Jumlah hotspot dan jarak terhadap pusat kota

45

5. Jumlah hotspot dan jarak terhadap pusat kota

Berdasarkan data jumlah hotspot Tabel 8, pada jarak kurang dari 13 km jumlah hotspot relatif lebih kecil yaitu 0,162 – 0,350 per km 2 . Sedangkan pada jarak lebih dari 13 km jumlah hotspot tinggi, dan menurun dengan semakin jauh jaraknya terhadap pusat kota, serta naik lagi pada jarak terjauh dari kota. Kecenderungan tersebut mengikuti pola linear dengan koefisien determinasi 51,5 . Terdapat kecenderungan semakin jauh dari pusat kota, maka semakin sedikit jumlah hotspot yang terjadi. Model polinomial orde 4 dapat menjelaskan 85,16 variasi jumlah hotspot. Jumlah hotspot yang cenderung kecil pada area dengan jarak kurang dari 13 km terhadap pusat kota diduga karena pada jarak ini pihak yang berwenang masih mampu mengontrol wilayahnya sehingga dapat mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan. Pada jarak ini, jika terjadi kebakaran yang disengaja pun pada umumnya masyarakat masih mampu mengendalikan dengan melakukan manajemen bakar. Berdasarkan survey lapangan, pada lokasi yang dekat dengan kota‐kota kecamatan terdapat beberapa pos pengawasan kebakaran dan pemantauan kebakaran, sehingga pelaku pembakaran enggan melakukan pembakaran. Selain itu, pelaku pembakar lahan biasanya masih mampu membatasi dan mengontrol kebakaran sehingga tidak meluas yang diindikasikan oleh jumlah hotspot yang relatif lebih sedikit. Pada umumnya, pengendalian kebakaran kebakaran dilakukan dengan cara membuat sekat bakar Pratondo, 2007, misalnya dengan membuat parit‐parit yang berisi air. 46 Gambar 13. Pola sebaran hotspot pada berbagai jarak terhadap pusat kota kecamatan. Tabel 8. Kepadatan hotspot pada berbagai jarak terhadap pusat kota Jarak kota km HDkm 2 Luas ha Jumlah hotspot Jarak kota km HDkm 2 Luas ha Jumlah hotspot 1 0,166 3.834 6 26 0,233 40.761 95 2 0,164 13.350 22 27 0,237 39.009 93 3 0,176 27.137 48 28 0,267 35.878 96 4 0,192 37.403 72 29 0,285 35.531 101 5 0,192 41.240 79 30 0,262 35.215 92 6 0,185 49.587 92 31 0,246 35.411 87 7 0,185 54.780 102 32 0,242 34.294 83 8 0,213 53.862 115 33 0,247 33.415 83 9 0,259 51.283 133 34 0,284 33.434 95 10 0,298 48.631 145 35 0,298 32.598 97 11 0,297 48.055 143 36 0,302 28.156 85 12 0,340 49.639 169 37 0,294 23.260 68 13 0,355 52.802 187 38 0,253 18.424 47 14 0,406 54.274 220 39 0,286 13.680 39 15 0,414 54.440 225 40 0,361 11.800 43 16 0,403 57.164 230 41 0,358 10.348 37 17 0,368 59.799 220 42 0,245 8.757 21 18 0,328 60.291 198 43 0,162 7.492 12 19 0,331 60.330 200 44 0,135 6.550 9 20 0,341 57.025 195 45 0,125 5.236 7 21 0,342 52.716 180 46 0,125 4.949 6 22 0,316 52.382 166 47 0,136 4.383 6 23 0,305 49.458 151 48 0,177 4.207 7 24 0,272 47.679 130 49 0,239 3.870 9 25 0,252 42.798 108 50 0,245 3.193 8 51 0,339 2.008 7 47

6. Jumlah hotspot dan jenis penggunaan kawasan