Hariadi : Perencanaan Produksi Dan Penjadualan Dengan MenggunakanLogika Fuzzy Pada PT. Cahaya Kawi Ultra Polyintraco, 2010.
Waktu standar diperoleh dengan memberikan kelonggaran allowance terhadap waktu normal yang diperoleh.
Sebagai contoh berikut perhitungan waktu baku untuk operasi pemotongan tripleks :
x = 8,15 menit; Rf = 1,00;
Allowance = 19 maka :
Wb = Waktu observasi rata-rata x Performance Rating x
Allowance 100
100 −
Wb = 8,15 x 1,00 x
19 100
100 −
= 10,06 menit Jadi waktu baku untuk pemotongan tripleks adalah 10,06 menit.
Hasil selengkapnya untuk perhitungan waktu baku pengerjaan masing- masing produk disetiap stasiun kerja dapat dilihat pada Tabel 6.3.
Tabel 6.3. Hasil Perhitungan Waktu Baku Tiap Produk menit No
Stasiun Kerja Platinum Gold Silver Bigline
1 Perakitan per bulat mesin RAM
22,00 19,00 17,00 17,00
2 Perakitan per pinggir
16,00 15,00 14,00 14,00
3 Pemotongan busa
3,68 3,63
3,56 3,54
4 Pemotongan hard padd
1,26 1,21
1,17 1,17
5 Pengguntingan kain blacu
1,16 1,16
1,13 1,12
6 Jahit quilting
5,51 5,45
5,38 5,36
7 Pemotongan kain quilting
3,76 3,72
3,69 3,67
8 Penjahitan kain quilting
11,04 10,94 10,86 10,83
9 Perakitan
25,00 23,00 22,00 22,00
10 Penjahitan lis 16,00 15,00 14,00
14,00 11 Pembungkusan
10,00 10,00 10,00 10,00
6.5. Analisis Perhitungan Ketersediaan Bahan Baku
Hariadi : Perencanaan Produksi Dan Penjadualan Dengan MenggunakanLogika Fuzzy Pada PT. Cahaya Kawi Ultra Polyintraco, 2010.
Tiap tipe spring bed di PT. CAKUP dibedakan oleh beberapa bahan baku seperti banyak per bulat yang digunakan, kletebalan busa dan kain quilting. Ketiga
bahan baku ini juga memiliki keterbatasan di gudang karena beberapa alasan seperti biaya simpan yang tinggi, lead time yang panjang dan kapasitas gudang
yang tersedia. Selain itu perusahaan juga dapat menambah ketersediaan bahan baku ini pada jumlah tertentu. Berdasarkan alasan tersebut, maka penulis
menyimpulkan bahwa keterbatasan jumlah ketiga bahan baku tersebut merupakan kendala dalam perusahaan untuk memproduksi spring bed.
Tabel 6.4. Rata-rata Ketersediaan Bahan Baku Tiap Bulan
Nama Bahan Baku Rata-rata Ketersediaan
Bulan Penambahan
Bahan Baku Bulan
Per Bulat unit 330000
10000 Busa m
3
140 100
Kain Quilting m
2
115 85
Sumber : PT. Cahaya Kawi Ultra Polyintraco Tahun 2009
6.6. Analisis Penyelesaian Model Fuzzy Linear Programming
Model fuzzy linear programming dapat diselesaikan dengan tiga tahap yaitu dengan menyelesaikan model linear programming dengan pembatas
maksimum dilanjutkan dengan menyelesaikan model linear programming dengan pembatas minimum kemudian menyelesaikan model fuzzy linear programming.
Bentuk fuzzy linear programming adalah sebagai berikut : λ
max
Hariadi : Perencanaan Produksi Dan Penjadualan Dengan MenggunakanLogika Fuzzy Pada PT. Cahaya Kawi Ultra Polyintraco, 2010.
s.t. ,
1 n
j m
n i
i i
j ij
i l
i u
N j
x N
i p
b x
a p
z cx
z z
∈ ≥
∈ +
≤ +
≤ −
−
∑
=
λ λ
λ
dari hasil pengolahan data pada BAB V maka diperoleh model fuzzy linear programming untuk pembuatan tiap spring bed sperti berikut :
Fungsi tujuan: Max
λ Dengan kendala:
Z
u
-Z
i
λ - 200000 X
1
- 150000 X
2
- 150000 X
3
- 110000 X
4
≤ - Z
i
1. Jumlah permintaan X
1
≤ 174 X
2
≤
121 X
3
≤
432 X
4
≤
100 2. Jam kerja
P
i
λ + 19.1 X
1
+ 18.56 X
2
+ 17.86 X
3
+ 17.37 X
4
≤
16200 + P
i
3. Bahan baku K
i
λ + 510 X
1
+ 450 X
2
+ 430 X
3
+ 430 X
4
≤
330000 + K
i
per unit L
i
λ + 9 X
1
+ 5 X
2
+ 4 X
3
+ 3 X
4
≤
3889 + L
i
busa M
i
λ + 6 X
1
+ 4,8 X
2
+ 2,8 X
3
+ 2,8 X
4
≤
3001 + M
i
kain quilting
Hariadi : Perencanaan Produksi Dan Penjadualan Dengan MenggunakanLogika Fuzzy Pada PT. Cahaya Kawi Ultra Polyintraco, 2010.
4. Jumlah Produksi Minimum X
1
≥ 138 X
2
≥ 61 X
3
≥ 314 X
4
≥ 66 Hasil perhitungan diperoleh jumlah produksi optimal untuk perencanaan
tahun 2009 adalah :
Tabel 6.5. Rencana Produksi Bulan Januari – Desember 2009 Bulan
Platinum Gold Silver Bigline Keuntungan, Z Rp Nilai λ
Januari 172
96 412
70 118300000
0,645 Februari
171 96
411 68
117730000 0,639
Maret 171
96 412
69 117990000
0,648 April
171 96
408 79
118490000 0,651
Mei 171
96 403
73 117080000
0,592 Juni
171 84
409 88
117830000 0,620
Juli 170
86 409
89 118040000
0,621 Agustus
170 82
403 87
116320000 0,694
September 170
88 403
88 117330000
0,642 Oktober
170 84
407 94
117990000 0,547
Nopember 169
96 396
87 117170000
0,591 Desember
169 96
395 89
117240000 0,650
Dari hasil perencanaan produksi optimal maka dapat diketahui kebutuhan sumberdaya yang harus dipenuhi untuk melakukan produksi yaitu :
Tabel 6.6. Kebutuhan Sumberdaya Bulan Januari – Desember 2009 Bulan
Jam kerja menit Per unit Busa cm
3
Kain cm
2
Januari 13802
338180 3886
2842 Februari
13729 336380
3867 2828
Maret 13763
337240 3874
2834
Hariadi : Perencanaan Produksi Dan Penjadualan Dengan MenggunakanLogika Fuzzy Pada PT. Cahaya Kawi Ultra Polyintraco, 2010.
April 13865
339820 3888
2850 Mei
13678 335090
3850 2820
Juni 13807
338720 3859
2821 Juli
13840 339540
3863 2827
Agustus 13628
334300 3813
2786 September
13759 337430
3846 2817
Oktober 13853
339930 3860
2826 Nopember
13753 337080
3846 2827
Desember 13770
337510 3848
2830
Nilai λ menunjukkan besarnya tambahan terhadap sumberdaya yang
tersedia, sebagai contoh jam kerja normal untuk bulan Januari adalah 11700 menit dengan kemungkinan tambahan jam kerja lembur sebesar 4500 menit tetapi yang
digunakan hanya 2102 menit yaitu hasil dari 1-0,625 x 4500 menit.
6.7. Perbandingan Hasil Rencana Produksi