Nilai Lembar Kerja Siswa LKS Nilai Afektif Siswa

disajikan pada lampiran. Berikut ini adalah hasil yang diperoleh dari perhitungan tersebut. Tabel 4.6 Hasil Perhitungan Uji Normalitas dengan Uji Liliefors 6 α Lo L hitung L tabel Kesimpulan Kls Eksperimen Kls Kontrol Pretest Posttest Pretest Posttest 0,05 0,052 0,128 0,110 0,079 0,1498 Data normal Nilai L tabel diambil berdasarkan nilai pada tabel nilai kritis L untuk uji liliefors pada taraf signifikansi 5. Kolom keputusan dibuat berdasarkan pada ketentuan pengujian hipotesis normalitas, yaitu jika L O L hitung L tabel mala dinyatakan data berdistribusi normal. sebaliknya jika L O L hitung L tabel maka data dinyatakan tidak berdistribusi normal. pada tabel tersebut terlihat bahwa pada nilai L O L hitung kedua data lebih kecil dari nilai L tabel , sehingga dinyatakan bahwa kedua data berdistribusi normal.

2. Uji Homogenitas

Sama halnya yang dilakukan pada uji normalitas, uji homogenitas juga diperlukan sebagai uji prasyarat analisis statistik terhadap kedua data nilai pre- test dan data nilai post-test. Pengujian homogenitas terhadap kedua data menggunakan Uji Fisher yang disajikan pada lampiran. Berikut ini adalah hasilnya. 6 Perhitungan lengkap pada lampiran 22-25, h. 209-215. Tabel 4.7 Hasil Perhitungan Uji Homogenitas dengan Uji Fisher 7 Α Kelas Fhitung Ftabel Kesimpulan 0,05 Pretest 1,63 1,70 Kedua Sampel Homogen Posttest 1,10 Sama halnya dengan penentuan keputusan pada uji normalitas, pada uji homogenitas juga didasarkan pada ketentuan pengujian hipotesis homogenitas yaitu jika nilai F hitung F tabel maka dinyatakan bahwa kedua data memiliki varians yang homogen, sebaliknya jika F hitung F tabel maka dinyatakan bahwa kedua data tidak memiliki varians yang homogen. Hasil perhitungan tersebut nilai F hitung F tabel sehingga dinyatakan bahwa kedua data memiliki varians yang homogen.

C. Pengujian Hipotesis

Setelah melakukan pengujian prasyarat analisis normalitas dan homogenitas, diketahui bahwa kedua kelas berdistribusi normal dan bersifat homogen. Karena kedua kelas berdistribusi normal dan homogen, maka hipotesis penelitian di uji dengan menggunakan ” t ” test. ” t ” test yang dilakukan adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Creative Problem Solving terhadap hasil belajar biologi siswa pada konsep virus dengan membandingkan hasil post-test kedua kelas dan membandingkan antara pre-test dan post-test pada masing-masing kelas. Dari hasil perhitungan, diperoleh t hitung untuk membandingkan pre-test kedua kelas. Dari hasil perhitungan, diperoleh t hitung sebesar 1,26. Dengan df sebesar 78 40 + 40 – 2 maka diperoleh t tabel pada taraf signifikansi 0,05 sebesar 1,99. Karena t hitung t tabel 1,26 1,99, sehingga H o diterima. Dengan demikian, dapat 7 Perhitungan Lengkap pada Lampiran 26-27, h. 217-218.

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENDEKATAN SAINS LINGKUNGAN TEKNOLOGI MASYARAKAT (SALINGTEMAS) TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA PADA KONSEP VIRUS ( Kuasi Eksperimen di SMA An-Najah Bogor)

2 9 129

Pengaruh Model Pembelajaran Creative Problem Solving terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Pada Konsep Virus

1 11 254

PENGERUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA PADA KONSEP CAHAYA (KUASI EKSPERIMEN DI SDN CIRENDEU III, TANGERANG SELATAN)

1 5 177

Pengaruh Metode Sosiodrama Terhadap Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Akidah Akhlak (Kuasi Eksperimen di MTs Mathlabussa’adah).

4 60 151

Perbedaan Hasil Belajar Biologi Antara Siswa yang Diajar dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dengan TGT (Penelitian Kuasi EKsperimen di SMAN 1 Bekasi))

0 42 0

Pengaruh penggunaan model pembelajaran creative problem solving: CPS termodifikasi terhadap hasil belajar siswa pada konsep hukum newton tentang gravitasi

3 36 0

Pengaruh pembelajaran model advance organizer terhadap hasil belajar biologi siswa pada konsep protista : Eksperimen di SMAN 9 Kota Tangerang

0 30 225

Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa pada Konsep Fungi

0 6 173

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DAN PEMAHAMAN KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA.

1 5 26

BAB II KAJIAN PUSTAKA E. Deskripsi Teori 7. Model Pembelajaran Creative Problem Solving a. Pengertian Model Pembelajaran Creative Problem Solving - PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CPS (CREATIVE PROBLEM SOLVING) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI MENGHIT

0 0 38