48
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Deskripsi Pratindakan
Sebelum dilakukan tindakan, peneliti bersama guru kelas terlebih dahulu melakukan pratindakan untuk mengetahui tingkat keterampilan
membaca pemahaman siswa sebelum dilakukannya tindakan. Pratindakan ini dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 22 April 2016. Pada pratindakan
ini guru mengajar seperti biasa tanpa menggunakan metode SQ3R. Siswa pasif hanya mendengarkan penjelasan dari guru. Guru menyuruh siswa
untuk membaca teks bacaan kemudian menjawab soal yang telah dipersiapkan. Siswa kurang berpartisipasi aktif dan kurang antusias dalam
proses pembelajaran. Hal tersebut ditunjukkan dengan siswa ramai sendiri dan menganggu temannya, suasana kelas menjadi sedikit gaduh dan
kurang terkondisikan dengan baik sehingga menganggu konsentrasi
siswa.
Dalam pratindakan ini dilakukan tes pratindakan untuk mengetahui keterampilan membaca pemahaman siswa kelas IV SD N Katongan I. Tes
membaca pemahaman pratindakan diikuti oleh 18 siswa. Berikut hasil tes membaca pemahaman pada pratindakan.
49 Tabel 4. Rekapitulasi Nilai Hasil Tes Membaca Pemahaman pada
Pratindakan Rata-rata
Ketuntasan Jumlah siswa
Presentase 61,11
Tuntas 3
16,67 Belum tuntas
15 83,33
Dari hasil tes membaca pemahaman pratindakan tabel 4 di atas dapat diketahui nilai rata-rata kelas sebesar 61,11. Siswa yang dinyatakan
tuntas atau berhasil mencapai indikator yang ditentukan hanya sebanyak 3 siswa dengan persentase 16,67 dari jumlah siswa keseluruhan.
Sedangkan siswa yang belum tuntas atau belum berhasil mencapai indikator yang ditentukan sebanyak 15 siswa dengan persentase 83,33.
Nilai indikator keterampilan membaca pemahaman yang ditentukan dalam penelitian ini adalah 70. Hasil tes membaca pemahaman disajikan
dalam diagram sebagai berikut. Gambar 3. Diagram Tes Membaca Pemahaman Pratindakan
Siswa kelas IV SD N Katongan I memiliki tingkat kemampuan intelegensi yang berbeda-beda dan karakteristik yang berbeda-beda dalam
2 4
6 8
10 12
14 16
18
Tuntas Belum Tuntas
Belum Tuntas Tuntas
50 mengikuti pembelajaran, ada sedikit siswa yang aktif, kebanyakan siswa
pasif, dan bahkan ada siswa yang tidak memperhatikan pembelajaran. Berdasarkan hasil tes membaca pemahaman pada pratindakan
dapat dilihat bahwa permasalahan yang dialami adalah rendahnya proses pembelajaran membaca pemahaman dan hasil keterampilan membaca
pemahaman siswa kelas IV SD N Katongan I. Oleh karena itu, perlu diadakan tindakan untuk memperbaiki dan meningkatkan proses
pembelajaran dan keterampilan membaca pemahaman siswa yang masih rendah dengan menggunakan metode SQ3R. Dengan menggunakan
tindakan perbaikan pembelajaran dengan menggunakan metode SQ3R diharapkan dapat membantu siswa dalam membaca pemahaman, siswa
tidak lagi mengalami kesulitan dalam memahami bacaan, serta menjadikan siswa aktif dan antusias dalam mengikuti pembelajaran.
2. Deskripsi Pelaksanaan Tindakan Siklus I