Program Penguatan Kelompok Anak Jalanan Berdasarkan Dimensi Pendidikan.

5.3 Program Penguatan Kelompok Anak Jalanan Berdasarkan Dimensi Pendidikan.

Pendidikan alternatif yang diberikan pada anak jalanan adalah pendidikan luar sekolah dimana anak-anak dapat mengakses berbagai media pendidikan yang tersedia. Penyediaan fasilitas belajar di Rumah belajar, Rumah musik, Sanggar dan basis jalanan dilakukan untuk mencapai tujuan Pendidikan alternatif yang sebenarnya. Selain belajar pelajaran umum seperti, mereka juga dikenalkan dengan materi tentang anak secara khusus, seperti Hak anak, dan perlindungan anak. Tabel di bawah ini merupakan distribisi jawaban responden mengenai pernah atau tidaknya anak jalanan mendapat materi pendidikan tentang hak dan perlindungan anak. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.17 Distribisi Jawaban Responden Mengenai Pernah Atau Tidaknya Anak Jalanan Mendapat Materi Pendidikan Tentang Hak Dan Perlindungan Anak No Alternatif Jawaban Sebelum Mendapatkan Program Before Sesudah Mendapatkan Program After Jumlah Orang Persen Jumlah Orang Persen 1. 2. 3. Sering Jarang Tidak pernah 6 5 9 30 25 45 11 9 55 45 Jumlah 20 100 20 100 Sumber, Kuesioner, 2011 Pendidikan tentang hak dan perlindungan anak merupakan hal yang penting yang harus diberikan kepada semua anak. Pada anak jalanan diberikan pendidikan seperi ini agar mereka paham bagaimana harus menjaga diri dalam menghadapi kerasnya kehidupan di jalanan. Selain itu mereka juga memiliki modal ketika harus berhadapan dengan masyrakat. Karena seperti yang telah dipaparkan sebelumnya anak jalanan yang ingin menjadi mitra Yayasan KKSP harus lah memiliki karakter. Dengan memiliki pengetahuan mereka tidak akan dipandang sebelah mata dan akan berguna bagi diri mereka sendiri. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan data pada tabel 5.17 di atas menunjukan bahwa anak jalanan menjadi lebih sering mendapatkan materi pendidikan tentang hak dan perlindungan anak. Dapat dilihat perbedaan sebelum dengan sesudah mereka mendapat program penguatan kelompok yang dilakukan oleh Yayasan KKSP Medan. Sesekali mereka dipilih untuk mengikuti kongres yang berkaitan dengan hak dan perlindungan anak. Eko, Rahmad Hidayat dan Sri salah satunya. Mereka pernah dikirim ke Thailand dan Jepang untuk mengikuti Kongres Comercial Sex Explotation for Children CSECEksploitasi Seksual Terhadap Anak yang diselanggarakan oleh sebuah NGO internasional. Berdasarkan hasil wawancara dengan salah seorang dari mereka Eko mengatakan, “…Dalam acara itu aku menceritakan keadaan anak jalanan di Indonesia dan menyampaikan tentang rentannya anak – anak jalanan di Indonesia mengalami eksploitasi secara seksual”. Selanjutnya, data yang akan disajikan adalah distribusi jawaban responden mengenai pemahaman mereka dalam menerima materi tentang hak anak dan perlindungan anak yang pernah diberikan. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.18 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Pemahaman Materi Pendidikan Tentang Hak dan Perlindungan Anak No Alternatif Jawaban Sebelum Mendapatkan Program Before Sesudah Mendapatkan Program After Jumlah Orang Persen Jumlah Orang Persen 1. 2. 3. Paham Kurang paham Tidak paham 5 6 9 25 30 45 12 8 60 40 Jumlah 20 100 20 100 Sumber, Kuesioner, 2011 Berdasarkan data pada tabel 5.18 di atas, dapat diketahui bahwa anak – anak jalanan lebih memahami materi hak anak dan perlindungan anak setelah mendapatkan program penguatan kelompok yaitu sebanyak 12 orang 60 dibandingkan sebelum mendapatkan program penguatan kelompok yang memahami akan pengetahuan tentang hak anak dan perlindungan anak hanya 5 orang 25. Adapun berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan penulis dengan salah satu anak jalanan mengenai pemahaman mereka tentang materi hak anak dan perlindungan terhadap anak mereka menyatakan bahwa : Universitas Sumatera Utara “… jangankan untuk memahami materi kak, dengerinnya aja kami dah malas. Mendingan kami ngamen atau jual rokok, bias dapet uang lagi. Tapi pikiran kami selama ini salah, kami harus tahu yang menjadi hak kami sebagai seorang anak. Makanya kami merasa senang bias bergabung dengan KKSP”. Selanjutnya, data yang akan disajikan tentang manfaat yang mereka peroleh dari meteri pendidikan hak anak dan perlindungan terhadap anak yang dapat dilihat pada tabel 5.19 berikut ini. Tabel 5.19 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Manfaat Dari Materi Hak Anak Dan Perlindungan Anak No Alternatif Jawaban Sebelum Mendapatkan Program Before Sesudah Mendapatkan Program After Jumlah Orang Persen Jumlah Orang Persen 1. 2. 3. Bermanfaat Kurang bermanfaat Tidak bermanfaat 5 6 9 25 30 45 12 8 60 40 Jumlah 20 100 20 100 Sumber, Kuesioner, 2011 Berdasarkan data pada tabel 5.19 yang telah disajikan di atas, dapat diketahui manfaat dari materi hak dan perlindungan anak mereka rasakan pada saat setelah Universitas Sumatera Utara mereka mendapatkan program penguatan kelompok untuk anak jalanan yang telah diberikan Yayasan KKSP. Melalui wawancara Iwan salah seorang anak jalanan menceritakan manfaat yang ia rasakan dari materi tentang perlindungan anak dari bahaya trafficking. Dia bercerita ketika dia hampir menjadi korban trafficking. Pada awalnya dia tidak yakin akan di perdagangkan oleh seniornya sendiri yang statusnya anak jalanan juga. Namun sampai di pelabuhan belawan sebelum ia dibawa oleh kapal yang tidak tahu akan dibawa kemana, ia sadar yang dilakukan seniornya merupakan tindakan perdagangan anak. Setelah itu dia berusaha untuk melarikan diri, dan berhasil keluar. “…untung aja aku teringat dengan materi yang pernah aku dapatkan tentang pencegahan trafficking kak, kalo aja aku telat ingat itu sebentar aja, udah gak disini lagi aku kak”. Sedangkan sebelum mereka mengenal program penguatan kelompok untuk anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan KKSP mereka kurang memahami materi tentang hak anak dan perlindungan anak. Yang mereka fikirkan bagaimana mendapat makan hari ini. Namun setelah itu mereka merasakan banyak manfaat dari pengetahuan yang telah mereka dapat, baik untuk mereka sendiri ataupun untuk kawan – kawan bahkan saudara mereka.

5.4 Program Penguatan Kelompok Anak Jalanan Berdasarkan Dimensi Keterampilan.