tubuh, sehingga NO
2
akan terasa pedih jika mengenai mata, hidung, saluran napas, dan jantung.
Berbeda dengan gas SO
2
, gas NO
2
dapat diserap oleh saluran pernapasan bagian perifer Mustardi, 1981 dalam Mukono 2008. Gas NO
2
merupakan salah satu oksidan inhalan yang dapat masuk ke dalam saluran pernapasan dan menyebabkan
terjadinya peradangan bronkus. Terjadinya peradangan yang kronis dan kerusakan sel merupakan predisposisi terjadinya PPOM Penyakit Paru Obstruksi Menahun.
Menurut Koo 1990 dalam Mukono 2008 gas NO
2
dapat menyebabkan batuk kronis 18 dan batuk kronis tersebut juga merupakan predisposisi terjadinya
PPOM Mukono, 2008.
2.4. Efek Bahan Pencemar Udara
Efek pencemar udara pada kehidupan manusia dapat dibagi menjadi efek umum, efek terhadap ekosistem, efek terhadap kesehatan, efek terhadap tumbuh
tumbuhan dan hewan, efek terhadap cuaca dan iklim, dan efek terhadap sosial ekonomi Chandra, 2006.
2.4.1. Efek Umum
Efek umum pencemaran udara terhadap kehidupan manusia, antara lain: 1.
Meningkatkan angka kesakitan dan kematian pada manusia, flora, dan fauna.
2. Memengaruhi kuantitas dan kualitas sinar matahari yang sampai ke
permukaan bumi dan memengaruhi proses fotosintesis tumbuhan. 3.
Pencemaran udara dapat merusak cat, karet, dan bersifat korosif terhadap benda yang terbuat dari logam
Universitas Sumatera Utara
4. Meningkatkan biaya perawatan bangunan, monumen, jembatan, dan
lainnya. 5.
Mengganggu penglihatan dan dapat meningkatkan angka kasus kecelakaan lalu lintas di darat, sungai, maupun udara.
2.4.2. Efek terhadap Ekosistem
Industri yang mempergunakan batubara sebagai sumber energinya akan melepaskan zat oksida sulfat ke dalam udara sebagai sisa pembakaran batubara. Zat
tersebut akan bereaksi dengan air hujan membentuk asam sulfat sehingga air hujan menjadi asam acid rain. Apabila keadaan ini berlangsung cukup lama, akan terjadi
perubahan pada ekosistem perairan danau. Akibatnya, pH air danau akan menjadi asam, produksi ikan menurun, dan secara tidak langsung pendapatan rakyat setempat
pun menurun.
2.4.3. Efek terhadap Kesehatan
Efek pencemaran udara terhadap kesehatan manusia dapat terlihat baik secara cepat maupun lambat, seperti berikut:
1. Efek cepat
Hasil studi epidemiologi menunjukkan bahwa peningkatan mendadak kasus pencemaran udara juga akan meningkatkan angka kasus kesakitan
dan kematian akibat penyakit saluran pernapasan. Pada situasi tertentu, gas CO dapat menyebabkan kematian mendadak karena daya afinitas gas
CO terhadap haemoglobin darah menjadi methaemoglobin yang lebih kuat dibandingkan daya afinitas O
2
sehingga terjadi kekurangan gas oksigen di dalam tubuh.
Universitas Sumatera Utara
2. Efek Lambat
Pencemaran udara diduga sebagai salah satu penyebab penyakit bronkhitis kronis dan kanker paru primer. Penyakit yang disebabkan oleh
pencemaran udara, antara lain emfisema paru, asbestosis, silikosis, bisinosis.
2.4.4 Efek terhadap Tumbuhan dan Hewan