sektor non basis. Artinya sektor tersebut kurang berarti bagi perekonomian Kabupaten daripada perekonomian Propinsi.

4.2.5 Analisis Surplus Pendapatan dan Tenaga Kerja