62
3 Kesaksian yang diberikan dapat diterima sesuai adat, syara’, dan akal.
5
2. Tata cara Penetapan Awal Bulan
Tata cara perhitungan penentuan awal bulan yang digunakan oleh Syaikh Burhanuddin adalah dengan menggunakan Taqwim Kamsiyah yang
diambil dari sejarah bahwa menurut hisab, Nabi Muhammad melakukan Hijrah
dari Mekkah
ke Madinah
pada hari
Kamis. Sehingga
perhitungannyapun dimulai dari hari kamis setiap tanggal satu pada setiap bulannya.
6
Sebagaimana ditulis dalam kitab Insan ‘Uyun yang ditulis oleh Syaikh Nuruddin. Akan tetapi saat ini kitab tersebut sudah sangat langka
sehingga penulis kesulitan untuk menemukannya. Adapun rumusan dalam perhitungan penentuan awal bulan masih berada pada Tuanku Kadi Ali Imran.
Untuk memudahkan memahami tata cara perhitungan awal bulan, hendaknya terlebih dahulu mengetahui istilah-istilah yang akan digunakan
yang berada dalam rumusan di bawah ini : a. Rumusan tahun
Rumusan tahun dilambangkan dengan huruf Hijaiyyah yang masing- masing hurufnya memiliki angka.yaitu :
a. أ Alif memiliki nilai atau angka 1satu
b.
ه
Ha memiliki nilai atau angka 5lima
5
Roni Faslah, jama’ah Syatariyah , merujuk kepada kitab Insan ‘uyun yang ditulis oleh Syaikh Nuruddin, akan tetapi kitabnya sudah tidak diketemukan lagi, wawancara langsung, 29
Desember 2010.
6
Tuanku Kadi, wawancara langsung, 29 Desember 2010.
63
c.
ج
Ja memiliki nilai atau angka 3tiga d.
ز
Za memiliki nilai atau angka 7tujuh e. I
د
dal I memiliki nilai atau angka 4empat f.
ب
Ba memiliki nilai atau angka 2dua g.
و
Wau memiliki nilai atau angka 6enam h. II
د
Dal II memiliki nilai atau angka 4empat Menurut Syaikh Burhanuddin, Tahun pertama Hijriyah yang
bertepatan dengan Hijrahnya Nabi Muhammad saw. jatuh pada bilangan Tahun
أ
alif, sehingga jika diurutkan sampai sekarang yaitu tahun 1432 H. jatuh pula pada tahun
أ
alif.
7
b. Rumusan bulan Tidak berbeda dengan rumusan tahun, perhitungan bulanpun memiliki
lambang huruf hijaiyyah dan angka, untuk lebih jelasnya lihat tabel dibawah ini;
No Nama bulan Hijriyyah
Huruf hijaiyyah
Angka
1. Muharram
ز
Za 7 tujuh
7
Tuanku Kadi Ali Imran, wawancara langsung via telepon , 16 Januari 2011.
64
2. Safar
ب
Ba 2 dua
3. Robi’ul Awal
ج
Ja 3 tiga
4. Robi’ul Akhir
ه
Ha 5 lima
5. Jumadil Awal
و
Wau 6 enam
6. Jumadil Akhir
أ
Alif 1 satu
7. Rajab
ب
Ba 2 dua
8. Sya’ban
د
Dal 4 empat
9. Ramadhan
ه
Ha 5 lima
10. Syawal
ز
Za 7 tujuh
11. Dzulqa’dah
أ
Alif 1 satu
12. Dzulhijjah
ج
Ja 3 tiga
Setelah mengetahui rumusan di atas, selanjutnya lakukan langkah- langkah berikut:
a. Ketahui dahulu awal bulan yang akan dihitumg jatuh pada huruf apa.
b. Bulan yang akan dihitung juga harus diketahui terlebih dahulu huruf dan angkanya.
65
c. Jika sudah diketahui ke-duanya, jumlahkan angka tahun dan angka bulan AT+AB.
d. Hasil dari penjumlahan itulah dapat diketahui jatuhnya tanggal 1 bulan hijriyah pada hari apa, dengan syarat hasil penjumlahan
tersebut diurutkan yang dimulai dari hari kamis. Contoh:
Kita akan menentukan awal bulan Ramadhan Tahun 1450 H. Langkahya adalah 1450 H. jatuh pada urutrumusan huruf
ج
ja yang mempunyai angka 3 tiga. Sedangkan Ramadhan
mempunyai rumusan huruf
ه
Ha yang memiliki angka 5 lima. 3 + 5 = 8. Dari hasil ini, kita hitung 8delapan hari ke depan yang
dimulai dari hari kamis. Yaitu, Kamis1, Jum’at2, Sabtu3, Ahad4, Senin5, Selasa6, Rabu7, Kamis8. Jadi kita sudah
dapat mengetahui bahwa jatuh awal bulan Ramadhan pada tanggal 1satu bulan Ramadhan 1450 H. adalah hari kamis.
B. Dasar Hukum Syaikh Burhanuddin dalam Menetapkan Awal Bulan