Tabel 46. Populasi penduduk dan jumlah sumber pencemar 2002-2028
Gambar 75. Hubungan jumlah penduduk dan total beban sumber pencemar
b. Uji Validitas kinerja output model
Validasi kinerja model merupakan pengujian sejauh mana kinerja model yang dibangun
output model sesuai dengan kinerja sistem nyata, sehingga memenuhi syarat sebagai model ilmiah yang taat fakta atau diterima secara
akademik. Validasi output dapat dilakukan dengan cara membandingkan data
hasil keluaran model yang dibangun dengan data empiric. Beberapa jenis teknik uji statistik yang dapat digunakan dalam pengujian validasi kinerja model antara
lain adalah absolute mean error AME dan absolute variation error AVE serta
U-Theil’s, dengan batas penyimpangan yang dapat ditolerir adalah 5-10. Disamping itu juga digunakan uji
Durbin Watson DW dan Kalman filter KF. Dalam penelitian ini pengujian validasi kinerja terhadap model yang dibangun
menggunakan uji Kalman Filter, dengan tingkat fitting kecocokan yang dapat
diterima 47,5-52,5 Barlas 1996 dalam Kholil 2005.
Pengujian validitas kinerja ini dilakukan terhadap sub model sumber pencemar
co model yaitu total sumber pencemar dan jumlah penduduk yang menjadi sumber utama terjadinya pencemaran
. Setelah melalui berbagai penyempurnaan baik secara struktur maupun fungsional maka hasil simulasi
terhadap kedua sub model menunjukkan adanya kemiripan antara hasil simulasi dengan data empiris aktual. Angka – angka perkembangan hasil simulasi
tertera pada Lampiran 16,17 dan 18.
Validasi kinerja terhadap sub model sumber pencemar untuk variabel jumlah penduduk dengan menggunakan rumus AME, AVE, KF dan DW
diperoleh nilai masing – masing 0,0171 1,71, 0,0175 1,75, 0,519 51,9,
dan 0,111, dengan demikian nilai – nilai AME dan AVE tersebut berada pada batas 5-10 dan 47,5-52,5 untuk KF serta DW2 menunjukkan pola fluktuasi
kurang tajam. Hasil simulasi dan aktual untuk variabel jumlah penduduk ditunjukkan pada Gambar 76.
Gambar 76. Grafik perbandingan perkembangan jumlah penduduk hasil simulasi
dengan data empiris
Hasil pengujian validasi kinerja pada sub model sumber pencemar untuk variabel total sumber pencemar dengan menggunakan rumus AME, AVE, KF dan
DW diperoleh nilai masing – masing 0,017 1,7, 0,0566 5,66, 0,524 52,4, dan 0,0247, dengan demikian nilai – nilai AME dan AVE tersebut
berada pada batas 5-10 dan 47,5-52,5 untuk KF serta DW2 menunjukkan pola fluktuasi kurang tajam. Hasil simulasi dan aktual untuk variabel total sumber
pencemar ditunjukkan pada Gambar 77.
Gambar 77. Grafik perbandingan Total sumber pencemar hasil simulasi dan
aktual
5.5.4. Verifikasi Model
5.5.4.1. Verifikasi Model Beban Limbah
Banyaknya oksigen terlarut yang diperlukan bakteri untuk mengoksidasikan bahan organik disebut sebagai Konsumsi Oksigen Biologis
KOB atau Biological Oksigen Demand, yang biasa disingkat BOD. Beban
limbah BOD di perairan sangat dipengaruhi oleh beban limbah yang masuk ke badan air. Hasil simulasi periode 2002 – 2028 menunjukkan beban limbah BOD
meningkat dari 19.353,26 ton menjadi 35.600,00 ton. Beban limbah BOD pada periode 2002- 2028 telah berada di atas nilai kapasitas asimilasi BOD yaitu
4,7375 ton Gambar 78 dan 79. Artinya perairan wilayah pesisir tidak mampu menerima limbah yang masuk ke perairan, kondisi ini akan mengganggu
keseimbangan ekologi perairan. Oleh sebab itu dibutuhkan penanganan terhadap sumber limbah BOD melalui intervensi kebijakan.
Gambar 78. Nilai kapasitas asimilasi BOD dan Perkembangan beban limbah BOD
Gambar 79. Nilai kapasitas asimilasi BOD
Time
Tot_BL_BOD 1
KAs_BOD 2
2.004 2.008 2.012 2.016 2.020 2.024 2.028 10.000
20.000 30.000
1
2 1
2 1
2 1
2 1
2 1
2 1
2
Time KAs_BOD
2.004 2.008
2.012 2.016
2.020 2.024
2.028 4,70
4,72 4,74
4,76 4,78