Pentahapan Pola Kerja Terpadu

Modul Diklatpim Tingkat IV 17 menjadwalkan, dan memantau kegiatan dan lain-lain untuk mewujudkan sasaran yang telah ditetapkan. Salah satu kunci untuk membuat sasaran menjadi efektif perlu dioperasionalkan melalui tahap-tahap proses Pola Kerja Terpadu. Langkah yang penting dalam melaksanakan berhasilnya Pola Kerja Terpadu adalah mengubah suatu sasaran yang dinyatakan secara formal menjadi suatu pemyataan yang mengikat. Hal ini mencakup penentuan validitas sasaran, sehingga sasaran itu menjadi sebuah sistem motivasi yang memfokuskan semua usaha dan menikmati hasil yang telah dicapai secara bersama. Pola Kerja Terpadu merupakan suatu rangkaian proses yang terdiri dari 5 lima tahap, yaitu: 1. Memilih sasaran. 2. Menetapkan sasaran. 3. Memvalidasikan sasaran. 4. Mewujudkan sasaran. 5. Mengendalikan Kegiatan. Kelima tahap yang disebutkan di atas merupakan kerangka pikir di dalam Pola Kerja Terpadu. Kerangka ini membantu kita untuk merinci hal besar yang bersifat kompleks menjadi bagian-bagian yang sederhana, mudah dimengerti yang saling bergantungan satu sama lain dan dengan demikian merupakan suatu sistem. 18 Pola Kerja Terpadu

D. Latihan

1. Apa pengertian dari manajemen, dan mengapa manajemen diperlukan. 2. Sebutkan faktor-faktor manajemen dan jelaskan. 3. Apa pengertian dari perencanaan dan jelaskan secara singkat pentingnya rencana. 4. Coba tuliskan definisi Pola Kerja Terpadu dan sebutkan pula unsur-unsur Pola Kerja Terpadu. 5. Coba jelaskan mengenai manajemen sebagai proses analitika. 6. Pola Kerja Terpadu merupakan suatu rangkaian proses yang terdiri dari 5 lima tahap, coba Anda sebutkan. 7. Sebutkan asas-asas umum Kepemerintahan yang baik.

E. Rangkuman

Untuk memahami Pola Kerja Terpadu secara utuh diperlukan pengetahuan manajemen dan fungsi-fungsinya sebagai alat organisasi untuk mencapai tujuan danatau sasaran sebagaimana yang telah ditetapkan. Manajemen adalah kemampuan dan keterampilan untuk memperoleh suatu hasil dalam rangka mencapai tujuan. Manajemen merupakan serangkaian kegiatan merencanakan, mengorganisasikan menggerakkan, mengem- bangkan dan kontrol terhadap segala upaya di dalam mengatur dan mendayagunakan sumber daya manusia, sarana dan prasarana untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Modul Diklatpim Tingkat IV 19 Dalam melaksanakan kegiatan manajemen operasional diperlukan fungsi-fungsi manajemen yaitu Perencanaan, pengorganisasian, pemberian motivasi, pengawasan, pengkordinasian dan penilaian. Demikian juga faktor-faktor manajemen yang dikenal dengan 6 enam M yaitu Men, Money, Methods, Materials, Machines dan Market. Sehubungan dengan Rencana Kerja sangat diperlukan memahami arti perencanaan dan pentingnya perencanaan. Perencanaan adalah seluruh proses kegiatan pemikiran dan penentuan secara matang untuk menentukan hal-hal yang akan di laksanakandikerjakan dimasa yang akan datang. Pengertian perencanaan adalah didasarkan pada sudut pandang bahwa kegiatan menyusun rencana dilakukan dalam setiap waktu yang tertentu yang dilakukan secara teratur dan terus menerus. Pola Kerja Terpadu adalah suatu alat kerja berupa perencanaan yang operasional untuk mewujudkan sasaran yang telah ditetapkan secara bersama dalam hal ini pihak-pihak yang terkait. Adapun tujuan Pola Kerja Terpadu untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, perilaku aparatur pemerintah untuk menerapkan Pola Kerja Terpadu diseluruh unit kerja organisasi. Menerapkan perencanaan yang matang, pelaksanaan yang tepat dan pengawasan yang ketat. Manajemen harus meliputi proses manusiawi, proses analitika, prinsip-prinsip Pola Kerja Terpadu. Untuk keberhasilan pencapaian tujuan organisasi secara berdaya guna dan berhasil guna serta menciptakan aparatur pemerintah 20 Pola Kerja Terpadu yang bersih dan bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, perlu setiap aparatur Pemerintah menerapkan manajemen dan tekniknya menuju ke Kepemerintahan yang baik.