Sedangkan menurut Suparno dan Yunus 2008: 37, tujuan yang ingin dicapai seorang penulis bermacam-macam, yaitu sebagai berikut.
a Menjadikan pembaca ikut berpikir dan bernalar. b Membuat pembaca tahu tentang hal yang diberitakan.
c Menjadikan pembaca beropini. d Menjadikan pembaca mengerti.
e Membuat pembaca terpersuasi oleh isi karangan. f Membuat pembaca senang dengan menghayati nilai-nilai yang dikemukakan
seperti nilai kebenaran, nilai agama, nilai pendidikan, nilai sosial, nilai moral, nilai kemanusiaan, dan nilai estetika.
Berdasarkan beberapa pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa tujuan menulis adalah agar pembaca mengetahui, mengerti, dan memahami nilai-nilai
dalam sebuah tulisan sehingga pembaca ikut berpikir, berpendapat atau melakukan sesuatu yang berhubungan dengan isi tulisan.
c. Hakikat Teks Eksposisi
1 Pengertian Eksposisi
Eksposisi paparan menurut Keraf 1981: 3, adalah salah satu bentuk tulisan atau retorika yang berusaha untuk menerangkan dan menguraikan suatu pokok
pikiran, yang dapat memperluas pandangan atau pengetahuan seseorang yang membaca uraian tersebut. Sependapat dengan Keraf, Hasani 2005: 30 juga
mendefinisikan bahwa eksposisi merupakan bentuk tulisan yang sering
digunakan dalam menyampaikan uraian ilmiah dan tidak berusaha mempengaruhi pendapat pembaca. Jadi, dapat disimpulkan bahwa eksposisi
adalah teks yang berisi tentang tulisan atau pokok pikiran yang dapat memperluas pandangan atau pengetahuan seseorang yang membaca.
Ciri menonjol dari sebuah teks eksposisi umumnya menjawab pertanyaan apa, siapa, kapan, di mana, mengapa, dan bagaimana Dawud, dkk, 2004: 233.
Berita di surat kabar dapat dikatakan sebagai contoh sebagian besar karangan eksposisi. Tulisan paparan menggugah pikiran tanpa bermaksud menggugah
perasaan atau memengaruhi sikap pembaca. Ada beberapa bentuk dasar
pemaparan, yaitu.
1. Definisi, bentuk pemaparan ini dianggap paling ilmiah. Sebab merupakan dasar bagi semua wacana yang sifatnya menjelaskan.
2. Analisis, yaitu proses memisah atau memecah keseluruhan ke dalam bagian- bagiannya.
3. Perbandingan dan pertentangan, yang bertujuan menyajikan informasi mengenai suatu hal yang sudah dikenal. Tujuan lainnya yaitu mungkin ingin
menjelaskan dua hal dan melaksanakannya dengan jalan menghubungkan keduanya dengan beberapa prinsip umum teori yang seharusnya dapat
berlaku terhadap keduanya dan dapat dianggap sudah dikenal oleh penganggap.
4. Ilustrasi contoh.
2 Teknik Penulisan Teks Eksposisi
Sebuah teks eksposisi biasanya diwarnai oleh sifat topik yang digarap dan teknik penyajian yang digunakan. Keterampilan penulis memadukan kedua
unsur itu dengan jalinan bahasa yang baik dan lancar akan menandai kualitas sebuah eksposisi Keraf, 1995: 8. Lebih lanjut dikatakan, bahwa teks eksposisi
mengandung tiga bagian utama, yaitu 1 pendahuluan, 2 tubuh eksposisi, dan 3 kesimpulan. Hal ini berbeda dengan yang ditulis dalam Kemendikbud 2013:
85, struktur teks eksposisi terbagi menjadi tiga, yaitu 1 tesis pernyataan pendapat, 2 argumentasi alasan yang digunakan untuk mempertahankan
pendapat, dan 3 penegasan ulang pendapat. Pada bagian pendahuluan di dalamnya menyajikan latar belakang, alasan
memilih topik, pentingnya topik, luas lingkup, batasan pengertian topik, permasalahan dan tujuan penulisan, kerangka acuan yang digunakan.
Selanjutnya pada bagian tubuh eksposisi meliputi pengembangan organisasi atau kerangka karangan, penyajian uraian tiap bagian secara terperinci. Pada bagian
kesimpulan mengenai apa yang disajikan dalam isi teks eksposisi. Sesuai dengan sifat eksposisi, apa yang disimpulkan tidak mengarah kepada usaha
mempengaruhi pembaca.
3 Syarat Menulis Teks Eksposisi
Pada hakekatnya sebuah teks eksposisi berusaha untuk memperluas pandangan dan pengetahuan seseorang mengenai objek yang digarapnya Keraf,
1981: 3. Oleh sebab itu, dalam usaha untuk mencapai tujuan tersebut, pengarang yang akan menulis sebuah teks eksposisi harus memenuhi beberapa syarat.
Syarat menulis teks eksposisi harus memenuhi beberapa syarat. Syarat menulis teks eksposisi menurut Keraf 1981: 6, yaitu 1 pengarang harus
mengetahui tentang subjek atau topik garapannya dan 2 kemampuan untuk menganalisis persoalan tersebut secara jelas dan konkrit.
2. Hakikat Minat Baca