b. Sosial Sebagai tambahan atas faktor budaya, perilaku seorang konsumen dipengaruhi
oleh faktor-faktor sosial seperti kelompok acuan, keluarga, serta peran dan status.
c. Pribadi Keputusan pembeli juga dipengaruhi karakteristik pribadi. Karakteristik
tersebut adalah usia dan tahap siklus hidup, pekerjaan, keadaan ekonomi, gaya hidup, kepribadian dan konsep diri pembeli.
d. Psikologis
Pilihan pembelian seseorang dipengaruhi oleh empat faktor psikologi utama, yaitu motivasi, persepsi, pengetahuan, serta keyakinan dan pendirian.
C. Pengertian Produk
Menurut Nicolino 2004, “The product is the totality of the offer which will normally include the services, store layout, merchandise. It will also include
the company, and product brand name”. Dapat disimpulkan bahwa produk adalah keseluruhan dari penawaran yang dilakukan secara normal oleh perusahaan
kepada konsumen dalam memberikan layanan, letak toko, dan nama barang dagangannya. Konsumen akan memberikan kesan yang baik terhadap suatu toko
apabila toko tersebut dapat menyediakan barang yang dibutuhkan dan diinginkan oleh konsumen. Pengecer harus tanggap terhadap kebutuhan dan keinginan
konsumen. Faktor-faktor yang dipertimbangkan oleh suatu toko atau Department Store dalam memilih produk yang dijualnya yaitu variety, width or breath, depth,
consistency dan balance.
Universitas Sumatera Utara
1. Variety Kelengkapan produk yang dijual dapat mempengaruhi pertimbangan
konsumen dalam memilih suatu toko atau Department Store. 2. Width or Breath
Tersedianya produk - produk pelengkap dari produk utama yang ditawarkan. 3. Depth
Merupakan macam dan jenis karakteristik dari suatu produk, misalnya baju yang dijual di Department Store tidak hanya dari satu merek saja seperti
crocodle tetapi juga tersedia merek-merek lainnya. 4. Consistency
Produk yang sudah sesuai dengan keinginan konsumen harus tetap dijaga keberadaannya dengan cara menjaga kelengkapan, kualitas dan harga dari
produk yang dijual. 5. Balance
Berkaitan erat dengan usaha untuk menyesuaikan jenis dan macam-macam produk yang dijual dengan pasar sasarannya.
D. Pengertian dan Fungsi Penataan Produk
Display merupakan salah satu aktivitas terpenting dalam keseharian operasional pengelolaan sebuah boutique yang dihasilkan dari aktivitas yang satu
ini berpengaruh langsung pada tingkat keberhasilan penjualan di dalam boutique, display yang dilakukan oleh para pemilik usaha modern berkembang semakin
inovatif, terutama sejak semakin banyaknya usaha yang memahami konsep dan pemanfaatan alat bantu display visual merchandising yang kini semakin populer.
Universitas Sumatera Utara
Bentuk arsitektur sebuah boutique menunjukkan status sosial, budaya dan perubahan dari ekonomi setempat. dahulu, bentuk bisnis berupa boutique
berkembang Kini berubah menjadi houseware di dalam satu arcade atau suatu mall di mana arcade, promenade, gallery, sebagai satu area terlindung dengan
suasana menyenangkan. Konsep ini menjadi gambaran makin besarnya kebutuhan ruang wisata belanja. Nugroho 2005, penulis buku pemasaran dalam salah satu
buku terlarisnya, Emotional Branding mengungkapkan munculnya kecenderungan perdagangan eceran retail yang mampu menjadi sebuah kekuatan promosi.
Kekuatan ritel-ritel yang tak semata karena menawarkan harga produk yang murah. Melainkan lebih karena kecerdikan boutique menciptakan kesan nyaman
kepada konsumen saat menghadapi produk dalam sebuah pusat perbelanjaan.
E. Pengertian Penataan Produk Display