Lokasi Penelitian Metodologi Penelitian

1.5 Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian diharapkan sel Saccharomyces cerevisiae terimobil dapat dimanfaatkan pada industri etanol maupun dalam pengolahan limbah molase tetes tebu dari pabrik gula tebu sehingga dapat menghasilkan etanol yang maksimal dangan penggunaan biomassa yang lebih efektif

1.6 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Biokimia FMIPA-USU, Laboratorium Kultur Jaringan FMIPA USU dan Laboratorium Terpadu USU.

1.7 Metodologi Penelitian

1. Penelitian ini adalah eksperimen yang dilakukan di laboratorium. , dimana dilakukan isolasi sel Saccharomyces cereviceae dari ragi roti saf-instan dengan teknik cawan sebar kemudian dikembangkan dalam medium cair YPG Yeast Peptone Glucose. Sel pada medium cair kemudian dijadikan starter sel. Sel Saccharomyces cerevisiae yang sudah murni diimobilisasi menggunakan alginat – kitosan dengan teknik mikrokapsul dengan menggunakan jarum suntik syringe sehingga menghasilkan bead, bead yang merupakan sel yang telah diimobilisasi tersebut di cuci mengggunakan NaCl 0,9 sebanyak 3 kali. bead yang telah dicuci selanjutnya digunakan sebagai biomassa dalam fermentasi dari molase. Pengujian substrat hasil fermentasi dilakukan untuk mengetahui kadar etanol yang dihasilkan, Universitas Sumatera Utara selanjutnya bead dicuci kembali menggunakan akuades sebanyak 3 kali dan digunakan dalam fermentasi berikutnya hingga diperoleh jumlah etanol yang menurun secara signifikan atau memiliki konsentrasi yang sama dengan fermentasi menggunakan sel bebas. Setiap selesai fermentasi dilakukan uji kerusakan permukaan bead menggunakan mikroskop cahaya. Bead yang dihasilkan juga dianalisa interaksi antara penyusunnya menggunakan mikroskop cahaya. Pengujian stabilitas bead dilakukan dengan melihat permukaan dari bead pada awal dan setiap akhir fermentasi menggunakan mikroskop cahaya dan juga diuji menggunakan uji tekanan osmosis. Adapun variabel – variabel dalam penelitian adalah: 1. Variabel bebas adalah variabel yang mempunyai pengaruh terhadap jumlah etanol yang terbentuk yaitu : - Stabilitas dan bentuk permukaan dari mikrokapsul yang terbentuk - Konsentrasi glukosa dari molase 2. Variabel terikat adalah variabel yang terukur terhadap perubahan perlakuan. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat yaitu : - Jumlah etanol yang terbentuk - Efisiensi penggunaan sel Saccharomyces cerevisiae yang terimobilisasi bead dalam fermentasi - Konsentrasi glukosa dari molase tiap akhir fermentasi 3. Variabel tetap adalah variabel yang dibuat tetap sehingga tidak menyebabkan terjadinya perubahan variabel terikat. Dalam penelitian ini variabel tetap adalah : - Konsentrasi alginat - Konsentrasi kitosan - Konsentrasi CaCl 2 - Waktu fermentasi - pH dan suhu fermentasi - Jumlah g bead yang digunakan tiap fermentasi Universitas Sumatera Utara BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Etanol