Kecukupan Deskripsi Hasil Wawancara Tentang Evaluasi Program Keluarga

Universitas Sumatera Utara

4.2.1 Kecukupan

Kecukupan berkaitan dengan hasil yang dicapai untuk memenuhi kebutuhan, preferensi atau nilai kelompok-kelompok tertentu dan berkenaan dengan seberapa jauh suatu kebijkan tingkat efektivitasnya memuaskan kebutuhan, nilai atau kesempatan yang menum buhkan adanya masalah, dimana di dalam suatu kebijakan terdapat alternatif apa yang akan dilakukan bila kebijakan telah diimplementasikan. Kecukupan berkaitan dengan pertanyaan apakah hasilnya telah memenuhi kebutuhan. Bapak Isra menuturkan hasil yang dicapai belum 100 menjawab masalah kemiskinan yang ada di Medan Sunggal, mungkin berkisar 50-60.Perlu pendataan ulang secara terus menerus karena ada kalanya seseorang dalam 3 bulan awal berada dalam posisi miskin namun tetap mendapat bantuan hingga bulan selanjutnya padahal statusnya sudah berada di atas garis kemiskinan. Di sisi lain, ada orang yang awalnya tidak miskin namun karena ada maslah seperti sakit atau bangkrut, dia lebih miskin yang lebih membutuhkan bantuan namun tidak mendapat bantuan karena tidak terdata saat program pertama kali diluncurkan. Kemudian, pendataan terhadap rumah tangga sasaran perlu lebih difokuskan kepada kriteria miskin yang sama antara dinas terkait. Misalnya miskin menurut Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana berbeda dengan miskin menurut BPS Badan Pusat Statistik, berbeda pula dengan Departemen Sosial. Jadi perlu satu rumusan yang utuh tentang kriteria kemiskinan dan bisa diterima berbagai dinas yang menyelenggarakan pembangunan terkait pengentasan kemiskinan. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Ibu Yulisnina juga mengatakan hasil yang dicapai oleh program ini belum 100 karena bila sudah 100 program ini sudah dihapuskan.Masyarakat benar terbantu dari segi kemiskinan karena ada sejumlah uang yang diberikan, namun harus diakui juga bahwa jumlah uang yang diberikan belumlah sepadan dengan pengeluaran yang kini semakin mahal. Pendamping sudah memberi arahan pada peserta PKH untuk memanfaatkan dana sebaik-baiknya. Anak dari peserta PKH pada umumnya sudah mendapatkan BOS, maka pendamping mengarahkan peserta PKH agar menggunakan dana untuk membeli alat-alat sekolah, transportasi, dan uang saku anak. Mengenai masalah yang teratasi dengan adanya PKH dilaksanakan di Kecamatan Medan Sunggal, Indraweni mengatakan masalah kemiskinan jelas terbantu, namun ada juga masyarakat yang masih belum mau melaksanakan kewajibannya dan tidak bisa dipaksakan.Ibu Lista berkata masalah yang teratasi yaitu bagi anak yang sulit sekolah menjadi terbantu dan balita pun lebih terjaga kesehatannya. Menurut Ibu Zubaidah, masalah yang terbantu yaitu anak sekolah dan ibu hamil. Karena ada PKH, ibu yang melahirkan dibantu di rumah sakit jadi operasipun lebih mudah dan tidak banyak biaya.Balita juga terbantu setiap bulan untuk ke posyandu.Ibu Arifah mengakui program ini sudah tepat untuk menjawab masalah seperti kekurangan biaya membeli buku dan alat sekolah lainnya. Ibu Ratna berkata masalah yang teratasi yaitu pendidikan karena anak memang sedang sekolah dan butuh banyak biaya. Ibu Siti mengatakan masalah yang teratasi yaitu masalah keuangan karena memang uang yang diterima digunakan untuk kebutuhan sehari-hari bahkan untuk membayar hutang yang ada. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Mengenai peningkatan pelayanan kesehatan dan pelayanan pendidikan setelah adanya program ini, Ibu Indraweni mengatakan sebelum ada program, sekolah terasa sulit karena kurang biaya.Uangpun kadang ada kadang tidak.Namun karena biaya sekolah dibantu secara tetap, biaya terasa ringan.Ibu Lista berpendapat ada peningkatan.Anak yang biasanya sulit sekolah bisa terbantu.Uangnya bisa digunakan untuk membeli seragam sekolah. Untuk yang balita bisa membeli susu. Menurut Ibu Zubaidah, ada peningkatan. Dulunya bila anak sekolah sering absen tidak ada masalah tapi sekarang biaya dipotong.Begitu juga dengan kesehatan ibu hamil dan balita yang sekarang lebih diperhatikan.Ibu Arifah mengatakan sebelum ada program, masyarakat malas untuk ke posyandu namun sekarang semua pergi karena takut dipotong.Anak sekolah juga harus rajin bersekolah dan orang tua selalu mengingatkan bahkan memaksa untuk pergi ke sekolah.Ibu Ratna berkata melihat kondisi ekonomi keluarga, awalnya dia merasa tidak mampu menyekolahkan anak apalagi anaknya tidak masuk sekolah negeri.Tapi program ini sudah sangat membantu dalam hal sekolah.Ibu Siti menuturkan dari kesehatan tidak ada perubahan karena memang anak jarang ada masalah dalam kesehatan.Dari pendidikan juga tidak ada perubahan karena anak masih SD dan merupakan sekolah negeri.Selain memang bebas uang sekolah, anak saya memang selalu rajin sekolah.

4.2.2 Pemerataan