Diseminasi Pengarusutamaan Gender Kepada Masyarakat

92 yang berisikan kewajiban bagi pemerintah mengenai ini untuk melindungi hak asasi seluruh warga negara Indonesia. 25

D. Strategi PPP dalam Pengarusutamaan Gender

1. Diseminasi Pengarusutamaan Gender Kepada Masyarakat

Dalam program pengarusutamaan Gender yang dilakukan untuk masyarakat, PPP telah membuat program-program yang telah dilaksanakan, di antaranya ialah: 1 Bersamaan dengan musyawarah cabang muscab yang bertempat di kantor DPC PPP Jalan Soegijapranata Semarang yang dihadiri 11 dari 16 pengurus anak cabang se-Kota Semarang. Diadakan pengajian sebulan sekali oleh pengurus. Diharapkan lewat keagamaan itu keimanan anggota masyarakat akan terpupuk. Dengan demikian krisis bangsa ini yang disebabkan kurangnya pemahaman terhadap agama dapat teratasi. 26 2 Dalam rangka memperingati Hari Anak Indonesia HAI tahun 2010, Wanita Persatuan Pembangunan DPC PPP Deli Serdang, menggelar senam massal yang diikuti ratusan ibu dan pelajar. Kegiatan Wanita Persatuan Pembangunan memiliki arti yang penting dan sejalan dengan 25 Andi Rusnadi, dkk, Mengawal Amanat Reformasi Perjuangan Politik Amar Ma’ruf Nahi Munkar Fraksi Partai Persatuan Pembangunan, Jakarta, Fraksi Partai Persatuan Pembangunan,2009 h.97-98 26 www.google.co.id , kegiatan Wanita Persatuan Pembangunan, di akses pada tanggal 08- Maret-2011, pukul 10:30 WIB. 93 peringatan Hari Anak Indonesia HAI. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan tekad ibu untuk membimbing anak-anak agar dapat tumbuh berkembang menjadi anak yang kuat dan handal. Selanjutnya kegiatan ini juga bertujuan menjaga kesehatan ibu-ibu, sehingga dapat membimbing dan membesarkan anak-anaknya dengan baik. 27 Selanjutnya, Wanita Persatuan Pembangunan masih melihat adanya berbagai permasalahan yang berkembang di masyarakat terkait dengan kesetaraan Gender, di antaranya ialah : 1 Masalah pendidikan, menurut data yang diterima oleh WPP inti dari permasalahan pendidikan, yaitu rendahnya tingkat pendidikan perempuan dan kaum miskin. Sehingga berdampak pada banyak yang menjadi korban penipuan, terbatasnya akses perempuan pada lapangan kerja dan informasi lainnya, rendahnya kualitas SDM perempuan, rendahnya kualitas keluarga, banyaknya kasus pernikahan dibawah umur. Penanganan masalah tersebut diantaranya ialah merekomendasikan, peningkatan akses perempuan ke pendidikan formal dan non formal, peningkatan anggaran untuk pendidikan perempuan, dan pengadaan program untuk peningkatan SDM perempuan, pelatihan pra nikah, wajib belajar, alternatif pendidikan. 2 Masalah kekerasan dalam rumah tangga, permasalahan ini dapat berdampak pada perempuan sehingga perempuan menjadi korban baik 27 www.google.co.id , kegiatan Wanita Persatuan Pembangunan, di akses pada tanggal 08- Maret-2011, pukul 10:30 WIB. 94 fisik maupun psikologis. Dalam penanganan masalah ini WPP merekomendasikan diantaranya, ialah penyadaran perempuan tentang hak dan kewajibannya secara seimbang, adanya biro khusus di birokrasi yang memberikan bantuan hukum bagi para korban KDRT, penyadaran masyarakat tentang bentuk-bentuk KDRT, revisi UU perkawinan, adanya UU KDRT. 3 Masalah anak, lemahnya perlindungan terhadap anak dan pelaksanaan hak anak dalam pendidikan, kesehatan, penegakan hukum, sosial budaya, ekonomi, media dan berbagai aspek yang berkaitan dengan anak, eksploitasi dan penyalahgunaan anak dalam kegiatan politik Undang- undang perlndungan anak pasal 87 dan 15. Ini berakibat pada kekerasan dan eksploitasi, keamanan secara fisik dan psikologis anak juga akan terganggu. Dan WPP merekomendasikan, sosialisasi dan implementasi UU perlindungan anak terhadap masyarakat, penegakan hukum perlindungan anak, partisipasi anak dalam setiap pengambilan kebijakan yang berkaitan dengan anak, pembangunan berwawasan anak, memperjuangkan kepentingan yang terbaik untuk anak the best interest of the children dalam garis kerja platform partai politik. 4 Permasalahan tenaga kerja, upah dibawah UMR, diskriminasi terhadap karyawan perempuan diantaranya, upah, hak cuti haid dan melahirkan, status karyawan, dan kurangnya perlindungan terhadap buruh migrant 95 juga menjadi salah satu perhatian WPP yang juga akan berdampak pada kehidupan buruh semakin terputuk, tingkat kesejahteraan karyawan makin terpuruk, maraknya kasus perdagangan anak dan perempuan, meningkatnya kekerasan terhadap buruh migrant. Rekomendasi dari WPP, ialah harus ada peningkatan kesejahteraan buruh, penegakan hukum, adanya UU penempatan tenaga kerja diluar negeri.

2. Pengarusutamaan Gender di Lingkungan Internal PPP