Multplier Output Analisis Multiplier

penyebaran dan industri miyak goreng berdasarkan indeks kepekaan penyebaran. Sehingga dalam menetapkan kebijakan pengembangan agroindustri. hendaknya pemerintah memberikan prioritas kepada kedua sektor tersebut jika dipertimbangkan dari dampak penyebarannya.

4.4 Analisis Multiplier

Analisis multiplier digunakan untuk melihat dampak efek pengganda suatu sektor terhadap perekonomian suatu wilayah. Dalam analisis ini terdiri dari tiga komponen, yaitu multiplier output, multiplier pendapatan. dan multiplier tenaga kerja.

4.4.1 Multplier Output

Pada tabel 4.7, tertera nilai multiplier output beberapa sektor perekonomian yang ada di Indonesia. Sektor-sektor yang memiliki nilai multiplier output tipe I tertinggi diantaranya yaitu. sektor industri mie, makaroni dan sejenisnya, industri pengolahan susu. industri makanan lainnya dan industri minyak goreng. Sedang untuk multiplier output tipe II posisi tertinggi ditempati oleh sektor industri minyak goreng, industri mie, makaroni dan sejenisnya. industri pengolahan susu, industri roti, biskuit dan sejenisnya dan industri pengolahan teh dan kopi. Nilai multiplier output seluruh sektor yang ada dalam perekonomian, baik tipe I maupun tipe II bernilai lebih dari satu. Artinya sektor- sektor tersebut layak untuk diusahakan ditinjau dari sisi multiplier outputnya. Untuk industri minyak goreng sendiri, berdasarkan tabel 4.7 nilai multiplier output tipe I dan tipe II masing-masing bernilai 1,9897 dan 2,5946. Hal tersebut menunjukkan bahwa apabila terjadi kenaikan permintaan akhir sebesar Rp. 1 juta di sektor industri minyak goreng maka akan meningkatkan output di seluruh perekonomian sebesar Rp. 1,9897 juta. Dan jika terjadi peningkatan pengeluaran rumah tangga yang bekerja di sektor industri minyak goreng sebesar satu juta rupiah maka output di seluruh sektor perekonomian akan meningkat sebesar Rp. 2,5946 juta. Tabel 4.7 Multiplier Output, Pendapatan dan Tenaga Kerja Masing-Masing Perekonomian Indonesia Tahun 2000 Output Pendapatan Tenaga kerja Sektor Tipe I Tipe II Tipe I Tipe II Tipe I Tipe II Pertanian 1,3342 1,7519 1,2410 1,5872 1,1445 1,2767 Kacang-kacangan 1,1824 1,4214 1,2162 1,5555 1,0762 1,1106 Kelapa 1,2383 1,5960 1,2114 1,5494 1,1141 1,2716 Kelapa sawit 1,4413 1,9664 1,2894 1,6491 1,2099 1,4131 Peternakan 1,4808 1,9150 1,3320 1,7036 1,7919 2,2991 Pertambangan dan galian 1,1585 1,4379 1,1604 1,4841 1,4960 4,5884 Industri Pengolahan ikan dan daging 1,9322 2,3416 2,7801 3,5558 7,8198 9,7465 Industri Pengolahan susu 2,0698 2,5155 2,6729 3,4186 6,5105 8,3629 Industri Pengolahan buah dan sayuran 1,7469 2,2965 1,6092 2,0582 3,3577 4,4730 Industri kopra 1,9557 2,3787 2,7735 3,5472 39,5215 49,0179 Industri minyak goreng 1,9897 2,5946 1,9630 2,5107 11,6617 18,3833 Industri Roti. biskuit dan sejenisnya 1,9369 2,4464 1,7451 2,2319 3,8138 5,0232 Industri Mie. makaroni dan sejenisnya 2,0646 2,5264 2,0801 2,6604 5,3442 6,9598 Industri Biji-bijian kupasan 1,6434 1,9982 1,9745 2,5253 6,4184 7,9521 Industri Coklat dan kembang gula 1,7382 2,1368 1,8789 2,4031 4,6231 6,0825 Industri pengolahan teh dan kopi 1,8299 2,3735 1,7950 2,2958 4,7012 6,0955 Industri pengolahan kedelai 1,6768 2,0725 1,6646 2,1290 5,8454 7,1384 Industri makanan lainnya 2,0311 2,4316 3,9167 5,0094 7,3260 8,4620 Industri minuman 1,5874 2,0283 1,5255 1,9511 3,0266 4,4159 Industri pengolahan lainnya 1,6332 1,9732 1,8051 2,3088 2,6264 4,0554 Listrik. gas. air dan bangunan 1,7524 2,2126 1,6290 2,0835 2,0546 3,3072 Perdagangan 1,4407 1,8252 1,4153 1,8101 1,1479 1,4352 Restoran dan perhotelan 1,8964 2,3960 1,8458 2,3607 3,2098 4,1947 Transportasi dan telekomunikasi 1,6890 2,1058 1,6621 2,1258 1,7222 2,5388 Lembaga keuangan 1,3694 1,7204 1,4326 1,8323 1,9238 3,7408 Pemerintahan dan jasa-jasa 1,5535 2,5870 1,1634 1,4880 1,2798 1,9936 Sumber:Tabel Input-Ouput, 2000 diolah

4.4.2 Multplier Pendapatan