Analisis Present State Map Analisis Takt Time

BAB VI ANALISIS PEMECAHAN MASALAH

6.1 Analisis

6.1.1 Analisis Present State Map

Value stream mapping merupakan suatu alat analisis dalam Lean yang merepresentasikan dimana pemborosan terjadi walaupun tidak langsung memberikan efek terhadap proses produksi. Dalam konsep Lean, pemborosan waste merupakan kegiatan-kegiatan yang tidak memberikan nilai tambah pada proses bisnis atau manufaktur sehingga kegiatan tersebut perlu dihilangkan atau dikurangi selama proses berlangsung. Berdasarkan present state map pada pengolahan data, maka aktivitas pada proses produksi main shaft dapat diklasifikasikan kedalam dua aktivitas yaitu value added activity dan non value added activity. Klasifikasi ini ditentukan berdasarkan apakah aktivitas tersebut memberikan perubahan pada bahan baku menjadi produk jadi atau tidak, klasifikasi tersebut dapat dilihat pada Tabel 5.17. Pada tabel tersebut dapat diketahui bahwa besar waktu untuk Value added activity berdasarkan sudut pandangan konsumen atau customer adalah 1.295,08 menit. Sedangkan non-value added activity berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa lama waktu untuk kegiatan yang tidak bernilai tambah adalah 9.509,51 menit dan memiliki persentase sebesar 88,01 dari total lead time. Non value added activity yang terjadi sangat signifikan dan merupakan pemborosan sehingga perlu di reduksi dan dieliminasi. Reduksi dan eliminasi non value added Universitas Sumatera Utara activity dapat menghemat waktu pengerjaan main shaft sehingga terjadi penghematan jam kerja karyawan dan efisiensi dapat meningkat.

6.1.2 Analisis Takt Time

Takt time menunjukkan seberapa sering seharusnya main shaft diproduksi untuk memenuhi permintaan konsumen. Waktu siklus yang baik harus mendekati takt time. Waktu siklus yang lebih lama dari takt time akan menimbulkan bottle neck sedangkan waktu siklus yang lebih cepat dari takt time akan menimbulkan westing time bagi operator. Takt time yang diperoleh dari pengolahan data sebesar 81,60 menit, hal ini menunjukkan bahwa setiap selang waktu 81,60 menit harus dihasilkan satu buah main shaft untuk bisa memenuhi permintaan konsumen. Perbandingan antara waktu siklus dengan takt time dapat dilihat pada Tabel 6.1. Tabel 6.1 Perbandingan Waktu Siklus dengan Takt Time No. Operasi Waktu Siklus Menit Takt Time menit 1 Pengukuran dan pemotongan 171,52 81,60 2 Pengerollan 29,77 81,60 3 Pengelasan 38,82 81,60 4 Pembubutan 267,19 81,60 5 Milling 273,77 81,60 6 Pengecatan 483,55 81,60 7 Packing 30,46 81,60 Proses produksi yang memiliki waktu siklus lebih cepat dari takt time menunjukkan proses dapat memenuhi permintaan konsumen. Waktu siklus yang berada dibawah takt time adalah: Universitas Sumatera Utara 1. Pengerollan 2. Pengelasan 3. Packing Waktu siklus proses produksi yang lebih lama dari takt time menunjukkan proses berjalan lebih lebih lambat dari waktu proses yang dibutuhkan untuk memenuhi permintaan, sehingga terjadi bottle neck dalam proses penyelesaian produk. Proses tersebut adalah: 1. Pengukuran dan Pemotongan 2. Pembubutan 3. Milling 4. Pengecatan

6.1.3 Analisis Time Study