sebagian dari cara menciptakan kondusifitas kerja dan loyalitas karyawan terhadap perusahaan.
9. Program – program kerja work programs
Strategik manajemen sumber daya manusia yang efektif harus mengatur program kerja karyawan. Dengan pekerjaan yang terprogram, karyawan
dapat dengan mudah dan teratur didalam melaksanakan pekerjaan. 10.
Program – program keluarga family programs Sebagai mahluk hidup, manusia tidak terlepas dari kehidupan keluarga.
Untuk itu strategik manajemen sumber daya manusia harus meletakkan program keluarga sejajar dengan program kerja, sehingga tidak hanya
sebatas pribadi tenaga kerja yang loyal kepada perusahaan, melainkan keluarga tenaga kerja juga loyal kepada perusahaan. Dengan loyalitas yang
tinggi dari tenaga kerja secara pribadi maupun keluarganya akan menghasilkan strategik manajemen sumber daya manusia yang efektif.
II.4. Teori Tentang Gaya Kepemimpinan
Menurut Decoster dan Fertakis 2006 gaya kepemimpinan dapat dibagi dalam dua dimensi yaitu pertama, struktur inisiatif initiating sructure yang
menunjukkan perilaku pemimpin yang dihubungkan dengan kinerja pekerjaan. Kedua gaya kepemimpinan pertimbangan consideration yang menunjukkan hubungan
dekat, saling mempercayai dan saling memperhatikan antara pimpinan dan bawahan.
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Sedangkan menurut pendekatan teori path-goal seseorang pemimpin membutuhkan fleksibilitas dalam menggunakan gaya apapun yang sesuai dengan situasi tertentu.
Salah satu pendekatan kepemimpinan yang paling disenangi adalah teori jalur- sasaran Path-goal theory yang dikembangkan oleh House dalam Luthans 2006.
Teori path-goal menjelaskan dampak perilaku pemimpin pada motivasi bawahan, kepuasan dan kinerjanya Luthans, 2006 dan pemimpin diharapkan dapat mengubah
perilakunya agar sesuai dengan situasi, dimana pemimpin tidak hanya menggunakan gaya yang berbeda kepada bawahan yang berbeda tetapi menggunakan gaya yang
berbeda kepada bawahan yang sama pada situasi yang berbeda Daft, 2001. Menurut model teori jalur tujuan, perilaku pemimpin dapat diterima ketika
para karyawannya memandangnya sebagai suatu sumber kepuasan, dimana bawahan secara aktif akan mendukung pemimpinnya selama dia memandang bahwa tindakan
pemimpin dapat meningkatkan tingkat kepuasannya Hughes et al., 2001. Selain itu perilaku pemimpin adalah memberikan motivasi sampai tingkat mengurangi halangan
jalan yang mengganggu pencapaian tujuan, memberikan panduan dan dukungan yang dibutuhkan oleh para karyawan dan mengaitkan penghargaan yang berarti terhadap
pencapaian tujuan Hughes et al., 2001. Gaya kepemimpinan yang diidentifikasi oleh Hughes et al. 2001 adalah sebagai berikut :
1. Kepemimpinan yang direktif mengarahkan, memberikan panduan kepada
para karyawan mengenai apa yang seharusnya dilakukan dan bagaimana cara melakukannya, menjadwalkan pekerjaan, dan mempertahankan standar
kinerja.
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now
Universitas Sumatera Utara
2. Kepemimpinan yang suportif mendukung, menunjukkan kepedulian
terhadap kesejahteraan dan kebutuhan karyawan, bersikap ramah dan dapat didekati, serta memperlakukan para pekerja sebagai orang yang setara dengan
dirinya. 3.
Kepemimpinan partisipatif, berkonsultasi dengan para karyawan dan secara serius mempertimbangkan gagasan mereka pada saat mengambil keputusan
4. Kepemimpinan yang berorientasi pada pencapaian, mendorong para karyawan
untuk berprestasi pada tingkat tertinggi mereka dengan menetapkan tujuan yang menantang, menekankan pada kesempurnaan, dan memperlihatkan
kepercayaan diri atas kemampuan karyawan. Menurut Kartono 2004 membagi tipe kepemimpinan sebagai berikut :
1. Tipe Kharismatis, yaitu memiliki kekuatan energi, daya tarik dan wibawa
yang luar biasa untuk mempengaruhi orang lain, sehingga mempunyai pengikut yang sangat besar jumlahnya dan pegawai-pegawai yang dapat
dipercaya. 2.
Tipe Paternalitis, yaitu tipe kepemimpinan yang kebapakan. 3.
Tipe Militeristis, yaitu sifatnya kemiliter-militeran. Hanya gaya luarnya saja mencontoh gaya militer, tetapi jika dilihat lebih seksama, tipe ini mirip sekali
dengan tipe kepemimipinan otoriter. 4.
Tipe Otokratis, yaitu mendasarkan diri pada kekuasaan dan paksaan yang mutlak harus dipatuhi. Pemimpin selalu mau berperan sebagai pemimpin
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now
Universitas Sumatera Utara
tunggal, dia berambisi sekali untuk merajai situasi dan kebijakan diterapkan tanpa berkonsultasi dengan bawahannya.
5. Tipe Laissez Faire, yaitu tipe kepemimpinan dimana sang pemimpin tidak
memimpin namun membiarkan kelompoknya dan setiap orang berbuat semau sendiri.
Pemimpin tidak
berpartisipasi sedikitpun
dalam kegiatan
kelompoknya. Semua pekerjaan dan tanggung jawab harus dilakukan oleh bawahan sendiri.
6. Tipe Populistis, yaitu berpegang teguh pada nilai-nilai masyarakat yang
tradisional dan kurang mempercayai dukungan kekuatan dari luar. Kepemimpinan jenis ini mengutamakan penghidupan rasionalisme.
7. Tipe Administratif, yaitu kepemimpinan yang mampu menyelenggarakan
tugas-tugas administrasi secara efektif, sedang para pemimpinnya terdiri dari teknokrat dan administratur-administratur yang mampu menggerakkan
dinamika modernisasi dan pembangunan. 8.
Tipe Demokratis, yaitu berorientasi pada manusia dan memberikan bimbingan yang efisien kepada para pengikutnya. Terdapat koordinasi
pekerjaan pada semua bawahan dengan penekanan pada rasa tanggung jawab internal pada diri sendiri dan kerjasama yang baik.
Menurut Hopwood 1996, ada beberapa tipe kepemimpinan sebagai berikut: 1.
Gaya Partisipasif, yaitu gaya kepemimpinan yang menempatkan pimpinan selalu berada di tengah-tengah para bawahan sehingga ia terlibat dan
berpartisipasi aktif dalam kegiatan organisasi.
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now
Universitas Sumatera Utara
2. Gaya Pengasuh, yaitu gaya kepemimpinan yang bersifat kebapakan. Wursanto
2005 mengemukakan bahwa pemimpin dengan gaya seperti ini bertindak sebagai seorang bapak yang selalu melindungi bawahannya dalam batas-batas
yang wajar. 3.
Gaya Otoriter, yaitu gaya kepimimpinan yang menempatkan kekuasaan di tangan satu orang.
4. Gaya Birokrasi, yaitu gaya kepemimpinan yang menempatkan peraturan
organisasi sebagai orientasi dalam pelaksanaan tugas. Menurut Kartono 2004 menyatakan seorang pemimpin yang menerapkan gaya kepemimpinan
ini selalu bersifat kaku, patuh pada peraturan dan norma-norma yang ditetapkan organisasi dan ia juga merupakan manusia organisasi yang tepat,
cermat, berdisiplin dan keras dalam prinsip. 5.
Gaya yang berorientasi pada tugas, yaitu gaya kepemimpinan yang memandang bahwa pelaksanaan tugas adalah yang paling utama dalam suatu
organisasi. Pemimpin yang menerapkan gaya kepemimipinan ini akan berupaya untuk bekerja sesuai target dan tepat waktu, meskipun dalam
kondisi yang sulit. Kedisiplinan dan kerja keras adalah ciri utama dari pemimpin dengan gaya ini. Ia juga selalu menuntut kepada bawahannya untuk
bekerja serius dan lebih memprioritaskan kepentingan penyelesaian tugas dari pada urusan lain, apalagi urusan pribadi yang tidak ada hubungannya dengan
tugas organisasi.
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Singh Sunita 1997 mengkonfirmasi gaya kepemimpinan Hughes et al., 2001 dengan menggunakan 10 sepuluh alat ukur, yaitu :
1. Pemberian pemahaman tugas oleh pemimpin
Pemahaman atas suatu penugasan sangat penting bagi karyawan didalam menghasilkan penugasan yang efektif.
2. Keramahan dan pendekatan pemimpin
Seorang pemimpin yang baik adalah pemimpin yang ramah dan dekat dengan karyawannya. Keramahan dan kedekatan pimpinan akan menjadikan
karyawan lebih semangat dan lebih giat bekerja. 3.
Keputusan pemimpin sehubungan dengan cara kerja suatu pekerjaan Keputusan pemimpin sehubungan dengan cara kerja suatu pekerjaan sangat
penting bagi karyawan didalam mempertanggungjawabkan setiap pekerjaan yang dikerjakan.
4. Peran pemimpin dapat dipahami pegawai
Pegawai harus dapat memahami segala kekurangan dan kelebihan pimpinan saat menjalankan peran kepemimpinannya.
5. Frekuensi pemberian saran oleh pemimpin
Pemimpin yang baik harus dapat memaklumi segala kekurangan dan kesalahan kerja karyawan. Pemberian saran yang bersifat membangun dari
seorang pemimpin akan sangat membantu karyawan didalam mengurangi berbagai kekurang dan kesalahan kerja karyawan.
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now
Universitas Sumatera Utara
6. Memberikan perhatian kepada bawahan
Perhatian pimpinan sangat dibutuhkan untuk memulihkan kelelahan dalam bekerja, masalah pekerjaan dan stres kerja bawahan.
7. Pemberian informasi
Seorang pemimpin yang baik harus memberikan informasi yang seluas – luasnya kepada bawahan sehubungan dengan penugasan – penugasan yang
akan dilaksanakan karyawan. 8.
Keterlibatan pemimpin disetiap permasalahan kerja yang dihadapi bawahan Seorang pemimpin yang baik adalah pemimpin yang mau terlibat disetiap
permasalahan yang dihadapi bawahan. 9.
Kemampuan pemimpin memberikan penjelasan atas suatu pekerjaan kepada bawahan
Seorang pemimpin harus mampu memberikan penjelasan atas suatu pekerjaan kepada bawahan serinci mungkin sampai bawahan mengerti benar akan
pekerjaan harus dikerjakan. 10.
Tingkat inisiatif dan kreativitasi pemimpin Inisiatif dan kreativitas pimpinan sangat dibutuhkan ketika suatu pekerjaan
mengalami kebuntuan.
II.5. Teori Tentang Budaya Organisasi