6 Remaja Tradisi Lisan pada Upacara Perkawinan Adat Tapanuli Selatan: Pemahaman Leksikon Remaja di Padangsidimpuan

leksem yang dipadankan dengan istilah kata, serta lazim digunakan dalam studi semantik. Studi semantik erat kajiannya dengan semiotik, kajian semantik tentang kata dianggap sebagai lambang simbol sedangkan semiotik lambang itu disebut tanda Pateda, 2001: 25. Masyarakat pemakai bahasa dikelilingi oleh tanda dan dipengaruhi oleh makna dari tanda-tanda tersebut. Cotoh pada kajian leksikon tradisi lisan, bila seperangkat sirih sebanyak 7 lembar , pinang, soda kapur sirih, dan pisau yang diletakkan di atas kain berwarna gelap berarti akan ada upacara pembukaan adat.

2. 6 Remaja

Remaja berasal dari kata latin adolensence yang berarti tumbuh atau tumbuh menjadi dewasa. Istilah adolensence mempunyai arti yang lebih luas lagi yang mencakup kematangan mental, emosional sosial dan fisik Hurlock, 1992. Remaja sebenarnya tidak mempunyai tempat yang jelas karena tidak termasuk golongan anak tetapi tidak juga golongan dewasa atau tua. Seperti yang dikemukakan oleh Calon dalam Monks, dkk 1994 bahwa masa remaja menunjukkan dengan jelas sifat transisi atau peralihan karena remaja belum memperoleh status dewasa dan tidak lagi memiliki status anak. Menurut Sri Rumini Siti Sundari 2004: 53 masa remaja adalah peralihan dari masa anak dengan masa dewasa yang mengalami perkembangan semua aspek fungsi untuk memasuki masa dewasa. Masa remaja berlangsung antara umur 12 tahun sampai dengan 21 tahun bagi wanita dan 13 tahun sampai dengan 22 tahun Universitas Sumatera Utara bagi pria. Sedangkan menurut Zakiah Darajat 1990: 23 remaja adalah: masa peralihan diantara masa kanak-kanak dan dewasa. Dalam masa ini anak mengalami masa pertumbuhan dan masa perkembangan fisiknya maupun perkembangan psikisnya. Mereka bukanlah anak-anak baik bentuk badan ataupun cara berpikir atau bertindak, tetapi bukan pula orang dewasa yang telah matang. Hal senada diungkapkan oleh Santrock 2003: 26 bahwa remaja adolescene diartikan sebagai masa perkembangan transisi antara masa anak dan masa dewasa yang mencakup perubahan biologis, kognitif, dan sosial-emosional. Batasan usia remaja yang umum digunakan oleh para ahli adalah antara 12 hingga 21 tahun. Rentang waktu usia remaja ini biasanya dibedakan atas tiga, yaitu 12-15 tahun = masa remaja awal, 15-18 tahun = masa remaja pertengahan, dan 18-21 tahun = masa remaja akhir. Â Tetapi Monks, Knoers, dan Haditono membedakan masa remaja menjadi empat bagian, yaitu masa pra-remaja 10-12 tahun, masa remaja awal 12-15 tahun, masa remaja pertengahan 15-18 tahun, dan masa remaja akhir 18- 21 tahun Deswita, 2006:Â 192 Definisi yang dipaparkan oleh Sri Rumini Siti Sundari, Zakiah Darajat, dan Santrock tersebut menggambarkan bahwa masa remaja adalah masa peralihan dari masa anak-anak dengan masa dewasa dengan rentang usia antara 12-22 tahun, dimana pada masa tersebut terjadi proses pematangan baik itu pematangan fisik, maupun psikologis. Universitas Sumatera Utara Menurut Hurlock 1981 remaja adalah mereka yang berada pada usia 12-18 tahun. Monks, dkk 2000 memberi batasan usia remaja adalah 12-21 tahun. Menurut Stanley Hall dalam Santrock, 2003 usia remaja berada pada rentang 12-23 tahun. Berdasarkan batasan-batasan yang diberikan para ahli, bisa dilihat bahwa mulainya masa remaja relatif sama, tetapi berakhirnya masa remaja sangat bervariasi. Bahkan ada yang dikenal juga dengan istilah remaja yang diperpanjang, dan remaja yang diperpendek. Remaja adalah masa yang penuh dengan permasalahan. Statemen ini sudah dikemukakan jauh pada masa lalu yaitu di awal abad ke-20 oleh Bapak Psikologi Remaja yaitu Stanley Hall. Pendapat Stanley Hall pada saat itu yaitu bahwa masa remaja merupakan masa badai dan tekanan storm and stress sampai sekarang masih banyak dikutip orang. Menurut Erickson masa remaja adalah masa terjadinya krisis identitas atau pencarian identitas diri. Gagasan Erickson ini dikuatkan oleh James Marcia yang menemukan bahwa ada empat status identitas diri pada remaja yaitu identity diffusion confussion, moratorium, foreclosure, dan identity achieved Santrock, 2003, Papalia, dkk, 2001, Monks, dkk, 2000, Muss, 1988. Rentang usia remaja yang dipilih yaitu pada rentang usia 12 tahun sampai dengan 20 tahun hal ini sebutkan oleh pendapat pakar psikologi. Santrock, 1997:19-20; Mubin dan Cahyadi, 2006: 106. Santrock, John W. 1997. Mubin dan Ani Cahyadi 2006. Rentang umur remaja yang dipilih sebagai responden yaitu pada rentang usia 12 sampai dengan usia tahun sampai dengan 20 tahun hal ini sesuai dengan Universitas Sumatera Utara simpulan dari sebelas pendapat pakar psikologi di atas, rentang usia ini diidentikkan dengan usia anak sekolah menengah yakni SLTP dan SLTA. Oleh karena itu, remaja dalam penelitian ini juga mengacu pada usia sekolah menengah.

2. 7 Kajian Hasil-hasil Penelitian yang Relevan