Tabel 8. Tingkat Stres Kerja Berdasarkan Karakteristik Karyawan
Karakteristik Karyawan Skor Rataan Stres Kerja
Laki-laki 2,43
Jenis Kelamin
Perempuan 2,23 20-29 tahun
2,36 30-39 tahun
2,20 40-49 tahun
2,32
Usia
49 tahun 2,43
SMA 2,33 Diploma 2,56
S1 2,26
Pendidikan Akhir
S2 3,00 Menikah 2,35
Status Pernikahan
Belum Menikah 2,33
Pemasaran 2,20 Operasional 2,46
Bagian
Bisnis Mikro 2,21
Struktural 2,45
Jabatan
Fungsional 2,32 1-10 tahun
2,19 11-20 tahun
2,42 21-30 tahun
2,14
Masa Kerja
30 tahun 2,60
1. Stres kerja berdasarkan jenis kelamin
Hasil analisis menunjukkan bahwa rata-rata stres kerja karyawan laki-laki sebesar 2,43 sedangkan perempuan 2,23.
Perbedaan stres kerja karyawan laki-laki dan perempuan sebesar 0,20. Selisih perbedaan stres kerja ini relatif kecil, sehingga dapat
dikatakan bahwa tidak ada perbedaan stres kerja antara karyawan laki-laki dan perempuan. Hal ini juga dibuktikan melalui uji t
Lampiran 9 yang menghasilkan nilai signifikansi sebesar 42,3 lebih besar dari
α = 5, sehingga terima H . Kesimpulannya,
tidak ada perbedaan stres kerja secara signifikan jika dilihat dari perbedaan jenis kelamin.
2. Stres kerja berdasarkan Usia
Hasil analisis menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan stres kerja karyawan berdasarkan usia. Rata-rata stres kerja karyawan
dengan usia 20-29 tahun sebesar 2,36, karyawan dengan usia 30-39 tahun mengalami rata-rata stres kerja sebesar 2,20, rata-rata stres
kerja sebesar 2,32 dirasakan karyawan yang berada pada usia 40-49 tahun, sedangkan karyawan dengan usia lebih dari 49 tahun
memiliki rata-rata stres kerja sebesar 2,43. Perbedaan stres kerja juga dibuktikan oleh hasil uji ANOVA Lampiran 10 dengan nilai
signifikansi 96,8 lebih besar dari α = 5, sehingga terima H
. Kesimpulannya, tidak ada perbedaan stres kerja secara signifikan
jika dilihat dari perbedaan usia.
3. Stres kerja berdasarkan tingkat pendidikan terakhir
Hasil analisis menunjukkan bahwa rata-rata stres kerja karyawan dengan pendidikan SLTA sebesar 2,33, karyawan dengan
pendidikan Diploma mengalami rata-rata stres kerja sebesar 2,56, rata-rata stres kerja sebesar 2,26 dirasakan karyawan yang memiliki
pendidikan S1, sedangkan karyawan dengan pendidikan S2 memiliki rata-rata stres kerja sebesar 3,00. Perbedaan stres kerja
berdasarkan tingkat pendidikan terakhir dibuktikan oleh hasil uji ANOVA Lampiran 10 dengan nilai signifikansi 75,1 lebih
besar dari α = 5, sehingga terima H
. Kesimpulannya, tidak ada perbedaan stres kerja secara signifikan jika dilihat dari perbedaan
tingkat pendidikan.
4. Stres kerja berdasarkan status pernikahan