Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur Lokasi Penelitian

sungai dan anak sungai. Kota Padangsidimpuan secara geografis terletak pada 0 1 28’19” Lintang Utara s.d. 0 1 18’07” Lintang Utara dan 99 18’53” Bujur Timur s.d. 99 20’35” Bujur Timur dengan kota seluas 14.685.680 Ha. Pemerintah Kota Padangsidimpuan pada saat ini dibagi menjadi 6 enam wilayah kecamatan masing-masing: 1 Kecamatan Padangsidimpuan Utara; 2 Kecamatan Padangsidimpuan Selatan; 3 Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara; 4 Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua; 5 Kecamatan padangsidimpuan Hutaimbaru; 6 Kecamatan Padangsidimpuan Angkola Julu.

3.2.4 Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur

Dengan jumlah desa sebanyak 42 dan kelurahan 37 Jumlah penduduk kota Padangsidimpuan hingga keadaan pertengahan Tahun 2010 berjumlah 191.912 ribu jiwa dengan mata pencaharian yang sangat bervariatif. Jumlah kelompok umur 10- 14 Tahun berjumlah 22.489, kelompok umur 15-19 Tahun berjumlah 26.110, dan kelompok umur 20-24 Tahun berjumlah 17.730 dari ketiga kelompok umur maka total jumlah penduduk remaja sebanyak 66.329 orang. Universitas Sumatera Utara Tabel 1 Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur Dan Jenis Kelamin Number of population by type of age group and sex 2005-2009 Kelompok umur age group Laki-laki Male Perempuan female Jumlah total 1 2 3 4 0-4 10 269 10 377 20 646 5-9 10 975 10 992 21 967 10-14 11 129 11 360 22 489 15-19 13 211 12 899 26 110 20-24 8 646 9 084 17 730 25-29 6 959 7 333 14 292 30-34 6 863 7 205 14 068 35-39 6 649 6 948 13 597 40-44 6 300 5 989 12 289 45-49 4 977 4 376 9 353 50-54 3 198 2 984 6 182 55-59 1 853 1 974 3 827 60-64 1 840 1 939 3 779 65 + 1 982 3 601 5 583 Jumlah total 2009 94 851 97 061 191 912 2008 93 131 95 368 188 499 2007 91 418 93 714 185 132 2006 90 582 91 283 181 865 2005 88 407 89 092 177 499 Sumber: Badan Pusat Statistik Kota Padangsidimpuan 2011

3.2.5. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Kota Padangsidimpuan, terdiri dari Kecamatan Padangsidimpuan Utara, Kecamatan Padangsidimpuan Selatan, Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua, Kecamatan Padangsidimpuan Hutaimbaru, Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara. Sehingga daerah Kota Padangsidimpuan, hal ini karena umumnya penduduk di Kota Padangsidimpuan menggunakan bahasa Tapanuli Universitas Sumatera Utara Selatan Mandailing sebagai bahasa pengantar, sehingga upacara adat perkawinan menggunakan adat Tapanuli Selatan. Selanjutnya pengujian pemahaman leksikon yang dipakai pada tradisi lisan dalam penelitian ini, dibatasi hanya pada kalangan remaja di kota Padangsidimpuan sebanyak 240 orang yang masing-masing kecamatan sebanyak 40 orang per kecamatan digunakan metode cluster sampling area sampling. Hal ini Berdasarkan pendapat Sugiyono 2008: 121-122 yaitu dengan menggunakan Cluster Sampling Area Sampling, teknik sampling daerah digunakan untuk menentukan sampel obyek yang akan diteliti atau sumber data yang sangat luas, misalnya penduduk dari suatu negara, provinsi, atau kabupaten. Untuk menentukan penduduk mana yang akan dijadikan sumber data, maka pengambilan sampelnya berdasarkan daerah populasi yang telah ditetapkan. Teknik daerah ini digunakan melalui tahap menentukan populasi Kota Padangsidimpuan, populasi daerah 6 kecamatan yang ada di Kota Padangsidimpuan sebagai area sampling dan tahap berikutnya menentukan orang- orang sebagai sampel yang ada pada area sampling. Kota Padang sidimpuan 6 enam Kecamatan di Padang sidimpuan 40 orang remaja di setiap kecamatan Populasi daerah Populasi Sampel Gambar 3. Pengambilan sampel dengan model Area Sampling Universitas Sumatera Utara Sampel penelitian ini tidak seluruhnya bersuku Mandailing karena ada daerah kecamatan yang merupakan daerah perkebunan Pulau Bauk, sehingga remaja yang dijadikan sampel yang bersekolah di SMA Negeri 8 Padangsidimpuan Tenggara banyak pula yang bersuku Jawa. Di samping itu suku-suku pendatang yang bersekolah yang dijadikan sampel pada daerah populasi secara tidak sengaja juga bukan asli lahir di Padangsidimpuan. Oleh karena itu kebudayaan yang dibawa oleh pendatang juga memberikan pengaruh terhadap pemahaman leksikon pada tradisi lisan upacara adat perkawinan. Penelitian awal pada bulan 15 s.d. 27 Juli 2009 dan Agustus sampai dengan Desember 2010. Upacara adat perkawinan pada tanggal 17 Mei 2010, antara Zulmahyudi Harahap putra Bapak M. Yusuf Harahap ‘alm’ dengan Ibu Tarolan Daulay dengan Vera Irawan putri Bapak Sarimen dengan Ibu Nuraini. Upacara perkawinan pada tanggal 9 Januari 2011 Alfian Harahap putra Bapak Batari Harahap dengan Ibu Siti Annur Siregar dengan Aminah Rizkia putri Bapak Parmonangan Nasution dengan Ibu Holijah Hanum Lubis.

3.3 Sumber Data