PenutupPenggunaan Lahan Hidrologi Spatial modelling of rice production vulnerability using remote sensing and GIS technology (case studies in Indramayu Regency, West Java)

53

4.2. PenutupPenggunaan Lahan

Wilayah Kabupaten Indramayu seluas 209,846 Ha memiliki panjang garis pantai 114.1 Km yang membentang sepanjang pantai utara antara Cirebon sampai dengan Subang. Informasi spasial penggunaan lahan di Kabupaten Indramayu berdasarkan laporan Bidang Pemetaan dan SIG, Bapedda Kabupaten Indramayu diperoleh luas penggunaan lahan tahun 2009 pada Tabel 16. Penggunaan lahan sawah irigasi adalah yang paling besar luasnya dengan persentase 57 . Selanjutnya penggunaan lahan perkebunan dan permukiman menempati urutan ke-dua dan ke-tiga, yaitu sebesar 15.3 dan 8.6 . Tabel 16. Informasi Spasial Penggunaan Lahan di Kabupaten Indramayu Sebaran spasial penggunaan lahan di Kabupaten Indramayu disajikan pada Gambar 14. No. Penggunaan Lahan Luas Ha Luas 1 Danau 749 0.4 2 Rawa 294 0.1 3 Empang 12,600 6.0 4 Penggaraman 325 0.2 5 Permukiman 17,980 8.6 6 Kilang Minyak 325 0.2 7 Gudang Dolog 685 0.3 8 Ladang Tegalan 7,372 3.5 9 Semak 965 0.5 10 Sawah Irigasi 121,357 57.8 11 Sawah tadah hujan 12,420 5.9 12 Perkebunan 32,131 15.3 13 Hutan bakau 2,643 1.3 Total Luas 209,846 100 Sumber : Bappeda Indramayu http:bappedaindramayu.madebychocaholic.com Easy PDF Creator is professional software to create PDF. If you wish to remove this line, buy it now. 54 Gambar 14. Informasi Spasial Penggunaan Lahan Kabupaten Indramayu

4.3. Hidrologi

Sumber air yang terdapat di Kabupaten Indramayu meliputi air permukaan dan air tanah. Air permukaan berupa Sungai dan air genangan yang merupakan Daerah Aliran Sungai DAS, sedangkan air tanah terdiri air tanah bebas dan air tanah tertekan yang dieksploitasi melalui sumur-sumur pompa. Kabupaten Indramayu merupakan daerah hilir dari aliran sungai-sungai yang sangat potensial sebagai sumber air bagi kebutuhan masyarakat, baik untuk kepentingan usaha pertanian, usaha industri maupun bahan baku air bersih. Daerah Aliran Sungai tersebut yaitu Cipunegara, Cipancuh, Sewo, Mang Setan, Bugel, Legok, Eretan, Cilet, Tuan, Cilalanang, Cipanas, Cipondoh, Cibelerang, Pangkalan, Semak, Maja, Rambatan, Cimanuk, Prawiro Kepolo, Prawiro Darung, Gebang Sawit, Glayem, Kamal, Sigedang, Bobos, Oyoran, Pamengkang, Cimanis, dan Kumpulkuista Bappeda Indramayu di : http:bappedaindramayu.madebychocaholic.com Easy PDF Creator is professional software to create PDF. If you wish to remove this line, buy it now. 55 Peta sebaran spasial buffer sungai digabung dengan saluran irigasi dengan jarak interval 500 m dari jalur sungai atau saluran irigasi disajikan pada Gambar 15. Untuk tujuan visualisasi kelas buffer digabung setiap 1.5-2 Km. Gambar 15. Buffer sungaikanal dengan interval jarak 0 – 1.5 Km dari Sungai Saluran Irigasi di Kabupaten Indramayu Peta Buffer sungai dan saluran irigasi tersebut selanjutnya dapat digunakan sebagai salah satu faktor untuk membuat peta bahaya banjir maupun kekeringan. Semakin dekat jarak dengan sungai maupun saluran irigasi, maka lebih berpeluang besar mengalami banjir akibat dari luapan air sungai. Sebaliknya semakin jauh dari sungai atau saluran air irigasi, maka berpotensi besar mengalami kekeringan. Easy PDF Creator is professional software to create PDF. If you wish to remove this line, buy it now. 56

4.4. Topografi dan Kemiringan Lahan Kelerengan