39
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Setting Tempat dan Waktu Penelitian
a Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 21 Tangerang yang berada di Jl: Halim Perdana Kusuma, komplek alam raya, Kel.Jurumudi Baru, Kec.
Benda, Kota Tangerang 15124 b
Waktu Penelitian Penelitian ini dimulai dari tanggal 23 Desember 2010
– 02 Februari 2011.
B. Metode Penelitian dan Rancangan Siklus Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang biasa disingkat menjadi PTK, atau dikenal juga
dengan nama Classroom action research method. Metode penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam proses pembelajaran matematika pokok bahasan
pytagoras dan lingkaran dengan menerapkan metode diskusi kelompok teknik tutor sebaya.
Alasan penulis menerapkan metode pembelajaran diskusi kelompok teknik tutor sebaya ini adalah karena peneliti menemukan permasalahan
yaitu tingginya intensitas kecemasan siswa saat belajar matematika, beberapa penyebabnya adalah masih ada rasa takut pada diri siswa saat dimintai
pendapat, diminta untuk mengerjakan soal di depan kelas, maupun ketika siswa diminta untuk bertanya kepada guru tentang materi yang belum mereka
pahami saat pembelajaran berlangsung. Hal ini tergambar dari hasil wawancara yang yang dilakukan oleh penulis saat melakukan kegiatan survei
pendahuluan. Dengan menerapkan metode pembelajaran ini, penulis mengupayakan
untuk dapat memberikan solusi terhadap masalah yang dihadapi siswa, yakni mengurangi tingkat kecemasan anxiety dalam belajar matematika. Dengan
kata lain siswa diharapkan dapat belajar dengan rileks, tidak malu dan takut untuk menanyakan materi yang belum mereka pahami, karena yang menjadi
guru adalah temannya sendiri. Dengan demikian siswa diharapkan dapat mengurangi tingkat kecemasannya dalam belajar matematika.
Penelitian tindakan kelas ini terdiri dari beberapa siklus. Dalam penelitian ini digunakan tiga siklus yang pada tiap siklusnya terdiri dari empat
tahap, yaitu: 1
Perencanaan Planning Peneliti merencanakan tindakan berdasarkan tujuan penelitian. Peneliti
menyiapkan skenario pembelajaran dan instrumen penelitian yang terdiri atas lembar soal-soal akhir siklus, lembar angket kecemasan siswa, lembar
observasi untuk siswa dan guru juga lembar wawancara.
2 TindakanPelaksanaan Acting Tahap ke-2 dari penelitian ini adalah pelaksanaan yang merupakan
implementasi rancangan, yaitu melaksanakan tindakan kelas menggunakan metode yang telah direncanakan.
3 Pengamatan Observasi Pada tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan
pelaksanaan tindakan agar memperoleh data yang akurat untuk perbaikan pada siklus berikutnya. Observasi dimaksudkan sebagai kegiatan
mengamati, menggali, dan mendokumentasikan semua gejala atau indikator yang terjadi selama proses penelitian. Dalam penelitian ini,
peneliti dibantu oleh guru kelas yang bertugas sebagai kolaborator, yaitu membantu peneliti untuk mengamati aktivitas siswa selama proses
pembelajaran. Selain itu, kolaboratorpun mengamati peneliti dalam menyampaikan materi pelajaran.
4 Refleksi Reflecting Pada tahap ini, hasil yang didapat dari observasi dikumpulkan dan
dianalisis bersama oleh peneliti dan guru kolaborator, sehingga dapat diketahui apakah kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan tujuan yang
direncanakan. Hasil analisis tersebut akan dibandingkan dengan instrumen penelitian lainnya untuk kemudian digunakan sebagai acuan merencakan
tindakan selanjutnya. Berdasarkan hasil reflektif yang bersumber dari angket kecemasan
serta lembar observasi tim peneliti, maka akan ditentukan perlu atau tidaknya dilaksanakan siklus selanjutnya. Siklus berikutnya akan dilaksanakan jika
tujuan penelitian dan indikator keberhasilan yang direncanakan belum tercapai. Namun siklus akan dihentikan ketika tujuan penelitian dan indikator
keberhasilan yang direncanakan telah tercapai dengan baik. Pada penelitian ini, disain intervensi tindakan menggunakan disain atau model spiral dari
Kemmis dan Taggart yang digambarkan sebagai berikut:
1
1
Rochiati Wiria Atmadja ed., Metode Penelitian Tindakan Kelas, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2007, Cet.III, h.66.
Tabel 3.1 Diagram Desain Penelitian
Siklus
1
Siklus 2
Siklus 3
OBSERVE Pengamatan
ACTION Tindakan Penerapan metode diskusi kelompok teknik tutor
sebaya dengan penambahan Reword hadiah
Siklus Selanjutnya REFLECT
Refleksi PLAN
Perencanaan
OBSERVE Pengamatan
ACTION Tindakan Penerapan metode diskusi kelompok teknik tutor
sebaya menggunakan handout REFLECT
Refleksi
REVISED PLAN Perubahan Perencanaan
ACTION Tindakan Penerapan metode diskusi kelompok teknik tutor
sebaya dengan merandom siswa yang mendapat tugas untuk meriview materi
REFLECT Refleksi
REVISED PLAN Perubahan Perencanaan
OBSERVE Pengamatan
PROBLEM Masalah Tingginya intensitas kecemasan siswa saat mengikuti
kegiatan belajar matematika
C. Subjek Penelitian