dan mengalami perubahan nama dan menjadi PT Indonesia Asahan Aluminium Persero.
109
Secara de facto, perubahan status PT.INALUM dari PMA menjadi BUMN terjadi pada 1 November 2013 sesuai dengan kesepakatan yang tertuang dalam
Perjanjian Induk. Pemutusan kontrak antar Pemerintah Indonesia dengan Konsorsium Perusahaan asal Jepang berlangsung pada 9 Desember 2013, dan
secara de jure Inalum resmi menjadi BUMN pada 19 Desember 2013 setelah Pemerintah Indonesia mengambil alih saham yang dimiliki pihak konsorsium.
PT.INALUM Persero resmi menjadi BUMNke-141 pada tanggal 21 April 2014 sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 26 Tahun 2014 tentang Penetapan PT
Indonesia Asahan Aluminium sebagai Perusahaan Perseroan Persero.
110
B. Akibat Perubahan Bentuk Menjadi BUMN
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 26 Tahun 2014 tentang Penetapan PT.Indonesia Asahan Aluminium Persero, yang termuat didalam Pasal 1
PT.Indonesia Asahan Aluiminium Persero ditetapakan sebagai perusahaan perseroan Persero. PT.Indonesia Asahan Aluminium, sebagai akibat peralihan
saham Nippon Asahan Aluminium Co., Ltd. Pada PT.Indonesia Asahan Aluminium kepada Negara sebesar 58,88 lima puluh delapan koma delapan
puluh delapan persen. Dengan peralihan saham Nippon Asahan Aluminium Co., Ltd. Maka nilai penyertaan modal Negara Republik Indonesia pada perusahaan
109
PT. Indonesia Asahan Aluminium Persero, Op.cit, hal.1.
110
Sejarah singkat PT.INALUM Persero, www.inalum.com diakses pada tanggal 25 februari 2015.
perseroan Persero PT.Indonesia Asahan Aluminium yang sebelumnya sebesar 41,12 empat puluh satu koma dua belas persen menjadi sebesar 100 seratus
persen. Atas peralihan saham Nippon Asahan Aluiminum Co., Ltd. Bahwa perubahan status PT.INALUM Persero menjadi Perusahaan
BUMN, tentunya Perusahaan berkewajiban untuk segera menyesuaikan seluruh peraturan dan kebijakan intern Perusahaan , baik yang belum maupun yang telah
diberlakukan agar tunduk dan mengacu pada ketentuan perundang-undangan yang berlaku bagi Perusahaan di lingkungan BUMN, yang terkait dengan perjanjian
yang dilakukan PT.Indonesia Asahan Aluminium Persero. Dalam hal ini PT.Indonesia Asahan Aluminium Persero menjalin perjanjian kerjasama dengan
PT.Putra Tanjung Lestari dalam pengadaan tenga kerja outsourcing. Akibat perubahan bentuk menjadi perusahaan BUMN maka Perjanjian
Kerjasama PT.Indonesia Asahan Aluminium dengan PT.Putra Tanjung Lestari dalam pengadaan tenaga kerja office boy di pabrik peleburan PT.Indonesia
Asahan Aluminium.No. SGA -035PMPVI2013 ini melakukan Addendum biaya pengeloaan tenaga kerja.
Bahwa berdasarkan Perjanjian tentang Penyediaan dan Pengelolaan Tenaga Kerja untuk Office Boy di pabrik peleburan PT.INALUM Persero dengan Nomor
SGA-035PMPVI2013 Pasal 7 Ayat 4, Para Pihak sepakat membuat Addendum Perjanjian untuk merubah pasal 7 tentang ketentuan biaya pengelolaan yang
sebelumnya telah disepakati, pasal 7 diubah menjadi pihak pertama akan membayar biaya pengelolaan sebesar Rp. 646.608.000,- Enam Ratus Empat Puluh
Juta Enam Ratus Delapan Ribu Rupiah dan Jamsostek sebesar Rp. 31.164.000,-
Tiga Puluh Satu Juta Seratus Enam Puluh Empat Ribu Rupiah untuk priode Mei 2014 sampai dengan Januari 2015.
Berdasarkan addendum perjanjian kerjasama tersebut, PT.Indonesia Asahan Aluminium Persero dan PT.Putra Tanjung Lestari dapat melaksanakan hubungan
kerja yang disepakati bersama, sehingga para pihak dapat meletakan hak dan kewajibanya secara timbal balik sesuai dengan perjanjian yang telah dirundingkan
secara besama dan berdasarkan peraturan perundang- udangan yang berlaku.
C. Kedudukan Perjanjian PT.INALUM dan PT.Putra Tanjung Lestari