3.3.2 Imobilisasi sel Saccharomyces cerevisiae
50 ml starter sel Saccharomyces cerevisiae dicampurkan dengan 50 ml larutan alginat 3
Diteteskan kedalam larutan CaCl
2
2 menggunakan jarum suntik Syringe
Bead mikrokapsul sel Saccharomyces cerevisiae - Ca-alginat
Dibiarkan mengeras selama 30 menit sambil distirrer dengan kecepatan 80 rpm
Dimasukkan bead yang telah mengeras kedalam larutan kitosan 1 - CaCl
2
2 selama 12 Jam
Mikrokapsul sel Saccharomyces cerevisiae - Ca-alginat -
Disaring bead yang terbentuk kemudian dicuci menggunakan NaCl fisiologis sebanyak 3 kali
Sel Saccharomyces cerevisiae yang telah terimobil didalam mikrokapsul
Universitas Sumatera Utara
3.3.3 Fermentasi molase menggunakan sel Saccharomyces cerevisiae terimobil
Fermentasi dilakukan selama 48 jam dengan kondisi yang telah
Dipisahkan Etanol dengan media fermentasi
Etanol Media fermentasi
Diuji kadar glukosa 150 gr bead mikrokapsul sel
Saccharomyces cerevisiae terimobil
Bead diinkubasi dalam yeast extract 2 selama 15 menit pada suhu
Bead disaring
Bead dimasukkan ke dalam 150 ml media fermentasi
Universitas Sumatera Utara
3.3.4 Regenerasi bead
3.3.5 Analisis kadar etanol
Disaring bead dari larutan hasil fermentasi untuk memperoleh bead kembali
Bead yang dihasilkan kemudian dicuci kembali dengan menggunakan akuades dan disimpan dalam
yeast extrack 0,2 dan disimpan pada suhu 4
o
C sebelum digunakan kembali
Proses pemisahan etanol dari hasil fermentasi dilakukan dengan menggunakan rotarievaporator
pada suhu 78
o
C
etanol
Kromatografi gas
Universitas Sumatera Utara
3.3.6 Pengujian stabilitas dari bead sel Saccharomyces cerevisiae terimobil
3.3.7 Pengujian interaksi antara sel
S.cerevisiae, Ca-alginat dan kitosan
` `
Bead sel Saccharomyces
cerevisiae terimobil
Efisiensi penggunaan
bead pada fermentasi
etanol Dilakukan uji
kerusakan bead menggunakan tes
tekanan osmotik Uji kerusakan
permukaan bead setelah
fermentasi
Bead sel Saccharomyces
cerevisiae terimobil
Fourier Transform Infra
Red FT-IR
Mikroskop cahaya
Universitas Sumatera Utara
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Isolasi sel