banyak mereka harus lama bekerja dijalanan dan meninggalkan bangku sekolah Siregar, 2004 : 39.
II.6 Kerangka Pemikiran
Anak jalanan sering dianggap sebagai akar masalah tanpa ada solusi yang tepat mengatasinya. Anak-anak jalanan ditangkap dan diasingkan, tapi tidak diberikan
jalan keluar dari sumber masalah. Mereka ada dijalan umumnya karena himpitan ekonomi. Persoalan yang berasal dari orang tua yang tidak mampu, sehingga
memaksa mereka memenuhi kebutuhannya. Atau bahkan lari dari keluarga karena tidak kuat dengan kekerasan yang terjadi di dalam keluarga.
Interaksi anak-anak di jalan membuat mereka rentan terhadap perlakuan kekerasan dan eksploitasi. Anak-anak jalanan yang dipaksa berjuang untuk
mempertahankan hidupnya. Keadaan ini membentuk jiwa anak-anak jalanan yang menjadi keras dan terkadang timbul kesan jauh dari etika dan norma-norma
kehidupan masyarakat. Anak-anak yang hidup di jalan sangat berbeda dengan anak-anak yang hidup
dalam asuhan orangtuanya. Anak-anak dijalan hidup secara bebas. Mereka bebas melakukan apa saja yang mungkin belum patut dilakukan anak seumuran mereka.
Penampilan jauh dari kesan apik. Umumnya terlihat berpakaian lusuh,kumal dan dandanan jauh dari kesan rapi hingga tato menghiasi tubuh. Rokok, minuman keras
dan mabuk-mabukan sepertinta sudah umum dilakukan anak-anak seusia mereka yang seharusnya mengenyam pendidikan di sekolah. Anak-anak di jalan sebagian
Universitas Sumatera Utara
besar putus sekolah karena ketiadaan biaya. Akibatnya mereka seakan tidak terdidik. Hambali Batubara, 2010 : vi
Keadaan-keadan inilah yang menyebabkan sebagian besar kelompok masyarakat mengasingkan mereka. Masyarakat tidak menganggap mereka sebagai
bagian dari masyarakat . Akibatnya terjadi penolakan disetiap kehadiran mereka. Program yang diberikan oleh Yayasan Kelompok Kajian Sosial Perkotaan
terhadap anak jalanan melalui penguatan kelompok mencoba mengikis pandangan- pandangan negatif terhadap keberadaan anak jalanan. Dimulai dengan tingkah laku
yang hingga penunjukan jati diri mereka dengan karya-karya yang dihasilkan. Untuk menjelaskan bagaimana alur dari penelitian ini dapat dilihat melalui
bagan berikut ini :
Universitas Sumatera Utara
Bagan I Kerangka Pemikiran Secara Sistematis
Yayasan KKSP – Pusat Pendidikan dan Informasi Hak anak Medan
Program Penguatan Kelompok
• Memberikan Pendidikan alternative lewat pengembangan
wawasan, karakter, dan skill terhadap anak jalanan
Tujuan Pelaksanaan program :
1. Meningkatnya kemampuan
dan keterampilan anak jalanan
2. Mengetahui dan menjalankan
nilai – nilai moral
3. Kemandirian anak jalanan
Keberhasilan Pelaksanaan Program :
1. Pengembangan
karakter anak jalanan
2. Dapat diterima oleh
masyarakat. 3.
Memiliki posisi tawar.
Universitas Sumatera Utara
II.7 Definisi Konsep dan Definisi Operasional II.7.1 Definisi Konsep