heterogen dan terdiri dari dua, empat atau lima orang tiap kelompok untuk saling bekerja sama dalam menyelesaikan suatu masalah yang diberikan oleh guru. Jadi
setiap anggota memiliki tanggung jawab yang sama untuk keberhasilan kelompoknya.
2. Karakteristik Pembelajaran Kooperatif
Menurut Wina Sanjaya dalam bukunya mengatakan bahwa pembelajaran kooperatif memiliki beberapa karakteristik yaitu sebagai berikut :
a. Belajar secara tim
Semua anggota tim anggota kelompok harus saling membantu untuk mencapai tujuan pembelajaran.
b. Didasarkan pada manajemen kooperatif
Pembelajaran kooperatif memerlukan perencanaan, organisasi, pelaksanaan dan kontrol yang matang agar proses pembelajaran
berjalan secara efektif.
c. Kemauan untuk bekerjasama
Keberhasilan pembelajaran kooperatif ditentukan oleh keberhasilan secara kelompok. Oleh karena itu prinsip kerjasama selalu ditekankan
dalam pembelajaran kooperatif. d.
Keterampilan bekerjasama Kemauan bekerjasama dalam kelompok dipraktekkan dalam bentuk
keterampilan bekerjasama sehingga peserta didik perlu di dorong untuk mau dan sanggup berinteraksi serta berkomunikasi sehingga
memberikan kontribusi keberhasilan dalam kelompok.
44
3. Unsur-Unsur Pembelajaran Kooperatif
44
Wina Sanjaya, Op. Cit, hlm 244
Pembelajaran kooperatif memiliki empat unsur pembelajaran yaitu saling ketergantungan positif, tanggung jawab perseorangan, interaksi tatap muka dan
partisipasi serta komunikasi. a.
Saling Ketergantungan Positif Penyelesaian tugas dalam kerja kelompok sangat tergantung pada usaha
yang dilakukan oleh setiap anggota pada kelompoknya. Oleh sebab itu setiap anggota dalam kelompok akan merasa saling ketergantungan.
b. Tanggung Jawab Perseorangan
Apabila keberhasilan kelompok tergantung pada setiap anggota kelompoknya, maka setiap anggota kelompok tersebut harus memiliki
tanggung jawab sesuai dengan tugasnya. c.
Interaksi Tatap Muka Interaksi tatap muka akan memberikan pengalaman yang berharga kepada
setiap anggota kelompok untuk bekerja sama, menghargai setiap perbedaan, memanfaatkan kelebihan masing-masing anggota dan mengisi
kekurangan masing-masing.
d. Partisipasi dan Komunikasi
Untuk melakukan partisipasi dan komunikasi, peserta didik perlu dibekali dengan
kemampuan-kemampuan berkomunikasi.
Misalnya cara
menyatakan ketidaksetujuan atau menyanggah pendapat orang lain secara santun, tidak memojokkan dan juga cara menyatakan pendapat atau ide
yang berguna.
45
4. Fase-fase Pembelajaran Kooperatif