Jenis dan Sumber Data Teknik Pengumpulan Data Uji-F Uji serempak

n = 2 2 1 , 5 , . 5 , 96 . 1 n = 96,04 Maka sampel dalam penelitian ini adalah 96,04 responden atau dapat dibulatkan menjadi 96 orang responden.

6. Jenis dan Sumber Data

Supranto 2000, dilihat dari cara memperolehnya, data yang digunakan dalam penelitian ini berupa : a. Data primer merupakan data yang langsung dikumpulkan oleh peneliti dari sumber utama untuk kemudian diolah dan dianalisis berupa hasil pengisian kuesioner dan hasil wawancara yang dilakukan penulis sebagai data pendukung. b. Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari perusahaan sebagai tambahan dan data pelengkap dari data primer, antara lain seperti sejarah singkat perusahaan dan keterangan-keterangan lain yang diperlukan penulis berhubungan dengan penelitian ini.

7. Teknik Pengumpulan Data

Untuk mengumpulkan data, penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut : a. Angketkuesioner Teknik ini dilakukan dengan cara memberikan daftar pertanyaan kepada responden untuk dijawab, kemudian dari jawaban setiap pertanyaan tersebut ditentukan skornya dengan menggunakan skala likert. b. Studi dokumentasi Universitas Sumatera Utara Studi dokumentasi yaitu memperoleh data dengan cara meninjau, membaca dan mempelajari dokumen yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.

8. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas

a. Uji Validitas Uji validitas dilakukan untuk mengukur data yang telah didapat setelah penelitian dimana merupakan data valid dengan menggunakan kuesioner sebagai tolak ukur. Uji validitas dilakukan terlebih dahulu dengan memberikan kuesioner kepada 30 orang responden yang diambil dari luar sampel yaitu pada Body Soul Boutique Sun Plaza Medan. Pengujian validitas instrument digunakan dengan menggunakan program SPSS 15.00 for windows, dengan kriteria sebagai berikut : Jika rhitung rtabel, maka pertanyaan tersebut dinyatakan valid. Jika rhitung rtabel, maka pertanyaan tersebut dinyatakan tidak valid. Jika ada butir pertanyaan yang tidak valid maka dihilangkan, kemudian dilakukan pengujian ulang sampai akhirnya semua pertanyaan dinyatakan valid. b. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas merupakan tingkat keandalan suatu instrument penelitian. Instrument yang reliabel adalah instrument yang apabila digunakan berulang kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Pengujian dilakukan dengan program SPSS 15.00 for windows. Butir pertanyaan yang sudah dinyatakan valid dalam uji validitas akan ditentukan reliabilitasnya dengan kriteria sebagai berikut : Jika ralpha rtabel, maka pertanyaan reliabel. Jika ralpha rtabel, maka pertanyaan tidak reliabel. Uji Asumsi Klasik Universitas Sumatera Utara Uji asumsi klasik dilakukan sebelum melakukan analisis regresi, agar didapat perkiraan yang tidak biasa dan efisiensi maka dilakukan pengujian asumsi klasik yang harus dipenuhi, yaitu:

a. Uji Normalitas

Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui distribusi sebuah data mengikuti atua mendekati distribusi normal. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan kolmogrov smimov. Dengan menggunakan tingkat signifikan 5 maka nilai Asymp.sig. 2-tailed diatas nilai signifikan 5 artinya variabel residual berdistribusi normal Situmorang dkk 2008:62

b. Uji Multikolineritas

Artinya variabel independen yang satu dengan yang lain dalam model regresi berganda tidak saling berhubungan secara sempurna. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya Tolerance dan VIF Variance Inflation Factor melalui program SPSS. Toleransi mengukur variabilitas variabel terpilih ang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Nilai umum yang biasa dipakai adalah nilai Tolerance 1 atau nilai VIF 5, maka tidak terjadi multikolinearitas Situmorang dkk 2008:104.

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas varians variabel independen adalah konstanta untuk setiap nilai tertentu variabel independent homokedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjalin heteroskedastisitas. Heteroskedastisitas diuji dengan menggunakan uji Gletser dengan pengambilan keputusan jika variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel independen, maka ada indikasi terjadinya heteroskedastisitas. Jika probabilitas Universitas Sumatera Utara signifikannya diatas tingkat kepercayaan 5 dapat disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas. Heteroskedastisitas menguji terjadinya perbedaan varians residual suatu periode pengamatan ke periode pengamatan lainnya.

9. Metode Analisis Data a. Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif, merupakan suatu cara menganalisis dimana data yang sudah dikumpulkan, dikelompokkan, dianalisis dan diinterpretasikan sehingga diperoleh gambaran yang jelas tentang pengaruh pengaruh display produk terhadap keputusan pembelian konsumen pada Gaudi boutique Sun Plaza Medan

b. Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi liniear berganda digunakan untuk mengetahui variabel bebas X yang lebih dari 2 dua variabel yaitu interior display X1 dan eksterior display X1 terhadap variabel terikat Y yaitu keputusan pembelian konsumen. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan bantuan software SPSS 15.00 for windows.Analisis regresi berganda menggunakan persamaan, sebagai berikut: Y = a + b1X1 + b2X2 + e Dimana: Y = Keputusan pembelian konsumen a = Nilai intercept b1, b2 = Koefisien Regresi yang akan dihitung X1 = Interior Display X2 = Eksterior Display e = Standard Error Suatu perhitungan statistik disebut signifikan secara statistik apabila nilai Universitas Sumatera Utara uji statistiknya berada di dalam daerah kritis daerah apabila nilai uji statistiknya berada di dalam daerah kritis daerah dimana H0 ditolak. Sebaliknya disebut tidak signifikan bila uji nilai statistiknya berada dalam daerah dimana H0 diterima. Dalam analisis regresi ada 3 tiga jenis kriteria ketepatan yaitu:

1. Uji-F Uji serempak

Uji-F digunakan untuk menguji apakah setiap variabel bebas X mempunyai pengaruh yang positif dan sifnifikan terhadap variabel terikat Y secara serentak. Jika F hitung F tabel, maka H0 ditolak dan Ha diterima. Jika F hitung F tabel, maka H0 diterima dan Ha ditolak Kriteria Pengujian sebagai berikut: H0: b1, b2 = 0, Artinya tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan secara bersama-sama dari seluruh variabel bebas terhadap variabel terikat. H1: b1, b2 ≠ 0, Artinya terdapat pengaruh positif dan signifikan secara bersama- sama dari seluruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Kriteria Pengambilan Keputusan: H0 diterima apabila Fhitung Ftabel pada α = 5 H1 diterima apabila Fhitung Ftabel pada α = 5. F tabel dapat dilihat dengan Tabel F kemudian dibandingkan apakah F hitung atau dari F hitung. Sehingga dapat diperoleh keputusan apakah seluruh variabel bebas X secara serempak signifikan terhadap variabel terikat Y. Rumus Fhitung = mean sguare regression ⁄ mean square residual.

2. Uji-T Uji secara parsial