Bidang Ekonomi Syarat Keanggotaan Partai Keadilan Sejahtera

75 6. Pertahanan Menjadikan kekuatan rakyat sebagai modal dasar kekuatan negara dalam menghadapi ancaman domestik dan asing, dengan meningkatkan kesadaran bela negara masyarakat melalui penumbuhan rasa saling percaya dan semangat kebangsaan baru. 7. Keamanan Menjadikan kekuatan rakyat sebagai modal dasar keamanan domestik dan ketertiban sosial dengan menempatkan polisi selaku aparat pemelihara kamtibmas, penegak hukum, pengayom, pelindung dan pelayan masyarakat. 8. Kewilayahan Mengembangkan otonomi daerah yang terkendali serta berorientasi pada semangat keadilan dan proporsionalitas melalui musyawarah dalam lembaga- lembaga kenegaraan di tingkat pusat, provinsi dan daerah. 9. Politik Luar Negeri Mendorong prinsip bebas dan aktif, menggalang solidaritas dunia demi mendukung bangsa-bangsa yang tertindas dalam merebut kemerdekaannya. 10. Komunikasi dan Informasi Menggenapi prinsip kebebasan informasi dengan kejujuran dalam berkomunikasi disertai penegakan etika profesi dan pemberian sanksi hukum bagi pelanggaran informasi. Menjaga semangat kebebasan berekspresi agar tidak dikekang oleh kepentingan ekonomi dan politik tertentu.

2. Bidang Ekonomi

No Bidang Ekonomi Ringkasan Platform 1. Reformasi Ekonomi Mendorong program reformasi ekonomi sebagai pilar pemulihan perekonomian nasional yang mengurangi ketamakan pemburu rantai ekonomi. 2. Kerangka Ekonomi Makro Mengarahkan fokus kebijakan moneter pada stabilisasi nilai tukar dan tingkat harga dengan tujuan akhir mendorong dinamika sektor rill dan meningkatnya kesejahteraan masyarakat. 3. Pengentasan Kemiskinan Pemberantasan kemiskinan adalah tanggung jawab utama kemanusiaan berkaitan dengan penciptaan keadilan dan kesejahteraan sosial secara merata, sehingga harus mendapat prioritas tertinggi dalam pembangunan ekonomi nasional. 4. Investasi dan Infrastruktur Investasi dan pembangunan infrastruktur harus diakselerasi tanpa mengabaikan strategi industralisasi nasional dengan mamantapkan kelembagaan investasi nasional yang kokoh dan kredibel harus dibangun. 5. Perbankan dan Financial Membangun sektor perbankan dan finacial agar memiliki kemampuan dalam menjaga stabilitas ekonomi dan membiayai tujuan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas melalui reformasi dan restrukturisasi perbankan nasional dengan tetap menegakkan aspek Universitas Sumatera Utara 76 keadilan dan mengedepankan pendekatan hukum dalam penyelesaian kasus-kasus kejahatan perbankan. 6. Ekonomi Syariah Ekonomi syariah memainkan peran yang signifikan dalmam proses pembangunan ekonomi nasional, dengan membangun sistem dan institusi zakat dan wakaf yang kokoh sebagai bagian integral dari sistem fiskal nasional. 7. Industri, Iptek, BUMN dan Perdagangan Membangun visi industri nasional jangka panjang yang kokoh dan modern untuk mencapai kemandirian bangsa melalui industri berbasis hemat SDA, SDM unggul, kebijakan transfer teknologi dan pengembangan riset. 8. Pertanian, Kehutanan dan Kelautan Pertanian, kelautan, kehutanan dan agro industri merupakan sektor ekonomi fundamental yang menjadi tulang punggung bangsa untuk menopang pembangunan di berbagai sektor yang lain. 9. Energi, Pertambangan dan SDA Mendorong ketahanan energi nasional melalui penghematan penggunaan sumber daya energi, intensifikasi pengelolaan sumber daya energi , diversifikasi sumber energi, dan pengembangan energi baru dan terbarukan. 10 Usaha Kecil, Mikro dan Koperasi Meningkatkan produktivitas dan daya saing UKMK agar menghasilkan nilai tambah ekonomi, sosial dan budaya yang tinggi sebagai wujud perhatian dan perlakuan yang adil bagi seluruh warga. 11. Ketenagakerjaan, SDM dan Penciptaan Lapangan Kerja. Mendorong penciptaan pasar tenaga kerja domestik yang fleksibel dengan meningkatkan daya saing individu masyarakat Indonesia, keamanan dan kenyamanan dalam bekerja bagi buruh dan bukan hanya mempertahankan kebijakan upah murah dan mengorbankan perlindungan buruh. 12. Desentralisasi Fiskal, Otonomi Daerah dan Pembangunan Regional Desain otonomi dan pembangunan daerah harus berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat luas dengan membangun sistem perimbangan keuangan pusat-daerah yang berorientasi pada efektivitas pelayanan jasa publik, pengentasan kemiskinan, dan pemerataan pendapatan antar daerah. 13. Pemberdayaan Ekonomi Rakyat Membangun sektor rill yang kuat dan berdaya demi mengangkat derajat hidup rakyat yang terpinggirkan, terutama kaum tani, nelayan, buruh dan pedagang kecil serta kelompok yang berada di bawah garis kemiskinan; melalui pengembangan unit usaha mandiri, pembentukan balai latihan kerja dan pemantapan lembaga keuangan syariah sebagai alternatif solusi. 14. Perjuangan Petani Mengembalikan kedudukan petani sebagai aktor pembangunan, bukan lagi objek yang mudah diperdaya dan diperas dengan cara memajukan prinsip kemandirian, kesejahteraan dan berkelanjutan agar ditegakkan dalam dunia pertanian. 15. Perjuangan Buruh Memperbaiki kondisi buruh domestik dan migran yang amat memprihatinkan, agar tidak lagi dijadikan Universitas Sumatera Utara 77 komoditas ekonomi dan politik belaka dengan membangun solidaritas yang genuin di kalangan buruh kasar dan pekerja berdasi, demi terjaminnya hak dan masa depan buruh lebih baik. 16. Perjuangan Nelayan Mendorong pembentukan serikat nelayan yang profesional dan berdaya, mampu memenuhi kebutuhan anggota dan melindungi hak nelayan yang dirampas melalui pengembangan pendidikan berbasis kelautan, pemanfaatan teknologi perikanan, serta pemajuan budaya hemat dan bertanggungjawab terhadap lingkungan. 17. Pengelolaan dan Pelestarian Lingkungan Hidup Mengoptimalkan pengelolaan dan pelestarian lingkungan hidup dengan meningkatkan kemauan politik pemerintah, serta partisipasi masyarakat dan tanggung jawab internasional dengan tujuan menjadikan kehidupan seluruh umat manusia yang layak di bumi yang satu, sebab baru bumi satu-satunya yang layak dihuni.

3. Bidang Sosial Budaya