Pemeriksaan Makroskopik dan Organoleptik Pemeriksaan Mikroskopik Penetapan Kadar Air Simplisia dan Ekstrak Penetapan Kadar Sari Larut Air

21

3.3.1 Pemeriksaan Makroskopik dan Organoleptik

Pemeriksaan makroskopik dan organolepik dilakukan dengan mengamati bentuk, bau dan rasa dari daun kedongdong pagar, serbuk simplisia daun kedongdong pagar.

3.3.2 Pemeriksaan Mikroskopik

Pemeriksaan mikroskopik dilakukan terhadap serbuk simplisia daun kedongdong pagar.Serbuk simplisia daun kedongdong pagar diletakkan di atas kaca objek yang telah ditetesi dengan larutan kloralhidrat dan ditutup dengan kaca penutup, selanjutnya diamati di bawah mikroskop.Hasil pemeriksaanmikroskopik dapat dilihat pada Lampiran 4, halaman 60.

3.3.3 Penetapan Kadar Air Simplisia dan Ekstrak

Penetapan kadar air dilakukan dengan metode Azeotropi destilasi toluena. Alat terdiri dari labu alas bulat 500 ml, alat penampung, pendingin, tabung penyambung dan tabung penerima. Cara kerja: Dimasukkan 200 ml toluena dan 2 ml air suling ke dalam labu alas bulat, lalu didestilasi selama 2 jam. Setelah itu, toluena dibiarkan mendingin selama 30 menit, dan dibaca volume air pada tabung penerima dengan ketelitian 0,05 ml. Kemudian ke dalam labu tersebut dimasukkan 5 g serbuk simplisia yang telah ditimbang seksama, labu dipanaskan hati-hati selama 15 menit. Setelah toluena mendidih, kecepatan tetesan diatur lebih kurang 2 tetes tiap detik sampai sebagian besar air terdestilasi, kemudian kecepatan tetesan dinaikkan hingga 4 tetes tiap detik.Setelah semua air terdestilasi, bagian dalam pendingin dibilas dengan toluena.Destilasi dilanjutkan selama 5 menit, kemudian tabung penerimadibiarkan mendingin pada suhu kamar. Setelah air dan toluena memisah sempurna, volume 22 air dibaca dengan ketelitian 0,05 ml. Selisih kedua volume air yang dibaca sesuai dengan kandungan air yang terdapat dalam bahan yang diperiksa. Kadar air dihitung dalam persen WHO, 1992. Hasil perhitungan penetapan kadar air dapat dilihat pada Lampiran 8 dan 13, halaman 64 dan 69.

3.3.4 Penetapan Kadar Sari Larut Air

Sebanyak 5 g serbuk simplisia, dimaserasi selama 24 jam dalam 100 ml air-kloroform 2,5 ml kloroform dalam air suling sampai 1 liter dalam labu bersumbat sambil dikocok sesekali selama 6 jam pertama, kemudian dibiarkan selama 18 jam, lalu disaring. Sejumlah 20 ml filtrat pertama diuapkan sampai kering dalam cawan penguap yang berdasar rata yang telah ditara dan sisa dipanaskan pada suhu 105 o C sampai bobot tetap.Kadar dalam persen sari yang larut dalam air dihitung terhadap bahan yang telah dikeringkan Depkes RI, 1977. Hasil perhitungan penetapan kadar sari larut air dapat dilihat pada Lampiran 9, halaman 65.

3.3.5 Penetapan Kadar Sari Larut Etanol