Perumusan Masalah. Lokasi Penelitian Tujuan dan Mamfaat Penelitian.

adat perkawinan orang Nias. Yang menjadi salah satu perubahan perkawinan adat Nias adalah Sinunő Falőwa, yang semakin jarang dipakai sepenuhnya atau paling tidak Sinunő Falőwa mengalami pengurangan makna dan isinya. Praktisnya lebih disederhanakan. Dengan alasan inilah peneliti mencoba mengemukakan hal tersebut di atas menjadi penting untuk diteliti.

1.2 Perumusan Masalah.

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana keberadaan musik Nias saat ini, khususnya pada nyanyian perkawinan sinunő falőwa pada suku Nias di kota Gunung Sitoli. Rumusan tersebut diuraikan dalam 3 tiga pertanyaan penelitian yaitu: 1. Bagaimana kedudukan Sinunő falőwa nyanyian perkawinan pada pesta adat perkawinan masyarakat Nias. 2. Apa saja pengaruh dari luar yang mengakibatkan perubahan yang dialami Sinunő Falőwa pada pesta perkawinan masyarakat Nias yang ada di kota Gunung Sitoli. 3. Bagaimana dan apa alasan perubahan Sinunő Falőwa pada perkawinan orang Nias di kota Gunung Sitoli. Universitas Sumatera Utara

1.3 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di kota Gunung Sitoli, pulau Nias , Sumatera Utara. Lokasi ini dipilih karena di kota Gunung Sitoli merupakan salah satu kota di Provinsi Sumatera Utara yang memiliki keberagaman suku etnis dan agama dan merupakan tempat tujuan berimigrasinya orang Nias pedalaman atau orang- orang desa di Nias yang mana mereka masih memakai budaya dan tradisi suku bangsa Nias khususnya pesta perkawinan adat Nias. Di kota Gunung Sitoli yang masyarakatnya lebih heterogen ketika berlangsung suatu upacara perkawinan terjadi perubahan makna dan isi dari nyanyian perkawinan Sinunő Falőwa tersebut yang sebagai mana mestinya yang biasa di lakukan di desa- desa di Nias.

1.4 Tujuan dan Mamfaat Penelitian.

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan Sinunő Falőwa nyayian perkawinan pada perkawinan suku bangsa Nias dan melihat bagaimana keberadaan budaya musik Nias, khususnya pada nyanyian perkawinan suku Nias yang sudah mengalami perubahan ketika adat perkawinan Nias tersebut dilakukan di kota Gunung Sitoli. Secara akademis penelitian ini akan menambah wawasan keilmuan dalam kaitannya dengan budaya Nias, khususnya musik yang ada pada suku banasaNias. Secara praktis dapat menambah masukan kepada pihak-pihak yang berkepentingan seperti; dinas Kebudayaan dan Pariwisata dan khususnya orang- Universitas Sumatera Utara orang muda Nias sebagai generasi penerus dalam hal perkembangan budaya Nias dan pelestariannya.

1.5 Tinjauan Pustaka