Kesebangunan Matematika V Kelas 5 Dwi Priyo Utomo Ida Arijanny 2009

146 Matematika V 4. 5. Kegiatan 1 Ambillah sepotong kertas berbentuk persegi Berilah nama persegi ABCD 1. Lipatlah ke kiri dan ke kanan sehingga titik sudut A berimpit dengan titik sudut B dan titik sudut D berimpit dengan titik sudut C. Kita memperoleh dua persegi panjang yang sama dan sebangun . Tandailah bekas lipatan dengan garis putus-putus.

B. Simetri Lipat dan Simetri Putar

1. Simetri lipat

Di kelas IV kita pernah mempelajari tentang simetri lipat. Ayo, kita ingat kembali dengan melakukan kegiatan berikut ini 16 cm 12 cm 24 cm 18 cm 1,5 cm 7,5 cm 3 cm 1,5 cm A B D C AB CD A B D C ¯ ¯ A B D C 147 Kesebangunan dan Simetri 2. Lipat lagi dari titik sudut A ke titik sudut C, sehingga kedua titik sudut tersebut berimpit. Kita mendapatkan dua buah segitiga yang sama dan sebangun . Tandailah bekas lipatan dengan garis putus-putus. Garis putus-putus —— atau bekas lipatan tersebut dinamakan sumbu simetri . Kita mendapatkan sumbu-sumbu simetri tersebut dengan melipat kertas. Itu dinamakan simetri lipat . Bisakah kamu melanjutkan untuk menemukan semua sumbu simetri lipat pada persegi di atas? Cobalah Jika bangun datar dapat dilipat dengan tepat sebanyak n cara maka bangun tersebut memiliki n sumbu simetri. Pelatihan 2 Ayo, kerjakan di buku latihanmu 1. Jiplaklah bangun-bangun di bawah ini kemudian potonglah sesuai garisnya Buatlah lipatan-lipatan untuk menentukan banyak simetri lipat setiap bangun Isikan pada tabel di bawah ini No Bangun Banyak Simetri Lipat Banyak Sumbu Simetri 1 2 3 ¯ ¯ A B D C AC B D A B D C 1 1 148 Matematika V No Bangun Banyak Simetri Lipat Banyak Sumbu Simetri 4 5 2. Gambarlah semua sumbu simetri lipat dari bangun-bangun di bawah ini

2. Simetri putar

Setelah kita mengingat tentang simetri lipat, sekarang kita akan mempelajari tentang simetri putar Untuk lebih jelasnya kita lakukan kegiatan berikut ini. Gunakan potongan kertas persegi yang telah kamu buat tadi 1. Buatlah 2 garis diagonal pada potongan tersebut. Titik perpotongan kedua diagonal tersebut kita sebut titik pusat simetri misalnya, kita namai O. Kegiatan 2