Universitas Sumatera Utara
mengatakan ada perubahan yaitu dia menjadi lebih bijak dan bisa menjelaskan hal-hal yang menyangkut PKH kepada peserta lain yang belum mengerti
walaupun tidak sesempurna yang disampaikan oleh pendamping. Ibu Ratna berpendapat bahwa sekarang dia lebih bersyukur.Kalau dulu semua dirasa sangat
kurang tapi sekarang yang ada disyukuri dan dicukup-cukupkan tanpa banyak mengeluh. Ibu Siti mengatakan tidak ada perubahan, sama saja.
4.3 Hasil Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh baik yang belum diolah maupun telah diolah, baik dalam bentuk angka maupun uraian. Dalam penelitian ini, data
sekunder yang diperoleh adalah Laporan Kerja Pendamping Program Keluarga Harapan PKH Kecamatan Medan Sunggal Kelurahan Lalang dan Kelurahan
Sunggal selama empat periode yaitu September-Desember 2014. Secara umum, pendamping PKH hampir setiap hari melakukan berbagai
kegiatan yang berhubungan dengan tugasnya. Kegiatan yang dilakukan yaitu melakukan kunjungan ke UUPKH Kota, melakukan kunjungan ke peserta PKH,
melakukan pemuthakiran data mengenai jumlah ART komponen PKH, melakukan monitoring
fasilitas pendidikan fasdik, mendampingi penyaluran bantuan PKH, dan melakukan kunjungan ke fasilitas kesehatan faskes. Namun, dalam laporan
kegiatan dapat dilihat bahwa jadwal terhadap masing-masing kegiatan belum teratur dan tersusun setiap bulannya. Begitu pula pada bagian rencana kegiatan
bulan depan yang mencantumkan kolom waktu namun tidak diisi sama sekali. Ada beberapa rencana kegiatan yang dibuat untuk bulan depan yang ternyata tidak
terealisasi seperti melakukan kunjungan ke UUPKH Kota, melakukan
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
pemutakhiran data, dan melakukan monitoring fasdik pada bulan Oktober 2014. Pada bulan November 2014 semua rencana kegiatan terlaksana.Sedangkan pada
bulan Desember 2014 tidak dilakukan monitoring fasdik.Menurut pengakuan pendamping hal ini terjadi karena mereka bekerja berdasarkan kondisi yang
terjadi di lapangan sehingga tidak dapat diprediksi jadwal yang pasti dalam setiap kegiatan dan tidak semua kegiatan dapat dilakukan sesuai rencana.
Jumlah peserta PKH yang mendapat bantuan menurun dari tahap III pencairan tahun 2014 bulan Oktober yaitu 197 KSM menjadi 184 KSM pada
bulan Desember yang merupakan tahap IV pencairan tahun 2014. Hal ini diakui pendamping terjadi karena setelah dilakukan pemutakhiran data, peserta PKH
tidak lagi memenuhi persyaratan yaitu ibu hamil, memiliki balita, dan anak sekolah SDSMP non kategori.Pemutakhiran data secara dilakukan sebulan
sekali, namun secara global dilakukan pertiga bulan sesuai dengan jadwal pencairan.Jadi, apabila pencairan dilakukan pada bulan Desember, dilakukan
verifikasi ke fasdik dan faskes pada bulan November untuk data Agustus, September, dan Oktober. Hasil tersebutlah yang nantinya dijadikan acuan untuk
pencairan dana pada bulan Desember. Bagi peserta PKH yang telah meninggal, penghapusan sebagai penerima
bantuan PKH tidak dilakukan. Pendamping akan melakukan pendataan mengenai siapa yang mengasuh anak peserta PKH, kemudian bantuan disalurkan melalui
pihak yang mengasuh anak dan tetap harus digunakan untuk keperluan kesehatan dan pendidikan. Ada juga anak yang mengalami keterbelakangan mental yang
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
meskipun usianya setara dengan usia anak SMP, namun dia bersekolah di SD, anak tersebut masuk dalam kategori SD dan menerima bantuan.
Tidak tercantumnya masalah dalam laporan kerja pendamping PKH diakui pendamping terjadi karena dalam program memang tidak ada masalah.Verifikasi
tetap berlanjut, tanggapan pihak di faskes dan fasdik juga baik, dan tidak ada keluhan dari masyarakat.Masalah yang terjadi hanya di awal-awal peluncuran
program yaitu masalah identitas diri atau kepemilikan KK dan KTP. Saat pencairan dana, selain membawa kartu PKH, peserta juga harus membawa bukti
identitas diri. Kemudian Dinas Sosial berkoordinasi dengan Dinas Kependudukan.Para pendamping diinstruksikan untuk mendata peserta PKH yang
tidak memiliki identitas diri dan kemudian langsung ditangani oleh petugas kecamatan.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
66
Universitas Sumatera Utara
BAB V ANALISIS DATA
Dalam bab ini, seluruh data yang telah disajikan pada bab sebelumnya akan dianalisa sesuai dengan rumusan masalah yang dikaji penulis dan indikator-
indikator yang digunakan. Data tersebut merupakan data yang telah diperoleh melalui hasil wawancara dan data sekunder. Dari hasil analisis ini, akan diperoleh
kesimpulan mengenai evaluasi Program Keluarga Harapan PKH di Kecamatan Medan Sunggal.
5.1 Analisis Evaluasi Program Keluarga Harapan PKH