Jumadi Sipahutar : Analisis Kebutuhan Pelanggan Potensial Produk PT. HM. Sampoerna, Tbk Cabang Medan Studi Pada Mahasiswa Extensi Fakultas Ekonomi USU Departemen Manajemen, 2009.
BAB II URAIAN TEORITIS
A. Penelitian Terdahulu
Nurdin 2005 telah melakukan penelitian yang berjudul “ Peranan Saluran Distribusi Dalam Meningkatkan Volume Penjualan Pada PT. Coca
Cola Botling Indonesia Cabang Medan. Berdasarkan hasil penelitian Nurdin, dengan adanya sistem distribusi yang baik yang diterapkan PT. Coca Cola
Botling Indonesia Cabang Medan dalam memenuhi kebutuhan dari pelanggan-pelanggan yang ada sangat berpengaruh dalam meningkatkan
volume penjualan yang cukup singnifikan. Hal ini dikarenakan kemampuan perusahaan dalam merespon kebutuhan pelanggannya melalui sistem saluruan
distribusi yang cukup baik. Tentunya ketersediaan produk yang dibutuhkan pelanggan di pasar merupakan salah satu yang dibutuhkan oleh pelanggan
dalam memuaskan kebutuhannya.
B. Pengertian Kebutuhan
Kebutuhan senantiasa menampakkan dirinya sebagai suatu perasaan kekurangan yang menimbulkan keinginan untuk dipenuhi. Apa yang anda
rasakan pada saat anda lapar dan haus? Tentunya anda mempunyai keinginan untuk makan dan minum. Demikian pula kebutuhan dan keinginan kita
terhadap produk tertentu yang tentunya merupakan kebutuhan kita yang juga harus di penuhi untuk mendapatkan kepuasan yang kita harapkan.
16
Jumadi Sipahutar : Analisis Kebutuhan Pelanggan Potensial Produk PT. HM. Sampoerna, Tbk Cabang Medan Studi Pada Mahasiswa Extensi Fakultas Ekonomi USU Departemen Manajemen, 2009.
Kebutuhan pasar merupakan sesuatu yang sangat penting diketahui di dalam dunia bisnis. Hal ini tentunya merupakan suatu hal yang harus dikaji
dalam mengetahui apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh pasar sasaran. Semakin kita mengetahui variasi kebutuhan yang beragam dan bagaimana
merespons suatu kebutuhan tersebut, maka tentunya keberhasilan dalam menjalankan kegiatan bisnis akan semakin mantap.
Berdasarkan teori Maslow 2006:65, kebutuhan penghargaan need for esteem ditempatkan pada urutan kedua setelah aktualisasi diri. Kebutuhan
penghargaan terhadap diri dalam teori ini adalah ada dan wajar dalam diri seseorang dan caranya bermacam-macam. Mulai dari kebiasaan, kesukaan,
hobi, jabatan, hingga kekayaan dan lainnya. Perusahaan untuk mendapatkan suatu bentuk penghargaan seseorang
akan berupaya dan melakukan apapun. Salah satunya adalah gaya hidup yang merupakan frasa seksi yang sanggup mendorong seseorang untuk melakukan
sesuatu yang diinginkan meski itu terasa berat. Gaya hidup kerap menjadi kata sakti untuk mendorong orang
melakukan sesuatu yang diinginkan. Banyak produk berpromosi dengan pendekatan gaya hidup demi mendapat respons yang positif dari khalayak,
hingga akhirnya membentuk pencitraan diri pada penggunanya. Dicontohkan produk sepeda. Seperti halnya kendaraaan mobil atau motor fungsi sepeda
kini tidak hanya sebagai alat transportasi kayuh, tetapi sudah menjadi lifestyle pembentuk citra seseorang. Bersepeda sekarang ini, terutama di kota-kota
Jumadi Sipahutar : Analisis Kebutuhan Pelanggan Potensial Produk PT. HM. Sampoerna, Tbk Cabang Medan Studi Pada Mahasiswa Extensi Fakultas Ekonomi USU Departemen Manajemen, 2009.
besar bukan hanya sebagai sarana olah raga, apalagi sarana transportasi. Bersepeda lebih sebagai lifestyle, bahkan pembentuk citra pemakainya.
C. Defenisi Produk, brand dan Hubungan Kualitas dengan Penjualan