43 dari daging yang akan berwarna kemerahan, jika CO tidak terserap dengan
baik daging akan berwarna kehijauan. Ketika daging berwarna kehijauan di bagian pinggir ikan maka ikan tersebut akan dirapihkan dengan cara
menghilangkan bagian tersebut menggunakan pisau trimming. Daging ikan yang sudah rapih kemudian dikemas dengan vacuum packing. Setelah
ikan selesai dibungkus ikan tersebut disusun kedalam pan alumunium, antar tumpukan ikan di beri pembatas layer dari plastik untuk
membedakan tiap jenis produk dan menghindari penempelen dengan pan akibat kondisi beku.
12. Stasiun Freezing
Fillet ikan yang telah disusun dalam pan akan masuk ke stasiun freezing bersama-sama dengan produk selain fillet yang telah tersusun dalam pan.
Stasiun Freezing disini menggunakan alat pembekuan berjenis ABF Air Blast Freezer
yang bekerja dengan prinsip kerja yakni penukaran kalor dengan cara menghembuskan udara dingin menggunakan kipas dan pipa
pendingin kecepatan tinggi. Stasiun freezing di PT. Global Tropical Seafood ini mempunyai tiga ruang ABF dengan kapasitas masing-masing
6500, 6000, 5500 Kilogram. Proses pembekuan stasiun ini sendiri berjalan dengan cara pan yang ada disusun dalam sebuah rak kemudian
dimasukkan ke dalam ruang ABF hingga kapasitas ruang ABF penuh. Setelah ruang ABF terisi penuh maka alat tersebut baru di jalankan. Suhu
pembekuan di ruang ABF berkisar antara -30 sampai -40
o
C dengan lama pembekuan selama 8 jam.
13. Stasiun Packing
Seluruh produk yang keluar dari stasiun Freezing akan diterima di stasiun ini untuk dikemas sesuai pesanan. Stasiun ini mengemas sesuai label
produk arahan produksi untuk produk steak akan di glazing terlebih dahulu sebelum dikemas dalam kantong dan di vacuum. Untuk produk fillet ikan
dari pan akan ditimbang ulang untuk mengetahui memeriksa ulang bobot ikan yang akan dimasukkan ke dalam inner carton dan master carton.
Jenis kemasan disesuaikan dengan pesanan yang ada.
44 Jam kerja yang diterapkan oleh PT. Global Tropical Seafood untuk
semua lini produksi ialah mulai dari pukul 08.00 hingga 16.00 dengan waktu istirahat satu jam yakni dari pukul 12.00 hingga 13.00 yang jika dijumlah
menjadi tujuh jam kerja efektif. Namun untuk stasiun kerja packing waktu kerja dibuat menjadi tiga shift yang beroperasi selama 24 jam, dengan
pembagian shift sebagai berikut, Shift I bekerja dari pukul 08.00 hingga 16.00, Shift II bekerja dari pukul 16.00 hingga 24.00, dan Shift III bekerja mulai
pukul 24.00 hingga 08.00. Shift II dan shift III merupakan shift tambahan yang hanya diadakan jika dibutuhkan.
Shift tambahan itu diadakan sesuai kepentingan perusahaan dalam rangka memenuhi permintaan pasar dan juga dapat disebabkan oleh karena adanya
produk yang selesai di bekukan pada waktu-waktu di luar jam kerja lini produksi. Kebijakan untuk mengadakan shift tambahan ini dikendalikan oleh
manajer bagian perencanaan produksi. Untuk hari kerja sendiri perusahaan menerapkan enam hari kerja dari hari senin hingga sabtu. Namun jika terdapat
bahan baku yang perlu diproses maka akan ada hari produksi tambahan di hari minggu.
Di dalam setiap stasiun kerja terdapat seorang PJ penanggung jawab yang bertanggung jawab terhadap kelancaran proses pada stasiun kerja yang
diawasinya. Tanggung jawb yang diberikan antara lain ialah mencatat jumlah bahan yang terproses dan mengarahkan operator di stasiun kerja tersebut untuk
bekerja sesuai dengan yang diinginkan oleh perusahaan serta mengingatkan para operator untuk tetap fokus pada pekerjaannya. PJ di dalam stasiun tersebut
tidak bekerja seperti operator, melainkan hanya mengawasi anggota kerja di stasiun tersebut.
Seluruh stasiun kerja didalam lini produksi fillet ikan mempunyai urutan yang tetap sesuai dengan tahapan proses yang dibuat. Untuk lebih jelasnya
pengurutan stasiun produksi lini produksi dan aliran bahan dalam lini produksi fillet ikan beku ini dapat dilihat pada Gambar 10.
45
45
Produk Fillet SkinOn dan SkinLess Smoke Produk Fillet SkinOn dan SkinLess Smoke
Produk Fillet SkinOn dan SkinLess Non-Smoke Produk Fillet SkinOn,SkinLess Smoke Non Smoke
Stasiun Penyisikan 7 Org
Supplyer Stasiun Penerimaan
5 Org
Stasiun Packing 3 Line 8 Org
Freezing Stasiun Filleting
5 Org
Stasiun Trimming 2 Line 8 Org
Stasiun Sizing 4 Org
Stasiun Panning 6 Org
Finished Product Export
Cold Storage
Raw Materials Seluruh Produk
Raw Materials Seluruh Produk
RM Produk Fillet SkinOn Smoke Non Smoke
Stasiun Arahan Produksi 3 Org
Supplyer Supplyer
RM Produk Non-Fillet Steak, WGGS, dsb
Produk Fillet SkinOn Smoke Non Smoke
Stasiun Bagging 2 Org
Curing Stasiun AfterCuring
5 Org
Pro duk Fillet Sk inOn dan SkinLess Smoke Pro duk Fillet SkinOn dan SkinLess Non-Smok e
Produ k Fillet SkinOn dan SkinLess N on-Smoke
Produk Non Fillet WG GS, Kerang, Steak dsb Produk Fillet SkinLess
Smoke Non Smoke
Kett : Aliran Produk
Fillet Stasiun Washing
2 Org
Produk Fillet SkinOn, SkinLess Smoke Non Smoke
Produk Fillet SkinOn, SkinLess Smoke Non Smoke
Batasan Sistem
Batasan Sistem
Gambar 10. Sistem Produksi Fillet Ikan Beku
46
B. Konfigurasi Sistem Antrian Produk Fillet Ikan Beku