Bentuk arsitektur sebuah boutique menunjukkan status sosial, budaya dan perubahan dari ekonomi setempat. dahulu, bentuk bisnis berupa boutique
berkembang Kini berubah menjadi houseware di dalam satu arcade atau suatu mall di mana arcade, promenade, gallery, sebagai satu area terlindung dengan
suasana menyenangkan. Konsep ini menjadi gambaran makin besarnya kebutuhan ruang wisata belanja. Nugroho 2005, penulis buku pemasaran dalam salah satu
buku terlarisnya, Emotional Branding mengungkapkan munculnya kecenderungan perdagangan eceran retail yang mampu menjadi sebuah kekuatan promosi.
Kekuatan ritel-ritel yang tak semata karena menawarkan harga produk yang murah. Melainkan lebih karena kecerdikan boutique menciptakan kesan nyaman
kepada konsumen saat menghadapi produk dalam sebuah pusat perbelanjaan.
E. Pengertian Penataan Produk Display
Display adalah penataan barang dagangan di tempat tertentu dengan tujuan menarik minat konsumen untuk melihat dan akhirnya membeli produk yang
ditawarkan. Menurut Putri 2008 secara umum display dapat dibagi menjadi dua 2, yaitu:
1. Interior Display
Merupakan pemajangan barang dagangan di dalam toko atau boutique. Interior display banyak dipergunakan untuk barang-barang yang sudah dikenal
luas oleh masyarakat. Interior display terdiri dari: a. Merchandise Display
Ialah menempatkan barang dagangan di dalam toko terbagi menjadi tiga bagian yaitu :
Universitas Sumatera Utara
1 Open Interior Display Adalah penataan barang dagangan di dalam kegiatan usaha dimana barang
diletakkan secara terbuka sehingga konsumen dapat melihat, dan mengamati tanpa bantuan petugas penjualan pramuniaga.
Kebaikan dari open interior display antara lain barang dagangan dapat dijual dengan cepat, pemilik toko atau boutique dengan mudah
mengadakan perubahan susunan pajangan bilamana sewaktu-waktu diperlukan, alat-alat yang dipakai untuk memamerkan barang-barang
sederhana, barang-barang yang dipajangkan biasanya. d. Barang-barang yang lama lakunya
e. Barang-barang yang ingin cepat habis terjual f. Barang-barang yang dibeli atas dorongan kata hati.
2 Close Interior Display Adalah penataan barang dagangan di dalam kegiatan usaha di mana barang
diletakkan dalam tempat tertentu, sehingga konsumen hanya dapat mengamati saja. Bila konsumen ingin mengetahui lebih lanjut, maka ia
akan minta tolong pada wiraniaga untuk mengambilkannya. b. Architectural Display
Yaitu menata gambar yang menunjukkan gambaran mengenai penggunaan barang yang diperdagangkan, misalnya ruang tamu, poster produk, papan
reklame disekitar ruangan. c. Store Sign and Decoration
Merupakan simbol, tanda, poster, lambang, gambar, dan semboyan yang diletakkan di atas meja atau digantung dalam ruangan toko, store sign
Universitas Sumatera Utara
digunakan untuk memberi arah kepada calon pembeli ke arah barang dagangan dan memberi informasinya mengenai kegunaan barang tersebut,
dekorasi pada umumnya digunakan dalam acara-acara khusus, seperti pada hari raya, natal, dan menyambut tahun baru.
d. Dealer Display Dealer display merupakan simbol, petunjuk-petunjuk mengenai penggunaan
barang yang dibuat oleh produsen, simbol-simbol tersebut seakan – akan memberi peringatan kepada pramuniaga agar tidak memberikan informasi
yang tidak sesuai atau tidak benar.
2. Eksterior Display