Instrumen-instrumen Pengumpul Data yang Digunakan

4 Foto yang dibuat untuk melengkapi kejadian-kejadian yang penting di dalam kelas, seperti pada saat diskusi, tutor dalam membimbing kelompok diskusi, kegiatan kolaborator saat mengobservasi siswa, saat diberlakukannya reword hadiah, juga pada saat siswa menjawab pertanyaan didepan kelas baik dari guru maupun dari kelompok lain. Foto ini digunakan agar penelitian lebih obyektif karena ada fakta yang menunjang. Sedangkan sumber data dalam penelitian kaji tindak ini adalah guru, siswa dan peneliti.

H. Instrumen-instrumen Pengumpul Data yang Digunakan

Instrumen-instrumen pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan dua buah instrumen, yaitu instrumen tes dan non tes. Instrumen tes diberikan setiap akhir siklus untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa dan berfungsi sebagai data tambahan. Adapun instrumen non tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1 Panduan Observasi Siswa Terstruktur Tertutup Lembar observasi terstruktur tertutup digunakan untuk mengetahui tingkat aktivitas siswa dalam proses pembelajaran yang menitikberatkan pada indikator kecemasan yang diteliti. 2 Panduan Observasi Siswa Terbuka Lembar observasi terbuka digunakan untuk mengetahui kejadian-kejadian dalam proses pembelajaran yang tidak terdapat pada lembar observasi tertutup. 3 Format Wawancara Format wawancara adalah format yang dibuat oleh peneliti sebagai pedoman untuk melakukan wawancara kepada guru bidang studi. Pada saat awal penelitian hasil wawancara bertujuan untuk mengetahui kelas yang siswanya memiliki intensitas kecemasan tinggi untuk kemudian diberikan intervensi tindakan serta untuk mengetahui kesulitan belajar matematika siswa pada bab lingkaran, metode yang digunakan oleh guru bidang studi saat proses pembelajaran. Sedangkan format wawancara terhadap siswa sebagai subjek penelitian dilakukan setiap akhir siklus untuk mengetahui tanggapan siswa tehadap intervensi tindakan penelitian yang telah dilakukan. 4 Angket Kecemasan Siswa Instrumen ini diberikan kepada subjek penelitian sebelum dilakukannya intervensi tindakan yang hasilnya dijadikan sebagai nilai awal kecemasan siswa dan diakhir siklus selama dilakukannya intervensi tindakan sampai penelitian di kelas selesai dilaksanakan. 5 Dokumentasi Dokeumentasi digunakan untuk bukti visualisasi proses pembelajaran selama penelitian dilaksanakan.

I. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan beberapa kegiatan, diantaranya melakukan wawancara dengan guru bidang studi dan siswa sebagai objek penelitian, melakukan pengamatan lembar observasi selama proses belajar mengajar berlangsung, dan memberikan angket pengukur tingkat kecemasan anxiety siswa dalam belajar matematika ditiap akhir siklus untuk kemudian dibandingkan dengan siklus sebelumnya. Angket persepsi kecemasan belajar matematika siswa dalam penelitian ini menggunakan teknik Sala berjenjang Rating Scale yang mengadopsi model likert dengan skala lima angka. 2 Skala 5 lima berarti sangat negatif dan skala 1 satu berarti sangat positif”. Kategori jawaban pernyataan angket adalah: selalu, sering, kadang-kadang, jarang, dan tidak pernah. Agar jawaban siswa tidak menyimpang dari tujuan penelitian, maka peneliti melakukan keseragaman mengenai waktu terhadap variabel yang ingin diteliti dengan cara menentukan rentang waktu siswa saat mengalami kecemasan. Adapun nilai untuk pernyataan pada ketegori jawaban selalu 2 Nana Saodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Remaja Rosda Karya 2007 cet.II, hal.242-243. diberi kode dengan skor 5, nilai sering diberi skor 4, nilai kadang-kadang diberi skor 3, nilai jarang diberi skor 2, dan nilai sangat tidak pernah diberi skor 1. Untuk melengkapi hasil penelitian pengumpulan data juga dilakukan wawancara mengenai persepsi siswa terhadap pembelajaran matematika dengan penerapan model pembelajaran tutor sebaya metode diskusi kelompok. Hasil setiap pengamatan didiskusikan oleh peneliti bersama guru bidang studi kolaborator pada saat menganalisis data untuk membuat tindakan pada siklus berikutnya.

J. Validitas dan Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan Trusworthiness

Dokumen yang terkait

Penerapan pendekatan matemateka realistik Indonesia (PMRI) dalam mengurangi kecemasan belajar matematika siswa

10 54 109

Upaya peningkatan pemahaman konsep matematika siswa dengan pendekatan belajar bermakna (meaningful learning): penelitian tindakan kelas di SMP Waskita Madya Kota Tangerang

0 10 96

Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Dengan Menggunakan Metode Sosiodrama : Penelitian Tindakan Kelas Di SMP Islamiyah Ciputat

2 36 108

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING UNTUK MENGURANGI KECEMASAN SISWA DALAM Penerapan Metode Pembelajaran Problem Solving Untuk Mengurangi Kecemasan Siswa Dalam Pembelajaran Matematika (Ptk Pembelajaran Matematika Kelas Viii Semester Gasal Smp N

0 2 16

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING UNTUK MENGURANGI KECEMASAN SISWA DALAM Penerapan Metode Pembelajaran Problem Solving Untuk Mengurangi Kecemasan Siswa Dalam Pembelajaran Matematika (Ptk Pembelajaran Matematika Kelas Viii Semester Gasal Smp

0 1 11

EFEKTIFITAS BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK DISKUSI KELOMPOK SEBAYA Efektifitas Bimbingan Kelompok Dengan Teknik Diskusi Kelompok Sebaya Untuk Mengurangi Kecemasan Dalam Menghadapi Ujian Nasional Pada Siswa SMA.

0 2 17

PENDAHULUAN Efektifitas Bimbingan Kelompok Dengan Teknik Diskusi Kelompok Sebaya Untuk Mengurangi Kecemasan Dalam Menghadapi Ujian Nasional Pada Siswa SMA.

0 5 12

PENERAPAN METODE BELAJAR AKTIF TIPE GROU (5)

0 1 4

Penerapan Metode Diskusi Untuk Meningkat

0 0 12

PENGARUH METODE DISKUSI KELOMPOK TUTOR S

0 0 11