Faring Laring Batang Tenggorok Trakea

a. Saluran lubang hidung Nares Anterior

Saluran lubang hidung adalah saluran – saluran di dalam lubang hidung. Saluran – saluran tersebut bermuara ke dalam bagian yang dikenal sebagai ronggga hidung vestibulum. b. Hidung Daerah lubang hidung, permukaan rongga hidung diselaputi oleh epitel berlapis pipih dengan rambut – rambut kasar yang berfungsi untuk menyaring debu - debu kasar. Di sebelah dalam, rongga hidung diselaputi oleh epitel berlapis bersilia yang di bawahnya mengandung banyak kapiler. Hidung berfungsi sebagai saluran untuk udara mengalir ke dan dari paru paru. Jalan nafas ini berfungsi sebagai penyaring kotoran – kotoran dan melembabkan serta menghangatkan udara yang dihirup ke dalam paru – paru Manurung, 2008. Pada dinding lateral terdapat tiga tonjolan yang disebut konkha nasalis superior, media, dan inferior. Maka udara pernapasan akan mengalir melalui celah celah ketiga tonjolan tersebut dan udara inspirasi akan dipanaskan oleh darah di dalam kapiler dan dilembabkan oleh lendir juga debu – debu udara pernapasan dapat diperangkap oleh lendir. Lendir digerakkan oleh silia ke belakang menuju faring.

c. Faring

Faring merupakan suatu saluran sepanjang 12,5 – 13 cm yang terletak antara koane sampai sebelah belakang laring. Faring dibagi atas tiga bagian, yaitu : 1. Nasofaring, terletak di antara koane sampai langit – langit lunak. Pada nasofaring terletak tonsil faringika adenoid dan dua lubang tuba eustakhius. Dinding nasofaring diselaputi oleh epitel berlapis semu bersilia. Universitas Sumatera Utara 2. Orofaring, terletak di belakang rongga mulut. Orofaring diselaputi oleh epitel berlapis pipih, suatu selaput yang tahan gesekan karena merupakan tempat persilangan saluran pernapasan dan saluran pencernaan. 3. Laringofaring, terletak di antara tulang hioid sampai belakang laring.

d. Laring

Laring merupakan suatu saluran yang dikelilingi oleh sembilan tulang- tulang rawan satu tulang rawan epiglotis, satu tulang rawan tiroid, satu tulang rawan krikoid, dua tulang rawan aritenoid, dua tulang rawan kuneiformis dan dua tulang rawan korniculatum, berada di antara orofaring dan trakea di depan laringofaring. Fungsi utama laring adalah untuk memungkinkan terjadinya vokalisasi. Laring juga melindungi jalan napas bawah dari obstruksi benda asing dan memudahkan batuk Manurung, 2008.

e. Batang Tenggorok Trakea

Batang tenggorok bagian dalam dilapisi oleh selaput lendir. Antara selaput lendir terdapat sepasang selaput yang letaknya melintang dari bagian muka ke belakang disebut pita suara. Dinding tenggorok terdiri dari jaringan ikat, cincin tulang rawan, otot polos dan selaput lendir. Adanya cincin tulang rawan ini menyebabkan batang tenggorok selalu terbuka, sehingga kita dapat bernapas dengan leluasa setiap saat. Pada permukaan dalamnya terdapat bulu – bulu halus yang berfungsi untuk menolak benda – benda asing yang akan masuk ke paru – paru. Cabang batang tenggorok disebut bronkus, berjumlah sepasang. Satu menuju ke paru – paru kanan dan yang satu lagi ke paru – paru kiri. Universitas Sumatera Utara

f. Bronkus

Dokumen yang terkait

Gambaran Kadar PM10, SO2, dan NO2 dan Keluhan Gangguan Saluran Pernapasan pada Pedagang di Sekitar Fly Over Jalan Sisingamangaraja Kota Medan Tahun 2016

5 80 121

Gambaran Kadar PM10, SO2, dan NO2 dan Keluhan Gangguan Saluran Pernapasan pada Pedagang di Sekitar Fly Over Jalan Sisingamangaraja Kota Medan Tahun 2016

0 0 17

Gambaran Kadar PM10, SO2, dan NO2 dan Keluhan Gangguan Saluran Pernapasan pada Pedagang di Sekitar Fly Over Jalan Sisingamangaraja Kota Medan Tahun 2016

0 0 2

Gambaran Kadar PM10, SO2, dan NO2 dan Keluhan Gangguan Saluran Pernapasan pada Pedagang di Sekitar Fly Over Jalan Sisingamangaraja Kota Medan Tahun 2016

0 0 8

Gambaran Kadar PM10, SO2, dan NO2 dan Keluhan Gangguan Saluran Pernapasan pada Pedagang di Sekitar Fly Over Jalan Sisingamangaraja Kota Medan Tahun 2016

0 0 30

Lampiran KUESIONER ANALISA KADAR CO DAN NO2 DI UDARA DAN KELUHAN GANGGUAN SALURAN PERNAPASAN PADA PEDAGANG KAKI LIMA DI PASAR SANGKUMPAL BONANG KOTA PADANGSIDIMPUAN TAHUN 2013

0 0 17

  BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian - Analisa Kadar CO dan NO2 di Udara dan Keluhan Gangguan Saluran Pernapasan Pada Pedagang Kaki Lima di Pasar Sangkumpal Bonang Kota Padangsidimpuan Tahun 2013

0 0 49

  BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pencemaran Udara 2.1.1. Pengertian Pencemaran Udara - Analisa Kadar CO dan NO2 di Udara dan Keluhan Gangguan Saluran Pernapasan Pada Pedagang Kaki Lima di Pasar Sangkumpal Bonang Kota Padangsidimpuan Tahun 2013

0 0 31

  BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Analisa Kadar CO dan NO2 di Udara dan Keluhan Gangguan Saluran Pernapasan Pada Pedagang Kaki Lima di Pasar Sangkumpal Bonang Kota Padangsidimpuan Tahun 2013

1 0 7

Analisa Kadar CO dan NO2 di Udara dan Keluhan Gangguan Saluran Pernapasan Pada Pedagang Kaki Lima di Pasar Sangkumpal Bonang Kota Padangsidimpuan Tahun 2013

0 0 17