Langkah-langkah Pelaksanaan Paired Story Telling

digunakan dalam pengajaran membaca, menulis, mendengarkan, ataupun bercerita. Teknik ini menggabungkan kegiatan membaca, menulis, mendengarkan dan berbicara. Bahan pelajaran yang paling cocok digunakan dalam teknik ini adalah bahan yang bersifat naratif dan deskriptif. Namun, hal ini tidak menutup kemungkinan dipakainya bahan-bahan yang lainnya. Teknik bercerita berpasangan merupakan salah satu model atau teknik dalam pembelajaran kooperatif. Dalam kegiatan bercerita berpasangan ini siswa dirangsang untuk mengembangkan kemampuan berpikir dan berimajinatif. Teknik mengajar bercerita berpasangan di kembangkan sebagai pendekatan interaktif antara siswa, pengajar, dan bahkan pelajaran. Bahan mata pelajaran yang paling cocok digunakan dengan metode ini adalah bahan yang bersifat naratif atau deskriptif. Bercerita berpasangan cocok untuk tingkat usia semua anak didik. 50 Lebih lanjut Ranita mengemukakan bahwa paired story telling adalah model pembelajaran yang menggabungkan kegiatan membaca, menulis, mendengar dan berbicara. Bahan pelajaran yang cocok untuk teknik pembelajaran ini adalah yang bersifat naratif dan deskriptif. Namun, hal ini tidak menutup kemungkinan dipakainya bahan-bahan yang lainnya. Dalam kegiatan pembelajaran dengan paired story telling , siswa dirangsang untuk mengembangkan kemampuan berfikir dan hasil dan hasil pemikiran mereka akan dihargai sehingga siswa merasa semakin terdorong untuk belajar. 51 Berdasarkan beberapa pengertian paired story telling diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa model pembelajaran paired story telling adalah model pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk berbagi pikiran dan pengalaman belajarnya kepada teman satu kelompok dengan tujuan memperbaiki kegiatan belajar dan mencapai tujuan dan hasil belajar sesuai dengan yang diharapkan.

2. Langkah-langkah Pelaksanaan

Paired Story Telling 50 Sugiyanto, pengaruh penerapan pembelajaran kooperatif teknik bercerita berpasangan ,Jakarta, http:advie0202.wordpress.com.html Minggu. 05 Januari 2016, Pukul 14:00 WIB 51 Lie Anita, Cooperative Learning, Jakarta, Grasindo, 2002, hlm. 48. Lebih lanjut Lie menjelaskan tentang langkah-langkah yang digunakan dalam strategi Paired Story Telling dalam buku karangan Miftahul Huda sebagai berikut: a. Pendidik membuat peserta didik berpasang-pasangan b. Pendidik membagi bahan topik pelajaran menjadi dua bagian. c. Sebelum subtopik-subtopik itu diberikan, pendidik memberikan pengenalan mengenai topik yang akan dibahas pada pertemuan hari itu. Pendidik bisa menuliska topik ini di papan tulis dan bertanya kepada peserta didik apa yang mereka ketahui mengenai topik tersebut. Kegiatan brainstorming ini dimaksudkan untuk mengaktifkan kemampuan peserta didik agar lebih siap menghadapi bahan pelajaran yang baru. d. Dalam kegiatan ini, pendidik perlu menekankan bahwa peserta didik tidak perlu memberikan prediksi yang benar-benar tepat. Yang lebih penting adalah kesiapan mereka dalam mengantisipasi bahan pelajaran yang akan diberikan hari itu. e. Peserta didik berkelompok secara berpasangan. f. Bagian subtopik pertama diberikan kepada peserta didik 1, sedangkan peserta didik 1 menerima bagian subtopik yang kedua. g. Peserta didik diminta membaca atau mendengarkan jika pengajarannya bertempat di laboratorium bahasa bagian mereka masing-masing. h. Sambil membaca mendengarkan, peserta didik diminta mencatat dan mendaftar beberapa kata frasa kunci yang terdapat dalam bagian mereka masing-masing. Jumlah kata frasa bisa disesuaikan dengan panjangnya teks bacaan. i. Setelah selesai membaca, peserta didik saling menukar daftar kata frasa kunci dengan pasangan masing-masing. j. Sambil mengingat-ingat memperhatikan bagian yang telah dibaca didengarkan sendiri, masing-masing peserta didik berusaha untuk mengarang bagian lain yang belum dibaca didengarkan atau yang sudah dibaca didengarkan pasangannya berdasarkan kata-kata frasa-frasa kunci pasangannya. k. Peserta didik yang telah membaca mendengarkan bagian yang pertama berusaha memprediksi dan menulis apa yang terjadi selanjutnya, sedangkan peserta didik yang membaca mendengarkan bagian yang kedua menulis apa yang terjadi sebelumnya. l. Tentu saja, versi karangan masing-masing peserta didik ini tidak harus sama dengan bahan yang sebenarnya. Tujuan kegiatan ini bukan untuk mendapatkan jawaban yang benar, melainkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dalam memprediksi predicting suatu kisah bacaan. Setelah selesai menulis, beberapa peserta didik bisa diberi kesempatan untuk membacakan hasil karangan mereka. m. Kemudian, pendidik membagikan bagian cerita subtopik yang belum terbaca kepada masing-masing peserta didik. Peserta didik membaca bagian tersebut. n. Kegiatan ini bisa diakhiri dengan diskusi mengenai topik pembelajaran pada pertemuan itu. Diskusi ini bisa dilakukan antar pasangan atau bersama seluruh peserta didik 52 .

3. Kelebihan dan Kekurangan

Dokumen yang terkait

MENINGKATKAN KREATIVITAS BERCERITA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PAIRED STORY TELLING PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS VI SDN SEI RENGGAS.

10 31 29

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN IPS DI MI AL KHAIRIYAH KALIAWI BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2016 2017

0 6 129

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA DI SMK GAJAH MADA BANDAR LAMPUNG TP.2016 2017

0 1 96

PENGARUH PEMBIAYAAN PENDIDIKAN DAN PENGGUNAAN INTERNET DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK DI SMP AL KAUTSAR BANDAR LAMPUNG

0 0 160

PENGGUNAAN MEDIA KOMIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SDN 1 SUKABUMI BANDAR LAMPUNG

0 7 209

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) PESERTA DIDIK KELAS VIII I SMP N 31 BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 0 152

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - Penerapan Pembelajaran Kooperatif Paired Story Telling dalam Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Peserta Didik Kelas XI TKJ 1 SMK Gajah Mada Bandar Lampung - Raden Intan Repository

0 0 83

Penerapan Pembelajaran Kooperatif Paired Story Telling dalam Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Peserta Didik Kelas XI TKJ 1 SMK Gajah Mada Bandar Lampung - Raden Intan Repository

0 0 14

KOPETENSI PROPESIONAL GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS VIII SMP N 10 BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 0 9

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN MESIN FRAIS KELAS XI TEKNIK PEMESINAN SMK MURNI 1 SURAKARTA

0 0 17