14
beberapa detik, sedangkan ingatan jangka panjang mampu menyimpan informasi untuk jangka panjang sehingga siswa tidak mudah lupa Abimanyu dan Sulo,
2008: 1.26-1.27. Informasi yang masuk dalam ingatan jangka panjang siswa adalah informasi
yang berkesan bagi siswa. Seperti dikatakan Slameto 2010: 112 bahwa pelajaran yang memberi kesan menyenangkan, menarik, dan mengurangi ketegangan lebih
efisien dan tersimpan lebih lama. Karenanya, untuk menghasilkan pembelajaran yang berkesan bagi siswa perlu ada penggunaan variasi media yang menarik
dalam pembelajaran.
2.2.2 Prinsip-prinsip Belajar
Kegiatan belajar dapat mencapai hasil yang maksimal jika sesuai dengan pedoman belajar. Pedoman atau ketentuan yang harus dijadikan pegangan dalam
pelaksanaan kegiatan belajar yang disebut sebagai prinsip-prinsip belajar. Prinsip belajar inilah yang dapat menentukan proses dan hasil belajar Siddiq,
Munawaroh, dan Sungkono 2008: 1.6. Prinsip-prinsip belajar meliputi prinsip motivasi, prinsip perhatian, prinsip aktivitas, prinsip umpan balik, dan prinsip
perbedaan individual. Prinsip-prinsip belajar dijelaskan sebagai berikut:
2.2.2.1 Prinsip Motivasi
Motivasi berfungsi sebagai motor penggerak untuk melaksanakan kegiatan belajar. Motivasi berkaitan erat dengan tujuan belajar, artinya apabila siswa
menyadari bahwa tujuan belajar yang akan dicapai merupakan sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya, dan belajar merupakan kebutuhan pokok yang harus
dilakukan, siswa akan terdorong untuk melaksanakan dengan sungguh-sungguh dalam belajar Anitah 2009: 1.9. Motivasi dapat muncul dari dalam diri yang
15
belajar motivasi intrinsik, dan muncul dari luar diri yang belajar motivasi ekstrinsik. Menurut Dimjati Mudjiono 2009: 51 untuk dapat membangkitkan
motivasi belajar, siswa dapat melakukannya dengan mengetahui tujuan belajar yang hendak dicapai motivasi intrinsik dan guru dapat memberikan penguatan
kepada siswa berupa pemberian penghargaan, pujian atau hadiah kepada siswa motivasi ekstrinsik.
2.2.2.2 Prinsip Perhatian
Menurut Siddiq, Munawaroh, dan Sungkono 2008: 1.7 perhatian erat kaitannya dengan motivasi, bahkan tidak dapat dipisahkan. Motivasi akan
menentukan perhatian individu yang belajar dengan berusaha memfokuskan atau memusatkan perhatian pada objek yang dipelajari. Menurut Dimjati dan Mudjiono
2009: 50 perhatian dalam prinsip ini siswa dituntut untuk memberikan perhatian terhadap semua rangsangan yang mengarah ke arah pencapaian tujuan
pembelajaran. Makin terpusat perhatian pada objek yang dipelajari, maka akan semakin baik proses dan hasil belajarnya. Dalam pembelajaran banyak cara untuk
menarik perhatian siswa yang belajar, oleh sebab itu guru harus terampil menampilkan teknik-teknik pembelajaran yang menarik perhatian siswa dalam
proses pembelajaran yang dilakukan di sekolah. Misalnya guru berusaha mengaitkan pelajaran yang dipelajari dengan kebutuhan nyata siswa serta
menggunakan metode dan media yang bervariasi dalam pembelajaran yang dilaksanakan di sekolah.
2.2.2.3 Prinsip Aktivitas
Belajar pada dasarnya merupakan suatu aktivitas. Aktivitas yang disebut belajar adalah aktivitas mental dan emosional dalam upaya terbentuknya
16
perubahan perilaku yang lebih maju, dari tidak paham menjadi paham, dari tidak terampil manjadi terampil, dan dari tidak sopan menjadi sopan, dan sebagainya
Siddiq, Munawaroh, dan Sungkono 2008: 1.7. Menurut Dimjati dan Mudjiono 2009: 51 implikasi prinsip aktivitas bagi siswa lebih lanjut menuntut keterlibatan
siswa untuk aktif dan terlibat langsung dalam pembelajaran. Oleh karena itu, guru perlu menggunakan media dan metode pembelajaran yang dapat membuat siswa
aktif dalam pembelajaran.
2.2.2.4 Prinsip Umpan Balik