memperoleh nilai maksimum 50, nilai minimum 15. Mean sebesar 31.4, median sebesar 15.5, modus sebesar 40.9 dengan simpangan baku sebesar 9.5.
2. Hasil Post-test Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Hasil post-test untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat dalam bentuk diagram batang berikut ini :
9 6
3 4
1 3
12
4 1
2 4
6 8
10 12
14
45 ‐53
54 ‐62
63 ‐71
72 ‐80
81 ‐89
90 ‐98
Juml ah Si
sw a
Skor Hasil Post-test Kelas Eksperimen dan Kontrol
Eksperimen Kontrol
Gambar 4.3 Diagram Batang Hasil Post-test Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Berdasarkan diagram batang di atas, hasil post-test untuk kelas eksperimen sebanyak 9 siswa mendapatkan skor terendah pada interval 63-71. Skor terbanyak
juga terdapat pada interval 63-71 sebanyak 9 siswa, dan skor tertinggi sebanyak 4 siswa pada interval 90-98. Sedangkan untuk kelas kontrol skor terendah senyak 1
siswa pada interval 45-53. Skor terbanyak sebanyak 12 siswa berada pada interval 63-71, dan skor tertinggi sebanyak 1 siswa pada interval 81-89.
Ukuran pemusatan dan penyebaran data hasil post-test kelas eksperimen dan kelas control berupa nilai rata-ratamean, nilai tengah median, skor terbanyak yang
diperoleh siswa modus, dan simpangan baku dapat dilihat dalam bentuk diagram batang seperti dibawah ini.
90 65
77.6 68.7
67.8
9.1 85
45 68.1
58 67.5
8.4 10
20 30
40 50
60 70
80 90
100
Nilai Maksimum
Nilai Minimum
Mean Median
Modus Simpangan
Baku
Eksperimen Kontrol
Gambar 4.4 Diagram Batang Ukuran Pemusatan dan Penyebaran Data Hasil Pre-test Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Dari data diagram batang di atas, post-test kelas eksperimen memperoleh nilai maksimum 90 dan nilai minimum 65. Mean sebesar 77.6, median sebesar 68.7,
modus 67.8 dan simpangan baku nilainya sebesar 9.1. Sedangkan post-test untuk kelas kontrol memperoleh nilai maksimum 85, nilai minimum 45, Mean sebesar 68.1,
nilai median sebesar 58, modus sebesar 67.5, dan simpangan baku sebesar 8,4. Berikut ini adalah tabel rekapitulasi ukuran pemusatan dan penyebaran data
hasil pre-test dan post-test kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Tabel 4.1 Rekapitulasi Ukuran Pemusatan dan Penyebaran Data Hasil Pre-test
dan Post-test Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Data Kelas Eksperimen
Kelas Kontrol
Pre-test Post-test Pre-test Post-test
Nilai Tertinggi 60
90 50
85 Nilai Terendah
15 65
15 45
Mean 31.6 77.6
31.4 68.1
Median 11.8 68.7
15.5 58
Modus 28.5 67.8
40.9 67.5
Simpangan Baku 10.4
9.1 9.5
8.4
3. Uji Prasyarat Analisis Data Hasil Belajar a. Uji Normalitas
Pengujian normalitas skor hasil belajar dilakukan dengan uji Liliefors, dilakukan untuk mengetahui apakah data populasi berdistribusi normal. Berdasarkan
hasil perhitungan ternyata semua data berdistribusi normal. Hal ini dapat dilihat dari harga Lo pre-test dan post-test untuk kelompok kelas eksperimen yang diberikan
pembelajaran fisika berbantukan media online facebook sebesar Lo pre-test 0, 180 dan Lo post-test sebesar 0,137. Sedangkan kelompok kelas kontrol yang tidak
diberikan perlakuan memiliki Lo pre-test sebesar 0, 139 dan Lo post-test sebesar 0, 144, yang kesemuanya berada dibawah nilai kritis Lt pada uji Liliefors untuk
α = 0,05 yaitu 0,190.
Tabel 4.2 Uji Normalitas Deskripsi
Lo Lt
Eksperimen Kontrol
Pre-test Post-test
Pre-test Post-test
α = 0,05 0,180 0,137 0,139 0,144
0,190 Kesimpulan
Normal Normal Normal Normal Karena Lo pada kedua hasil pengujian diatas lebih kecil dari L tabel, maka
dapat disimpulkan bahwa data kelompok kontrol dan eksperimen berjalan normal.
b. Uji Homogenitas
Uji homogenitas kedua kelompok dilakukan dengan uji Fisher. Dari hasil penghitungan ternyata menunjukkan bahwa kedua kelompok mempunyai
kemampuan awal yang sama dan bersifat homogen. Hal ini dapat dilihat dari tabel 4.5 berikut ini:
Tabel 4.3 Uji Homogenitas Deskripsi
F
hitung
F
t
Pre-test Postest
α = 0,05 1, 198
1, 174 2,05
Kesimpulan Homogen Homogen