H. Teknik Analisis Data
1. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah sampel yang diteliti berdistribusi normal atau tidak. Uji kenormalan yang digunakan yaitu uji
Liliefors
25
. Adapun langkah-langkah dalam menghitung uji normalitas yaitu ditentukan
hipotesis dengan H
o
merupakan data sampel yang berasal dari populasi berdistribusi normal, H
a
merupakan data samel berasal dari populasi tidak berdistribusi normal. Langkah selanjutnya diurutkan data sampel dari yang kecil
sampai data terbesar, dihitung nilai Z dari masing-masing data dengan menggunakan rumus Z
i
=
S X
X
i
. Keterangan
X
i
= data
X
= rata-rata data tunggal S = Simpangan baku
Dengan mengacu pada tabel distribusi normal baku, ditentukan besar peluang untuk masing-masing nilai Z, berdasarkan table Z ditulis FZZ
i
yang mempunyai rumus FZ
i
= 0,5 + Z, dihitung proporsi Z
1
, Z
2
, …, Z
n
yang lebih kecil atau sama dengan Z
i
. Jika proporsi dinyatakan oleh SZ
i
, maka SZ
i
= n
Z yang
Z ,...,
Z ,
Z banyaknya
t n
2 1
. Selanjutnya dihitung selisih
absolut FZ – SZ pada masing-masing data. Setelah dihitung selisih
absolut, langkah selanjutnya yaitu diambil harga L
hitung
yang paling besar kemudian bandingkan dengan nilai L
tabel
dari tabel Liliefors. Setelah didapatkan L
hitung,
ditentukan kriteria pengujian. Adapun terdapat dua kriteria pengujian yakni jika L
o
L
tabel
maka H
o
diterima, yang berarti data sampel berasal dari populasi berdistribusi normal, dan jika L
o
L
tabel
maka H
o
25
Sudjana, Metoda Statistika, Bandung: Tarsito, 2005, h. 466.
diterima, yang berarti data sampel berasal dari populasi tidak berdistribusi normal.
2. Uji Homogenitas
Uji homogenitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah kedua kelompok siswa eksperimen dan kontrol dalam penelitian ini berasal dari populasi yang
homogen sama atau tidak. Uji homogenitas yang digunakan adalah uji
homogenitas dua varians atau uji Fisher
26
. Rumusnya sebagai berikut :
F =
2 2
2 1
S S
dimana S
2
=
1 -
n n
X X
n
2 2
Keterangan: F = Homogenitas
S
1 2
= Varians data pertama varians terbesar S
2 2
= Varians data kedua varians terkecil
Adapun terdapat dua kriteria pengujian untuk uji homogenitas ini yaitu H
o
= diterima jika F
h
F
t
dimana H
o
memiliki varians yang homogen, dan H
o
= ditolak jika F
h
F
t
dimana H
o
memiliki varians yang tidak homogen.
3. Uji Hipotesis
Untuk menguji hipotesis dari penelitian ini digunakan rumus uji –t sebagai
berikut: Data yang di dapat yaitu peningkatan penguasaan konsep pada masing- masing sampel berdasarkan hasil tes yang dilakukan akan diuji dengan
uji “t” supaya diketahui ada tidaknya perbedaan yang signifikan antara siswa yang diajar
dengan model pembelajaran Creative Problem Solving. Adapun rumus uji “t”
yang digunakan adalah :
26
Ibid., h. 249-251.